tirto.id - Pengertian ruang lingkup sejarah adalah batasan banyaknya subjek yang mencakup suatu peristiwa sejarah. Simak artikel ini untuk memahami 4 ruang lingkup sejarah dan manfaatnya.
Perlu peserta didik ketahui bahwa kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang artinya pohon. Sementara itu, sejarah dalam KBBI didefinisikan sebagai peristiwa masa lampau dan ilmu yang mempelajarinya.
Dalam konteks kajian ilmu dan peristiwa sejarah, terdapat ruang lingkup sejarah yang membedakan batasannya. Untuk memahaminya secara lebih lanjut, siswa-siswi bisa membaca keterangan berikut.
Ciri-Ciri Ruang Lingkup Sejarah

Ruang lingkup sejarah dibagi menjadi 4, yakni sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan sejarah sebagai seni. Keempat macam ruang lingkup sejarah tersebut memiliki ciri dan keunikannya masing-masing.
Berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri ruang lingkup sejarah dan contohnya.
1. Sejarah Sebagai Peristiwa
Ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa mengacu pada suatu kejadian nyata, faktual, dan peristiwa penting di masa lampau. Sebagai peristiwa, sejarah melibatkan kehidupan manusia, relasinya, konsep ruang, dan waktu.Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa meliputi peristiwa unik, terjadi hanya sekali, dan memiliki dampak besar pada masa lalu maupun masa kini. Peristiwa dalam batasan ini tidak dapat disaksikan kembali karena telah terjadi pada masa lalu.
Adapun contoh ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa mencakup daftar berikut.
- Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ketika Soekarno memproklamasikan kemerdekaan.
- Peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 yang mampu membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan masyarakat Indonesia.
- Peristiwa Rengasdengklok, yakni ketika Soekarno dan Hatta diculik pada malam menjelang proklamasi tanggal 16 Agustus 1945.
2. Sejarah Sebagai Kisah
Ruang lingkup sejarah sebagai kisah mengacu pada cara penyajian atau pengungkapan peristiwa sejarah berbentuk narasi atau cerita. Biasanya, sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi para ahli sejarah terhadap suatu peristiwa yang diceritakan kembali.Ciri-ciri sejarah sebagai kisah mencakup dinamis dan kreatif. Selain itu, kisah dapat berubah-ubah sesuai sudut pandang, tujuan, serta gaya setiap penulis ceritanya.
Adapun contoh sejarah sebagai kisah meliputi daftar berikut.
- Kisah sejarah Bandung Lautan Api yang terjadi pada tahun 1946 dan dikisahkan dengan sudut pandang berbeda.
- Kisah sejarah Gerakan 30 September 1965 yang menyampaikan hal-hal kontroversial dan cenderung bertolak belakang.
3. Sejarah Sebagai Ilmu
Ruang lingkup sejarah sebagai ilmu mengacu pada proses penelitian atau penyelidikan tentang sebuah peristiwa sejarah secara ilmiah. Penyusunan peristiwa cerita sejarah dilakukan secara sistematis, menggunakan metode, prosedur, dan teknik ilmiah sehingga menjadi lebih objektif.Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah harus memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, objektivitas dan verifikasi. Selain itu, wajib memiliki sifat empiris serta tetap berusaha menjaga objektivitas.
Contoh sejarah sebagai ilmu bisa dilihat peserta didik melalui daftar berikut.
- Sejarah reformasi negara Indonesia pada tahun 1998.
- Sejarah krisis moneter yang berdampak pada 1997 yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.
- Sejarah penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
4. Sejarah Sebagai Seni
Ruang lingkup sejarah sebagai seni mengacu pada hasil karya atau produk yang dibuat oleh manusia dengan menginspirasi atau merefleksikan peristiwa sejarah. Artinya, penulisan sejarah membutuhkan kreativitas, imajinasi, dan dapat berwujud kesenian.Ciri-ciri sejarah sebagai seni antara lain menggunakan media atau teknik tertentu dalam penyampaiannya, bersifat subjektif dan artistik, kreatif, memberikan kesan atau pengalaman yang indah bagi penikmat, serta bergantung pada kemampuan seniman dalam menciptakan karya.
Contoh sejarah sebagai seni dapat berupa tarian tradisional, seni patung, seni pahat, seni arsitektur, dan pakaian adat. Berikut ini contoh peristiwa ruang lingkup sejarah sebagai seni.
- Tari Piring asal Minangkabau yang melambangkan pemujaan masyarakat terhadap Dewi Padi.
- Candi Borobudur, yaitu karya seni agung yang menyimpan banyak peristiwa sejarah.
Apa Saja Ruang Lingkup Sejarah Lokal?

Ruang lingkup sejarah lokal merupakan peristiwa sejarah yang terjadi di suatu wilayah tertentu. Dengan begitu, ruang lingkup ini digolongkan sebagai jenis sejarah spasial.
Adapun ruang lingkup sejarah lokal sangat tergantung pada unsur wilayah dan komunitas yang ada di dalamnya. Seperti masalah waktu maupun peristiwa tertentu pada masa lampau.
Ruang lingkup sejarah lokal merupakan keseluruhan lingkungan sekitar, baik itu kesatuan wilayah seperti desa, kecamatan, kota kecil, kabupaten atau kesatuan lokalitas lainnya.
Hal ini berlaku pula pada institusi sosial budaya yang berada di dalamnya. Misalnya suatu keluarga, pola pemukiman, lembaga pemerintah setempat, dan lain-lain.
Menurut Taufik Abdullah, ruang lingkup sejarah lokal dapat dibedakan menjadi 4 (empat) golongan yaitu berikut.
- Studi yang difokuskan pada suatu peristiwa tertentu;
- Studi yang lebih menekankan pada struktur;
- Studi yang mengambil perkembangan aspek tertentu dalam kurun waktu tertentu (disebut pula tematis);
- Studi sejarah umum yang menguraikan perkembangan daerah tertentu dari masa ke masa.
Apa Manfaat Sejarah Menurut Para Ahli?
Terdapat bermacam-macam manfaat yang dapat diperoleh peserta didik ketika mempelajari sejarah. Menurut Kartodirjo (1992), sejarah bisa membantu seseorang untuk mengeksplorasi fakta serta kekuatan pada masa lampau.
Bukan hanya itu, Kartodirjo juga menjelaskan bahwa sejarah bermanfaat untuk memproyeksikan masa depan. Tepatnya dengan cara meninjau peristiwa hari ini, kemudian dianalisis sesuai kejadian masa lalu.
Adapun Nugroho (1964) menyebutkan bahwa sejarah bermanfaat untuk memberikan pembaca hiburan. Bagi seseorang yang menyukai sejarah, membaca fakta-fakta masa lalu bisa memberikan kesan tersendiri.
Tirto telah merangkum berbagai macam rangkuman materi sejarah maupun mata pelajaran lainnya. Pastikan untuk terus mengikuti informasi terbaru seputar materi ajar di sini.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id






































