Menuju konten utama

Pramono Doakan Umat Katolik Kuat usai Paus Fransiskus Wafat

Pramono Anung menilai Paus Fransiskus memimpin umat Katolik dengan penuh kasih dan keberanian.

Pramono Doakan Umat Katolik Kuat usai Paus Fransiskus Wafat
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (8/2/2025). FOTO/Dokumentasi Ketua DPR RI

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, di usianya yang ke-88 tahun, Senin (21/4/2025) kemarin.

“Duka cita yang mendalam dan turut berbela sungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus,” ujar Pramono dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @pramonoanungw, Senin (22/4/2025).

Pramono menilai Paus Fransiskus memimpin umat Katolik dengan penuh kasih dan keberanian. Menurutnya, pengabdian Paus Fransiskus kepada umat Katolik akan selalu dikenang.

Pramono juga berharap seluruh umat Katolik di dunia dapat tabah dan diberikan kekuatan dalam menghadapi masa-masa berduka setelah berpulangnya Paus Fransiskus.

“Kepemimpinan beliau yang penuh kasih, keberanian, dan pengabdian kepada umat akan selalu dikenang. Semoga para umat diberi kekuatan, dalam masa berduka ini,” ucap Pramono.

Dalam video yang diunggah, Pramono turut membagikan momen ketika dirinya dan Paus Fransiskus bertemu pada September 2024 lalu.

Pada saat itu, Pramono yang masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Joko Widodo turut menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Selain itu, Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus. Rano berharap keteladanan dan semangat perdamaian yang diajarkan Paus Fransiskus dapat hidup di hati seluruh umat.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan kasih, keteladanan, dan semangat perdamaian beliau senantiasa hidup dalam hati kita semua,” kata Rano dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @si.rano, Senin.

Sebelumnya, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025) pagi di usia ke-88 tahun.

Paus Fransiskus sebelumnya dinobatkan sebagai pemimpin tertinggi Katolik dunia pada 13 Maret 2013. Hingga mangkat, Paus Fransiskus menjalani masa kepausan selama 12 tahun.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus terus menurun sebelum wafat. Pope Francis setidaknya menjalani perawatan di rumah sakit selama 5 pekan lamanya akibat infeksi yang menyebabkan pneumonia ganda. Paus Fransiskus diizinkan keluar dari rumah sakit, pada akhir Maret 2025.

Meski kondisinya melemah, Paus Fransiskus masih hadir dalam peringatan Paskah, Minggu (20/4/2025). Seperti dilaporkan BBC Internasional, Paus Fransiskus hadir dalam peringatan Paskah di Santo Petrus, Vatikan. Ia keluar dengan kursi roda dan melambaikan tangan ke jemaah dari balkon Basilika Santo Petrus.

Selama peringatan Paskah itu, Paus Fransiskus turut diarak keliling alun-alun. Ia melewati kerumunan. Beberapa kali prosesinya berhenti karena permintaan pemberkatan dari sejumlah bayi di peringatan itu.

Sebelum mangkat, Paus Fransiskus menghabiskan 5 pekan lamanya untuk menjalani perawatan di rumah sakit akibat pneumonia ganda, Paus baru diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Minggu (23/3/2025).

Dalam kemunculannya setelah 5 pekan itu, Paus tampak di kursi penumpang depan mobil Fiat 500L. Ia mengenakan selang hidung untuk memberinya oksigen tambahan saat memasuki gerbang Perugino di Vatikan.

Paus Fransiskus pada hari itu tidak keluar dari mobil, tetapi Ia memberikan karangan bunga kepada Kardinal Basilika. Ia muncul untuk memberi acungan jempol dan memberkati orang-orang dari balkon rumah sakit. Kehadirannya disambut orang-oarng yang berkumpul.

Baca juga artikel terkait PAUS FRANSISKUS MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto