Menuju konten utama

Mengenal Olahraga Pickleball, Aturan Main, dan Ukuran Lapangan

Pickleball merupakan olahraga yang menggabungkan unsur dari beberapa jenis olahraga sekaligus. Pelajari apa itu pickleball, sejarah, hingga aturan mainnya.

Mengenal Olahraga Pickleball, Aturan Main, dan Ukuran Lapangan
Olahraga Pickleball. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Olahraga pickleball adalah olahraga raket yang sedang naik daun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Walau tergolong baru, olahraga ini sudah menarik perhatian banyak orang karena cara mainnya yang unik, mudah, dan menyenangkan. Lalu, apa itu olahraga pickleball?

Pickleball merupakan permainan yang mirip seperti tenis dan padel. Olahraga ini dapat dimainkan secara tunggal maupun ganda, dan cocok untuk pemula maupun atlet berpengalaman.

Menariknya, pickleball memadukan elemen dari beberapa jenis olahraga populer seperti tenis, bulu tangkis, dan pingpong. Hal ini membuat permainan terasa familiar, tapi tetap menawarkan pengalaman yang berbeda.

Apa Itu Olahraga Pickleball?

Ilustrasi olahraga pickleball

Ilustrasi olahraga pickleball. foto/istockphoto

Pickleball merupakan olahraga yang menggabungkan unsur dari tenis, bulu tangkis, dan tenis meja atau pingpong. Jadi, olahraga ini juga memerlukan raket, bola, net, dan tentunya lapangan yang dirancang secara khusus.

Permainan ini dimainkan di dalam atau luar ruangan menggunakan lapangan pickleball yang berukuran lebih kecil dari lapangan tenis. Ukuran lapangan pickleball serupa dengan lapangan bulu tangkis.

Pickleball dimainkan dengan menggunakan sebuah raket khusus yang solid (paddle) yang terbuat dari kayu. Pemain juga akan menggunakan sebuah bola plastik yang permukaannya berlubang.

Permainannya bisa dimainkan secara tunggal (satu lawan satu) maupun ganda (dua lawan dua), dengan tempo permainan yang cepat, tapi tetap mudah diikuti. Apalagi lapangannya tidak sebesar tenis sehingga pemain tidak perlu banyak berlari.

Secara keseluruhan, pickleball dapat dimainkan oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, bahkan ramah untuk lanjut usia. Hal ini karena permainannya relatif mudah, tidak membutuhkan kondisi fisik yang luar biasa fit, serta aman dimainkan (risiko cedera minim).

Sejarah Olahraga Pickleball

Olahraga Pickleball

Olahraga Pickleball. FOTO/iStockphoto

Sejarah pickleball berasal dari Amerika Serikat dan telah dikembangkan puluhan tahun lalu. Dikutip dari laman USA Pickleball, olahraga ini pertama kali diciptakan pada musim panas tahun 1965 oleh Joel Pritchard, Bill Bell, dan Barney McCallum di Bainbridge Island, Washington.

Saat itu, Joel Pritchard yang merupakan seorang anggota kongres dari negara bagian Washington, bersama dengan rekannya, Bill Bell, yang notabene pengusaha sukses, pulang ke rumah Pritchard di Bainbridge Island setelah bermain golf.

Mereka pun bosan karena tidak ada kegiatan. Di halaman rumah, terdapat lapangan badminton lama, tapi mereka tidak menemukan peralatan lengkap untuk bermain bulu tangkis. Akhirnya, mereka berimprovisasi menggunakan raket pingpong dan bola plastik berlubang untuk bermain.

Awalnya, mereka menggunakan net dengan tinggi standar badminton (60 inci), tapi seiring permainan berlangsung, mereka menyadari bahwa bola dapat memantul dengan baik di permukaan aspal.

Mereka kemudian menurunkan tinggi net menjadi 36 inci agar permainan lebih seru. Di pekan berikutnya, permainan ini diperkenalkan juga kepada Barney McCallum yang akhirnya bergabung untuk memainkannya.

Ketiga pria ini kemudian mulai menyusun aturan permainan dengan banyak terinspirasi dari badminton. Tujuan utama mereka adalah menciptakan permainan yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga.

Lalu, kenapa dinamakan pickleball? Pickle adalah nama yang unik untuk olahraga raket ini, tapi nama tersebut rupanya sempat mengundang sedikit perdebatan.

Nama pickleball dicetuskan oleh istri Joel yang bernama Joan Pritchard. Menurut keluarga Pritchard, nama ini diambil dari istilah “pickle boat” dalam dunia balap perahu dayung tingkat perguruan tinggi.

Pickle boat merujuk pada sebutan atlet cadangan yang bertanding balap perahu secara santai dengan tujuan bersenang-senang setelah pertandingan utama.

Namun, muncul kontroversi di kemudian hari mengenai asal nama olahraga tersebut. Beberapa orang mengklaim bahwa pickleball dinamai dari anjing peliharaan keluarga Pritchard yang bernama Pickles.

Meskipun cerita ini sempat ramai dibicarakan, ditemukan fakta bahwa anjing bernama Pickles baru lahir pada tahun 1968, tiga tahun setelah permainan ini dinamai. Bahkan, keluarga Pritchard menegaskan bahwa nama anjing mereka justru terinspirasi dari permainan pickleball.

Dengan demikian, klaim bahwa olahraga ini dinamai berdasarkan “pickle boat” tetap menjadi versi asal-usul nama pickleball yang paling kredibel.

Aturan Main Olahraga Pickleball

Ilustrasi olahraga pickleball

Ilustrasi olahraga pickleball. foto/istockphoto

Apa konsep pickleball? Konsep dasar permainan ini sangat sederhana dan mirip dengan olahraga raket pada umumnya, yaitu memukul bola melewati net agar lawan tidak bisa mengembalikannya.

Pickleball dapat dimainkan secara tunggal maupun ganda. Berbicara tentang aturan main, pickleball memiliki aturan servis yang khas serta ketentuan skor yang berbeda dari olahraga raket lainnya.

Dilansir dari laman Pickleball England, pemain harus melakukan servis dengan cara memukul bola dari bawah (underhand) dari sisi kanan lapangan dan diarahkan secara diagonal ke area servis lawan.

Tim penerima harus membiarkan bola memantul terlebih dahulu sebelum mengembalikannya, begitu pula tim yang melakukan servis.

Poin hanya dapat diperoleh oleh pihak yang melakukan servis. Satu poin didapat jika lawan gagal mengembalikan bola, memukul bola keluar lapangan, tidak membiarkan bola servis memantul, memukul bola di di zona yang dilarang, atau terkena bola.

Jika tim yang melakukan servis berhasil mencetak poin, maka pemain yang sama akan melanjutkan servis dari sisi lapangan yang berlawanan. Jika gagal mencetak poin, giliran servis berpindah ke pasangannya.

Jika pasangan juga gagal mencetak poin, barulah giliran servis diberikan kepada tim lawan yang nantinya akan memulai servis dari sisi kanan lapangan.

Dalam pertandingan tunggal, posisi servis ditentukan oleh jumlah poin yang dimiliki. Pemain melakukan servis dari sisi kiri jika memiliki poin ganjil, dan dari sisi kanan jika poinnya genap.

Skor biasanya dituliskan dalam format tiga angka, misalnya 1-0-1, yang berarti tim servis memiliki 1 poin, lawan 0 poin, dan itu adalah giliran server pertama.

Permainan berakhir ketika salah satu pihak mencapai 11 poin dengan selisih minimal dua poin. Dalam sebuah turnamen, skor permainan pickleball bisa mencapai 15 atau 21 poin.

Berapa Ukuran Lapangan dan Tinggi Net Olahraga Pickleball?

Ilustrasi olahraga pickleball

Ilustrasi olahraga pickleball. foto/istockphoto

Ukuran lapangan pickleball identik dengan lapangan bulu tangkis standar. Lapangan pickleball memiliki lebar 20 kaki (sekitar 6,09 meter) dan panjang mencapai 44 kaki (sekitar 13,41 meter). Garis-garis lapangan pickleball juga agak mirip badminton.

Garisnya meliputi garis dasar (baseline), garis samping (sideline), garis tengah (centerline) yang membagi dua area servis, yakni servis kiri dan kanan. Sementara di area tengah lapangan atau di sekitar net, terdapat non-volley line atau kitchen line yang berjarak 7 kaki dari net.

Berapakah tinggi net dalam permainan pickleball? Tinggi net di tengah adalah 34 inci (86,36 cm), sedangkan tinggi net di bagian sisi/tiang adalah 36 inci (91,44 cm).

Pickleball harganya berapa? Pertanyaan ini mungkin muncul jika ingin memulai olahraga yang satu ini. Harga perlengkapan pickleball tentunya sangat bervariasi tergantung pada kualitas, merek, hingga lokasi pembelian.

Berdasarkan informasi dari berbagai platform e-commerce, satu set perlengkapan pickleball bisa dibeli dengan harga mulai dari sekitar Rp200.000 hingga Rp800.000. Untuk merek-merek tertentu yang memiliki kualitas terbaik, harga raket atau paddle pickleball bisa mencapai jutaan rupiah.

Apa Bedanya Padel dan Pickleball?

Olahraga Padel

Olahraga Padel. foto/istockphoto

Sekilas, olahraga pickleball terlihat mirip dengan padel yang popularitasnya juga terus naik belakangan ini. Meski sama-sama tergolong olahraga raket, padel dan pickleball memiliki beberapa perbedaan mendasar, berikut di antaranya:

  • Asal-usul
Padel diciptakan oleh Enrique dan Viviana Corcuera saat berada di Acapulco, Meksiko, di sekitar tahun 1969. Sementara itu, pickleball berasal dari Amerika Serikat dan dikembangkan oleh Joel Pritchard, Bill Bell, dan Barney McCallum pada tahun 1965.

  • Inspirasi Olahraga
Pickleball merupakan gabungan dari permainan tenis, badminton, dan tenis meja. Olahraga padel memadukan unsur tenis dan squash.

  • Ukuran Lapangan
Pickleball dimainkan di lapangan mirip badminton dengan beberapa modifikasi di bagian net dan garis lapangan. Sementara padel dimainkan di lapangan berukuran 10 x 20 meter yang dibatasi dengan dinding yang merupakan bagian dari permainan.

  • Jenis Bola
Baik pickleball maupun padel, kedua sama-sama menggunakan bola yang harus dipukul saat permainan berlangsung. Namun, bola pickleball biasanya terbuat dari plastik dan berlubang-lubang, sedangkan bola padel lebih mirip bola tenis.

  • Jenis Raket
Padel menggunakan raket padat dengan lubang-lubang kecil di tengahnya, sementara pickleball menggunakan raket khusus (paddle) yang solid tanpa lubang.

  • Aturan Permainan
Secara keseluruhan, aturan pickleball dan padel sangat berbeda Salah satu yang paling mencolok adalah bola boleh dipantulkan di dinding pada olahraga padel. Sementara pada pickleball, tidak ada aturan ini, bahkan ada area atau zona non-volley di olahraga ini.

Demikian penjelasan tentang olahraga pickleball yang popularitasnya semakin naik di banyak negara, termasuk di Indonesia. Pickleball tergolong olahraga yang menawarkan kombinasi antara olah tubuh, keseruan, hingga strategi.

Dengan aturan yang sederhana, ukuran lapangan yang relatif kecil, serta perlengkapan yang mudah didapat, olahraga ini menjadi pilihan menarik untuk semua kalangan usia, baik untuk sekadar rekreasi maupun kompetisi.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani