Menuju konten utama

Mengenal Jenis Kulit Kombinasi, Ciri-ciri, & Cara Merawatnya

Kulit kombinasi memiliki permasalahan campuran antara kulit kering dan berminyak, sehingga ciri-ciri dan cara merawatnya juga berbeda.

Mengenal Jenis Kulit Kombinasi, Ciri-ciri, & Cara Merawatnya
Ilustrasi. Mengenal Jenis Kulit Kombinasi, Ciri-ciri, & Cara Merawatnya. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam dunia dunia kecantikan, Anda akan mengenal berbagai jenis kulit wajah, salah satunya adalah kulit kombinasi. Lalu, apa itu kulit kombinasi dan bagaimana cara merawatnya?

Secara garis besar, kulit wajah terbagi menjadi empat jenis, yaitu kulit normal, berminyak, kering, dan kombinasi. Jenis kulit ini dibedakan berdasarkan jumlah minyak (sebum) pada wajah.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari genetik, lingkungan, usia, tingkat stres, hormon, hingga makanan. Oleh karena itu, setiap orang bisa memiliki jenis kulit yang berbeda-beda.

Tak hanya itu, jenis kulit juga bisa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Misalnya sekarang Anda memiliki kulit normal, bisa jadi beberapa tahun mendatang jenis kulit bisa berubah menjadi kulit kering atau berminyak.

Lantas, mengapa mengetahui jenis kulit menjadi sangat penting? Hal ini tentunya berkaitan dengan perawatan kulit dan pemilihan produk skincare.

Setiap jenis kulit memiliki perawatan yang berbeda-beda, sedangkan mengenali jenis kulit adalah tahapan paling awal sebelum melakukan perawatan.

Apa itu Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi adalah jenis kulit perpaduan antara kulit kering dan berminyak. Kulit kering adalah jenis kulit yang cenderung kering dan kekurangan minyak alami sebagai pelembab. Sebaliknya, kulit berminyak adalah jenis kulit yang memproduksi minyak berlebih.

Kulit kombinasi artinya ada beberapa area wajah yang kering, sedangkan area wajah lainnya tampak lebih berminyak. Pada kulit kombinasi, biasanya area T-zone (dahi, hidung, dagu) lebih berminyak, sedangkan area wajah lainnya seperti pipi dan area rahang terlihat kering.

Kulit kombinasi umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau diturunkan dari orang tua. Akan tetapi, jenis kulit kombinasi juga bisa terjadi akibat faktor hormon, stres, dan lingkungan.

Ciri-Ciri Kulit Kombinasi

Tidak terlalu sulit untuk mengetahui dan menentukan apakah Anda termasuk pemilik kulit kombinasi atau bukan. Berikut ciri ciri kulit kombinasi yang bisa diperhatikan:

  • Memiliki area berminyak di satu area wajah, tapi area wajah lainnya kering.
  • Kulit berminyak biasanya ada di area T-zone, sedangkan bagian pipi memiliki kulit kering.
  • Area kulit berminyak ditandai dengan munculnya minyak berlebih, terlihat mengkilap, pori-pori besar, dan mudah muncul jerawat.
  • Area kulit kering ditandai dengan minimnya minyak, kulit kemerahan, mengelupas, atau terasa kencang dan kasar.
Selain berdasarkan ciri-ciri di atas, bisa juga melakukan tes sederhana untuk menentukan apakah Anda memiliki kulit kombinasi. Berikut caranya:

  • Cuci muka dengan pembersih wajah berbahan lembut, bebas sulfat, dan larut dalam air. Setelah selesai, keringkan wajah.
  • Tunggu hingga 20 menit. Usahakan tidak berada di ruangan dengan suhu ekstrem (terlalu panas/dingin).
  • Anda memiliki kulit kombinasi apabila hidung, area alis, dan dagu tampak berminyak dan pori-porinya semakin jelas, sedangkan bagian pipi terlihat normal atau justru terasa kencang/tertarik.

Bagaimana Cara Merawat Kulit Kombinasi?

Pada dasarnya, cara merawat kulit kombinasi hampir sama seperti jenis kulit lainnya, yaitu menerapkan basic skincare dan melakukan perawatan tambahan untuk mempercantik kulit.

Namun, merawat kulit kombinasi mungkin membutuhkan perawatan ekstra karena Anda harus menjaga dua jenis kulit sekaligus dalam satu wajah.

Berikut cara perawatan kulit kombinasi yang bisa Anda praktikkan di rumah:

1. Membersihkan wajah

Cara merawat kulit wajah kombinasi yang pertama adalah memastikan wajah dalam kondisi bersih. Caranya dengan rutin cuci muka setiap hari, bisa dengan face wash berbusa maupun cleanser berbentuk gel.

Tujuan perawatan ini adalah untuk menghilangkan kotoran maupun makeup tanpa membuat kulit terasa kencang, kering, atau justru lengket dan berminyak.

2. Gunakan toner

Cara merawat jenis kulit kombinasi berikutnya adalah memakai toner yang bisa diaplikasikan setelah cuci muka. Pilih toner yang bisa menghidrasi, menenangkan kulit, dan diperkaya dengan nutrisi seperti antioksidan.

Pastikan pilih merk atau produk toner yang memang dikhususkan untuk kulit kombinasi. Tujuannya agar kulit kering tidak semakin kering sekaligus meminimalisasi produksi minyak agar area kulit berminyak tidak semakin mengkilap.

3. Moisturizer

Moisturizer termasuk salah satu basic skincare yang tak boleh terlewat. Pemilik kulit kombinasi memerlukan formula yang bisa melembabkan, tapi tidak membuat kulit lebih berminyak dan terasa ringan.

Oleh karena itu, pelembab yang direkomendasikan untuk kulit kombinasi adalah pelembab berbasis air, misalnya pelembab berbentuk gel atau bertekstur lebih cair. Pelembab seperti ini tetap memberikan hidrasi, tapi tidak membuat kulit tampak lebih mengkilap.

Pilih pelembab yang diperkaya dengan antioksidan dan bahan-bahan yang dapat memulihkan kulit. Produk seperti ini bisa membantu menenangkan kulit, mengurangi kelebihan minyak, serta memperbaiki area wajah yang kering.

Khusus untuk area yang lebih kering, tambahkan lapisan lain seperti serum emolien atau facial oil untuk meminimalkan kekeringan dan memberikan hidrasi lebih di area tersebut.

4. Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya wajib digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit kombinasi, terutama saat pagi atau siang hari. Tabir surya akan melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk penuaan dini.

Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30 dan sudah memberikan perlindungan broad spectrum atau melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Anda juga direkomendasikan memilih sunscreen yang diperkaya dengan pelembab sehingga tetap menyehatkan kulit.

5. Gunakan clay mask

Bahan clay memiliki kemampuan untuk menyerap kelebihan minyak di permukaan kulit maupun di dalam pori. Clay mask bisa mengurangi kilap di kulit, seperti di area dahi, dan mudah dibersihkan sehingga direkomendasikan untuk kulit kombinasi.

Tak hanya itu, clay mask biasanya juga diperkaya dengan bahan-bahan yang bisa melembabkan sekaligus menenangkan kulit. Jadi, clay mask mampu menghilangkan minyak berlebihan, tapi tetap menjaga kelembaban kulit.

Untuk kulit kombinasi, pilih clay mask yang memang diformulasikan khusus bisa menyerap minyak. Clay mask dapat digunakan setelah cuci muka sebanyak 1-2 kali dalam seminggu.

6. Eksfoliasi

Anda juga bisa melakukan eksfoliasi sekali seminggu untuk membuat kulit tampak lebih sehat. Pilih produk eksfoliasi apa saja, tapi direkomendasikan memilih exfoliant gel atau cair yang lebih aman bagi kulit.

Anda bisa memilih produk dengan kandungan BHA atau asam salisilat yang lembut dan non-abrasif. BHA membantu mengangkat sel kulit mati, membuka pori tersumbat, mengurangi minyak, sekaligus menghaluskan kulit kering yang kasar sehingga menciptakan kulit sehat yang terlihat glowing.

7. Skincare alami

Anda bisa memakai skincare yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk menyehatkan kulit kombinasi yang dimiliki. Berikut skincare alami yang bisa digunakan:

  • Minyak kelapa: bagus untuk kulit kering, tapi sebaiknya tidak diaplikasikan di area wajah yang acne prone karena tergolong bahan comedogenic.
  • Madu: dapat dijadikan masker untuk melembabkan wajah serta mengandung antibakteri dan antiseptik alami yang membuat kulit lebih bersih.
  • Oatmeal: dapat digunakan sebagai masker untuk mengurangi minyak berlebih, meredakan iritasi, dan mengangkat sel kulit mati.

8. Pilih skincare yang cocok untuk kulit kombinasi

Terakhir dan paling penting adalah memastikan bahwa seluruh produk skincare yang Anda gunakan memang cocok untuk kulit kombinasi. Dilansir dari Healthline, bahan-bahan skincare yang bisa dipertimbangkan untuk kulit kombinasi antara lain:

  • Hyaluronic acid: dapat melembabkan tanpa membuat kulit terasa makin berminyak.
  • Asam salisilat: mengatur produksi minyak dan menjaga agar pori-pori tidak tersumbat.
  • Lactic acid: bertindak sebagai bahan eksfoliasi yang menghilangkan sel kulit mati di area wajah yang kering sekaligus membersihkan pori-pori dengan lembut.
  • Emolien: dapat melembutkan kulit kering, contohnya shea butter dan minyak kelapa.
  • Antioksidan: membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat lingkungan sekitar, contohnya vitamin C.

Baca juga artikel terkait JENIS KULIT WAJAH atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno