tirto.id - Kulit berminyak merupakan masalah umum yang dapat mengganggu penampilan. Kondisi ini membuat kulit tampak mengkilap dan kusam yang bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Lalu, kenapa muka berminyak?
Dilansir dari Healthline, kulit berminyak terjadi karena kelenjar sebaceous memproduksi sebum (minyak) secara berlebihan. Sebum sebenarnya penting untuk mencegah kulit menjadi kering, tetapi produksi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah.
Dalam situs Medical News Today disebutkan bahwa kulit berminyak memiliki beberapa gejala, meliputi kulit tampak berkilau dan pori-pori terlihat sangat besar atau jelas pada kulit. Selain itu, kulit berminyak akan membuat pori-pori tersumbat dan muncul komedo atau jerawat sesekali atau terus menerus.
Lantas, apa penyebab muka berminyak? Untuk memahaminya, artikel ini akan membahas tentang penyebab muka berminyak sekaligus tips merawatnya.
8 Penyebab Muka Berminyak
Penyebab muka berminyak dapat beragam, di antaranya termasuk faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Dalam hal ini, penyebabnya bisa saja tidak tunggal. Seseorang bisa mengalami kulit berminyak karena beberapa faktor yang saling terkait.
Dikutip dari artikel “7 Causes of Oily Skin” (2023) oleh Kristeen Cherney dan “What Can Cause an Oily Forehead and How to Treat It” (2020) di situs Healthline, berikut ini beberapa penyebab muka berminyak.
1. Faktor genetik
Kondisi kulit berminyak cenderung menurun dalam keluarga. Oleh karena itu, bila salah satu atau kedua orang tua memiliki kulit berminyak, maka anaknya kemungkinan besar juga akan mengalami kondisi yang sama.2. Usia
Seseorang yang mengalami kulit berminyak seiring bertambahnya usia akan memproduksi lebih sedikit minyak. Pasalnya, kulit yang menua akan kehilangan protein, seperti kolagen, dan kinerja kelenjar sebasea akan menurun.Oleh karena itu, remaja dan dewasa muda cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak. Minyak ini terutama akan muncul di area dahi, hidung, dan pipi.
3. Hormon
Perubahan atau fluktuasi hormon, terutama peningkatan androgen, bisa menyebabkan dahi menjadi berminyak. Beberapa perempuan juga merasakan kulitnya lebih berminyak saat menstruasi dan ovulasi. Selain itu, pria cenderung lebih sering memiliki kulit berminyak dibandingkan perempuan.4. Lingkungan
Meski genetika dan usia menjadi penyebab utama kulit berminyak, namun lingkungan tempat tinggal juga memberikan dampak signifikan pada kulit. Seseorang yang tinggal di lingkungan beriklim panas dan lembab cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak. Oleh karena itu, tinggal di iklim tropis dan lembab akan membuat kulit lebih berminyak.5. Pori-pori membesar
Pori-pori yang lebih besar juga cenderung menghasilkan lebih banyak minyak. Terkadang pori-pori dapat membesar karena faktor usia, fluktuasi berat badan, fluktuasi hormon, akibat sinar matahari, dan jerawat.Masalah pori-pori membesar ini juga lebih sering terjadi pada jenis kulit berminyak karena produksi sebum yang berlebih dapat menyebabkan dinding pori-pori melebar.
6. Melakukan rutinitas perawatan kulit secara berlebihan
Meski mencuci wajah dan melakukan eksfoliasi bertujuan untuk menghilangkan minyak, namun melakukan perawatan ini secara berlebihan atau terlalu sering dapat membuat kulit berminyak.Pasalnya, melakukan cuci muka dan eksfoliasi terlalu sering dapat menghilangkan terlalu banyak minyak di kulit. Hal ini akan menyebabkan kelenjar sebasea memproduksi lebih banyak minyak untuk menggantikan minyak yang hilang.
7. Salah menggunakan produk perawatan kulit
Kulit berminyak juga dapat disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit secara tidak tepat. Contoh kesalahan ini misalnya menggunakan produk berbasis krim untuk kulit berminyak.Penting untuk menggunakan produk perawatan yang sesuai dengan jenis kulit. Jenis kulit normal atau kering membutuhkan produk berbasis krim yang dapat membantu menghidrasi kulit. Sementara kulit kombinasi dan minyak membutuhkan produk yang dapat menghilangkan minyak berlebih.
8. Tidak menggunakan pelembap dan tabir surya
Penyebab muka berminyak dan kusam bisa disebabkan karena tidak memakai pelembap dan tabir surya. Kulit berminyak bukan berarti tidak lagi membutuhkan pelembap, sebab tidak menggunakan pelembap justru akan membuat kulit semakin berminyak.Selain itu, tidak memakai tabir surya juga dapat membuat kulit menjadi kering sehingga menyebabkan produksi sebum meningkat. Mengenakan pelembap dan tabir surya akan mengontrol produksi minyak tidak berlebih.
Tips Merawat Muka Berminyak
Meskipun kulit berminyak dapat menyumbat pori-pori dan peningkatan jerawat, namun kulit berminyak juga memiliki banyak manfaat. Pada dasarnya, minyak membantu menjaga kulit, dan orang dengan kulit berminyak cenderung memiliki kulit lebih tebal dan lebih sedikit kerutan.
Kunci merawat kulit berminyak adalah menyeimbangkan minyak dan menjaga kelembapan alami kulit. Dilansir dari situs web American Academy of Dermatology Association, dokter kulit merekomendasikan tips merawat kulit berminyak sebagai berikut.
1. Cuci wajah
Cucilah wajah setiap pagi, sore dan setelah berolahraga. Bersihkan wajah secara lembut, jangan menggosok kulit secara berlebihan.2. Gunakan produk yang cocok untuk kulit berminyak
Pilih produk perawatan kulit yang berlabel “bebas minyak” dan “non-komedogenik.” Produk perawatan kulit, mencakup pembersih, pelembap, dan riasan, dengan label tersebut tidak akan menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat.3. Gunakan pembersih wajah yang lebih dan berbusa
Banyak orang salah memahami bahwa kulit berminyak membutuhkan sabun wajah yang kuat untuk mengurangi minyak. Namun, menggunakan pembersih wajah yang terlalu keras dapat mengiritasi kulit dan memicu peningkatan produksi minyak. Oleh karena itu, caril pembersih wajah yang ringan dan lembut.4. Gunakan pelembap dan tabir surya
Meski kulit berminyak, tetap gunakan pelembap setiap hari agar kulit tetap terhidrasi. Agar lebih praktis, gunakan pelembap yang mengandung tabir surya dengan SPF 30 atau lebih.Selain itu, pakai tabir surya ketika berkegiatan di luar ruangan. Tabir surya membantu mencegah kerusakan akibat sinar matahari yang dapat menyebabkan keriput, bintik-bintik penuaan, dan bahkan kanker kulit.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno