tirto.id - Secara umum, musik biasanya digunakan sebagai media hiburan bagi masyarakat. Namun lebih dari itu, terdapat banyak kegunaan lain dari seni musik dalam keseharian manusia. Lantas, apa fungsi dan manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari?
Secara definitif, seni musik sendiri berarti keahlian menghasilkan karya berupa bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi dengan irama tertentu.
Musik memiliki banyak jenis dan genre, mulai dari pop, rock, jazz, country, blues, punk, hingga keroncong. Setiap genre mempunyai karakter berbeda sehingga membuat kelompok pendengarnya juga beragam.
Gagasan bahwa musik dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku sudah tidak terlalu mengejutkan. Seseorang bisa menjadi bersemangat ketika mendengarkan lagu rock dan secara tiba-tiba merasa sedih saat menikmati lagu melankolis.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Heriot-Watt, Skotlandia, membuktikan bahwa selera musik yang dimiliki setiap orang dapat menggambarkan karakter alias kepribadiannya.
Sebagai misal, penggemar musik country biasanya merupakan orang-orang pekerja keras, konvensional, dan ramah. Orang-orang yang tertarik pada genre ini cenderung memiliki emosi lebih stabil.
Salah satu manfaat musik dalam kehidupan keseharian adalah sebagai alat terapi. Terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan menggunakan media musik. Salah satunya adalah terapi musik perilaku kognitif (CBMT).
Dilansir Very Well Mind, terapi CBMT biasanya dilakukan untuk memperkuat perilaku tertentu pada manusia dan memodifikasi perangai yang lain. Terapi ini sudah jamak ditemukan dan digunakan bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Manfaat Seni Musik Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Merujuk pada Musik adalah Hidupku (2017) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa manfaat seni musik yang berkaitan dengan keseharian. Berikut daftar manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari:
1. Musik dapat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh
Menurut Don Campbell, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Dalam prosesnya, stimulan ini ditangkap oleh indra pendengar dan diolah di dalam sistem saraf tubuh untuk mengatur ritme internal pendengarnya.
Ritme internal inilah yang mempengaruhi metabolisme tubuh manusia menjadi lebih teratur.
2. Musik dapat meningkatkan kecerdasan
Ritme internal yang dihasilkan dari musik membuat saraf-saraf otak bekerja dengan nyaman. Hal itu juga membuat fungsi kerja otak menjadi lebih optimal.
Penelitian lain tentang musik, yang dilakukan oleh Benjamin P. Gold pada 2013, juga membuktikan bahwa ternyata mendengarkan musik latar ketika melakukan aktivitas lain sehari-hari dapat meningkatkan fokus kinerja.
3. Musik sebagai media relaksasi
Mendengarkan musik dapat menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati, dan kondisi emosi.
Rangsangan ritme yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif, tenang, dan nyaman.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Myriam V. Thoma mengungkapkan bahwa mendengarkan musik dapat berdampak terhadap respons stres manusia, terutama pada sistem saraf otonom. Mereka yang mendengarkan musik cenderung dapat pulih lebih cepat setelah mengalami stres.
4. Musik dapat membantu mengatasi insomnia
Insomnia adalah masalah serius yang mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok umur. Meskipun ada banyak pendekatan untuk mengatasi masalah ini, penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik yang menenangkan dapat menjadi obat yang aman, efektif, dan terjangkau.
Kesimpulan ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh László Harmat, dkk. dalam jurnalnya berjudul Music Improves Sleep Quality in Students(2008).
Para peneliti melakukan percobaan stimulan pada beberapa orang untuk menguji dampak mendengarkan musik sebelum tidur.
Hasil studi menyatakan bahwa peserta yang mendengarkan musik memiliki kualitas tidur yang jauh lebih baik daripada mereka yang mendengarkan buku audio atau tidak menerima intervensi.
Editor: Iswara N Raditya
