tirto.id - Metode ilmiah merupakan salah satu cara yang sistematis dan digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan dan menjari jawaban atas masalah-masalah dalam penelitian.
Menurut laman Universitas Raharja, penelitian sendiri adalah sebuah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Dalam e-Modul Belajar Mandiri SIMPKB disebutkan, metode ilmiah meliputi kegiatan-kegiatan seperti melakukan pengamatan, melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil penelitian.
Kriteria Metode Ilmiah
Terdapat beberapa kriteria dalam metode ilmiah yang baik, yaitu:
1. Berdasarkan Fakta
Kesimpulan yang diambil dan analisa yang dilakukan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang nyata dari hasil penelitian yang dilakukan dan bukan hanya berdasarkan pendapat peneliti.
2. Bebas dari Prasangka
Penelitian harus bebas dari unsur subjektivitas sekecil apa pun dalam proses penelitian.
Eksperimen harus dilakukan seecara objektif meskipun hasil dari eksperimen tersebut berbeda dengan hipotesis yang peneliti buat di awal. Terbukti benar atau tidaknya hipotesis bukan menjadi fokus utama
3. Menggunakan Prinsip-Prinsip Analisis
Dalam memberikan penjelasan terhadap sebuah fenomena, dibutuhkan penarikan kesimpulan yang sesuai dengan metode ilmiah serta kejelasan urutan kejadian dan berpikir.
Hubungan antara komponen dan komponen-komponen permasalahan harus dijelaskan secara runtut dan jelas.
Tahapan-Tahapan dalam Metode Ilmiah
Metode ilmiah memerlukan tahapan-tahapan yang sistematis dan teratur, tahapan-tahapan tersebut antara lain adalah:
1. Merumuskan Masalah
Masalah adalah pemicu utama dalam melakukan penelitian. Masalah bisa berupa suatu pertanyaan yang harus terjawab atau masalah yang harus diselesaikan.
2. Mengumpulkan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah atau biasa disebut dengan kajian teori atau kajian pustaka.
3. Menyusun Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah jawaban sementara yang disusun oleh peneliti berdasarkan data atau keterangan yang didapat selama observasi atau telaah pustaka sebelum melakukan penelitian/pembuktian.
4. Menguji Hipotesis
Hipotesis tersebut kemudian akan diuji dan dibuktikan melalui eksperimen, percobaan, atau penelitian lebih lanjut.
5. Mengolah Data
Data merupakan hasil dan bahan yang didapat dalam melakukan penelitian. Pengolahan data bisa dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif.
6. Menguji Kesimpulan
Pengujian ulang perlu dilakukan dari hasil percobaan untuk meyakinkan kebenaran hipotesis. Hipotesis bisa terbukti benar atau salah selama pengujian dan penelitiannya dilakukan secara objektif.
7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang sudah diperoleh harus dikomunikasikan dan dipublikasikan ke orang lain dalam bentuk laporan tertulis, forum, atau seminar.
Contoh Tahapan Metode Ilmiah
Setelah mengetahui tahapan metode ilmiah, berikut adalah contoh penerapan tahapannya dalam penelitian yang terkait dengan sains.
1. Perumusan Masalah
Masalah penelitian ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan seperti, “Bagaimana pengaruh suhu pada pelarutan gula?”
2. Mengumpulkan Keterangan
Kumpulkan berbagai kajian teori yang membahas tentang suhu dan pelarutan gula.
3. Menyusun Hipotesis
Buat hipotesis dari hasil kajian teori, contohnya “Jika suhu larutan makin tinggi, proses pelarutan gula makin cepat”
4. Uji Hipotesis
Lakukan metode penelitian untuk menguji hipotesis tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang diperlukan.
5. Mengolah Data
Dari hasil-hasil eksperimen yang dilakukan dan telah dicatat, olahlah secara statistik. Lalu buat kesimpulan.
6. Menguji Kesimpulan
Uji kesimpulan tersebut dengan melakukan eksperimen yang sama beberapa kali lagi.
7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Setelah pengujian selesai, laporkan hasil penelitian dengan membuat laporan tertulis berisikan masalah, hipotesis, kajian teori, hasil eksperimen/penelitian, serta kesimpulan.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno