tirto.id - Pahala shalat di Masjidil Haram adalah salah satu anugerah besar yang Allah berikan kepada umat Islam yang mampu menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Saat pergi menunaikan ibadah haji, salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh jamaah adalah kesempatan melaksanakan sholat di dua masjid paling suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Tapi apa sebenarnya berapa pahala shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini? Mengapa begitu banyak orang mendambakan untuk bisa sholat di sana walau hanya sekali seumur hidup?

Mengenal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sebelum membahas tentang pahala sholat di Masjidil Haram maupun pahala shalat di Masjid Nabawi, penting untuk memahami kedua tempat suci yang diagungkan umat Islam ini.
Masjidil Haram terletak di Kota Makkah, Arab Saudi. Ini adalah masjid tertua dan paling mulia dalam Islam karena di dalamnya terdapat Ka'bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyebutkan bahwa Masjidil Haram adalah tempat yang sangat dimuliakan, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Sementara itu, Masjid Nabawi berada di Kota Madinah dan merupakan masjid yang dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Di dalamnya terdapat makam Nabi, yang juga menjadi tempat yang penuh keberkahan. Sama seperti Masjidil Haram, pahala shalat di Masjid Nabawi juga sangat besar, menjadikannya destinasi spiritual utama saat ibadah haji maupun umrah.
Pahala Sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Salah satu keistimewaan dari kedua masjid ini adalah pahala shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang sangat besar.
Adapun keutamaan pahala shalat di Masjidil Haram untuk wanita juga tidak kalah besar. Meskipun wanita memiliki kemudahan dalam syariat untuk shalat di rumah, tetap saja bila ia diberi kesempatan shalat di Masjidil Haram, maka pahalanya dilipatgandakan sebagaimana pria.
Dalam sebuah hadits sahih disebutkan secara jelas perbandingan keutamaan shalat di dua masjid ini dibandingkan dengan masjid lainnya.
وَعَنِ اِبْنِ اَلزُّبَيْرِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ( { صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا اَلْمَسْجِدَ اَلْحَرَامَ , وَصَلَاةٌ فِي اَلْمَسْجِدِ اَلْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةٍ فِي مَسْجِدِي بِمِائَةِ صَلَاةٍ } رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
Artinya: "Dari Ibnu Az-Zubair bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekali shalat di masjidku ini lebih utama daripada 1000 kali shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram dan sekali shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100 kali shalat di masjidku ini.” (HR. Ahmad, 26:41-42; disahihkan oleh Ibnu Hibban)
Keistimewaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga termaktub dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
"لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِي هَذَا، وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى".
Artinya:
"Tidak boleh melakukan perjalanan khusus kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa tiga masjid tersebut memiliki keistimewaan spiritual yang tidak dimiliki masjid lainnya, termasuk dari segi pahala shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Berikut ini rangkuman pahala shalat di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Setara 100.000 Kali Shalat
Pahala shalat di Masjidil Haram setara dengan 100.000 kali shalat di masjid biasa. Ini bukan hanya angka simbolis, tetapi gambaran tentang betapa besarnya rahmat Allah SWT bagi siapa saja yang beribadah di tempat paling mulia di dunia.2. Setara 1.000 Kali Shalat
Pahala shalat di Masjid Nabawi senilai dengan 1.000 kali shalat di masjid biasa, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW. Keutamaannya menjadikan masjid ini sebagai tempat yang sarat pahala dan sejarah spiritual.3. Keutamaan Dua Masjid Suci
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah dua tempat ibadah yang keutamaannya tak tertandingi. Hadits sahih menegaskan bahwa keduanya lebih utama dibanding semua masjid lain di dunia, menunjukkan posisi istimewa dalam Islam.4. Motivasi Perbanyak Ibadah
Besarnya pahala shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menjadi motivasi kuat bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat sunnah, zikir, dan membaca Al-Qur’an selama berada di dua kota suci tersebut.5. Kesempatan Berharga Jamaah Haji dan Umrah
Karena tidak semua orang berkesempatan datang ke Makkah dan Madinah, maka setiap jamaah harus memanfaatkan sebaik mungkin waktu untuk shalat di masjid-masjid ini. Setiap rakaat bernilai luar biasa.6. Mencakup Shalat Wajib dan Sunnah
Pahala besar ini berlaku untuk semua jenis shalat, baik wajib maupun sunnah seperti tahajud, rawatib, atau dhuha. Selama dikerjakan di Masjidil Haram atau Nabawi, pahalanya tetap berlipat ganda.7. Berlaku untuk Wanita
Pahala shalat di Masjidil Haram untuk wanita juga sangat besar jika dilakukan dengan niat ikhlas dan tetap menjaga adab. Wanita tetap dianjurkan shalat di masjid jika situasinya memungkinkan dan aman.8. Berlaku Meski Tak Lihat Ka'bah
Menurut penjelasan Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, keutamaan pahala tetap berlaku selama shalat dilakukan dalam lingkungan Masjidil Haram, walau tak melihat langsung Ka'bah.9. Bentuk Kasih Sayang Allah SWT
Syaikh Az-Zuhaily dalam Fiqh Bulugh Al-Maram menekankan bahwa berapa pahala shalat di Masjidil Haram merupakan bentuk kemurahan Allah bagi mereka yang telah bersusah payah datang ke tempat paling suci ini.Maka, ketika ada seorang Muslim yang sudah berjuang menabung, bersabar dalam antrean, serta menempuh perjalanan jauh untuk bisa shalat di Masjidil Haram, Allah membalas jerih payahnya itu dengan pahala yang luar biasa besar.

Tips Mengoptimalkan Pahala Saat Shalat di Masjidil Haram
Melaksanakan shalat di Masjidil Haram adalah kesempatan langka dan penuh keberkahan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara memaksimalkan pahala shalat di Masjidil Haram saat sedang berada di sana. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Datang Lebih Awal untuk Shalat Subuh
Datang lebih awal memungkinkan untuk mendapatkan shaf depan, dan mempersiapkan diri dengan hati yang khusyuk. Shalat Subuh di Masjidil Haram sangat dianjurkan karena suasananya sangat tenang dan spiritual.2. Tunggu hingga Shalat Dhuha atau Syuruq
Setelah Subuh, tetap tinggal untuk berdzikir hingga waktu syuruq, lalu kerjakan shalat dua rakaat. Ini termasuk dalam amalan yang pahalanya seperti haji dan umrah yang sempurna (HR. Tirmidzi).3. Perbanyak Membaca Al-Qur'an
Masjidil Haram adalah tempat yang sangat mulia. Setiap huruf Al-Qur'an yang dibaca di sana tentu memiliki pahala shalat di Masjidil Haram yang sangat besar. Gunakan waktu sela antara shalat untuk membaca dan merenungi Al-Qur'an.4. Lakukan Shalat Sunnah di Dekat Ka'bah
Shalat sunnah di area dekat Ka'bah memiliki keutamaan tersendiri. Bahkan hanya duduk memandang Ka'bah dengan penuh kekaguman pun disebut sebagai ibadah.5. Niatkan Ibadah dengan Ikhlas
Setiap ibadah yang dilakukan di Masjidil Haram hendaknya diniatkan semata-mata karena Allah. Jangan sampai terkontaminasi dengan niat pamer atau riya, karena hal itu bisa menghapus pahala yang sangat besar.Perlu diingat bahwa keutamaan shalat di Masjidil Haram bisa diraih secara maksimal apabila kita hadir dengan kesungguhan hati, khusyuk, serta menjalankan adab-adab masjid.
Pahala shalat di Masjidil Haram adalah impian setiap Muslim. Betapa tidak, satu kali shalat di sana setara dengan seratus ribu kali shalat di tempat lain.
Begitu juga dengan pahala shalat di Masjid Nabawi, yang nilainya seribu kali lipat dibandingkan masjid lain. Maka, bagi siapa pun yang diberi kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi Tanah Suci, jangan sia-siakan momen tersebut.
Gunakan setiap detik untuk ibadah, perbanyak shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Karena pahala yang diberikan bukan hanya besar, tapi bisa menjadi tabungan amal yang menyelamatkan di akhirat.
Masuk tirto.id







































