Menuju konten utama

Pemangkasan Anggaran Rp306 T Salah Satunya untuk Membiayai MBG

Sesuai arahan Prabowo, pos anggaran yang tidak dirasakan manfaat langsung ke masyarakat akan menjadi target efisiensi.

Pemangkasan Anggaran Rp306 T Salah Satunya untuk Membiayai MBG
Murid memegang menu makanan bergizi gratis di SDN 67 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (16/1/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/Spt.

tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengakui pemangkasan anggaran sebesar Rp306 triliun oleh Presiden Prabowo Subianto dilakukan untuk membiayai kebijakan yang dirasakan langsung masyarakat, misalnya Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Sri Mulyani, aturan pemangkasan anggaran itu tertuang di Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang diteken Prabowo pada 22 Januari 2025.

“Presiden (Prabowo) menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien dan penggunaan anggaran akan ditujukan kepada langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung, seperti Makan Bergizi Gratis,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta pada Jumat (24/01/2025).

Sesuai arahan Prabowo, Sri Mulyani mengatakan pos anggaran yang tidak dirasakan manfaat langsung ke masyarakat akan menjadi target efisiensi.

“Termasuk kegiatan seremonial, rapat, seminar, pengadaan barang, hingga perjalanan dinas,” ungkapnya.

Dia menambahkan, adapun efisiensi yang dimaksudnya adalah anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk mendukung program-program yang dinilai produktif yang menciptakan lapangan kerja hingga mendukung industrialisasi.

“Jadi kalau pertanyaan dampak pada pertumbuhan ekonomi, ya justru ini akan memberikan, diharapkan dampak pada pertumbuhan ekonomi. Seperti makan bergizi gratis, apabila nanti struktur dari supply chain di pemerintah, atau lokasi masing-masing makin diperkuat,” ucapnya.

Adapun langkah penghematan anggaran ini menurutnya, dilakukan untuk meningkatkan kualitas belanja negara dalam negeri.

“Itu adalah fokus untuk memperbaiki quality dari spending. Kita bilang ya better spending, quality of spending itu dilakukan. Karena memang APBN tadi yang saya sampaikan, kalau akan terus menjadi instrumen yang penting, maka kualitas yang dari belanja, baik kementerian, lembaga, dan daerah itu perlu diperbaiki,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani meyakini efisiensi anggaran untuk biaya makan bergizi gratis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto