Menuju konten utama

Lirik Lagu Hymne dan Mars PGRI Lengkap, Siapa Penciptanya?

Lirik lagu Mars dan Hymne PGRI, lalu siapakah penciptanya?

Lirik Lagu Hymne dan Mars PGRI Lengkap, Siapa Penciptanya?
Seorang anak pencari suaka (tengah) yang kini duduk di kelas 1 SDN 159 hormat saat mengikuti upacara bendera di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (7/10/2019). (ANTARA/FB Anggoro)

tirto.id - Lagu mars dan Hymne PGRI menjadi penyemangat bagi guru di Indonesia untuk selalu mengingat peran penting mereka membentuk insan cendekia di negeri ini.

Lagu mars dan hymne PGRI senantiasa dilantunkan ketika memperingati Hari Guru Nasional. Kedua lagu tersebut menjadi penyemangat bagi para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Lagu tersebut mengingatkan tentang peran penting guru dalam membangun insan cendekia di negeri ini.

Mars PGRI menjadi lagu organisasi PGRI yang disahkan melalui Kongres PGRI VI di Malang. Kongres tersebut diadakan 24-30 November 1952 dengan ketua kongres Soedjono dan M.E. Subiadinata.

Menurut laman PGRI Sulsel, mars PGRI diciptakan oleh Basuki Endropranoto dan hymne guru karya dari Deni Setia.

Sejarah PGRI

Situs SDN 7 Muntok menuliskan, PGRI berdiri pada 25 November 1945. Cikal bakal organisasi guru saat itu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) di tahun 1912. Nama itu berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932.

PGHB saat itu muncul karena adanya perjuangan dari guru-guru pribumi di zaman pendudukan Belanda. Anggotanya adalah guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya bekerja di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Organisasi guru lantas berkembang. Tidak hanya PGHB saja, namun juga berdiri organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan, dan sebagainya.

Dengan adanya organisasi ini, hak dan posisi guru pribumi mulai diperhatikan Belanda. Misalnya Kepala HIS yang sebelumnya sering dijabat orang Belanda, mulai dipercayakan kepada orang Indonesia.

Selanjutnya, di tahun 1932 terjadi pergantian nama Persatuan Guru Hindia Belanda menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama tersebut membuat pemerintah Belanda tidak senang karena memasukkan kata "Indonesia" memiliki kesan nasionalisme. Kendati demikian, organisasi guru tetap berjalan.

Begitu Jepang menggantikan Belanda sebagai penjajah, semua bentuk organisasi dilarang termasuk PGI. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dilakukan Kongres Guru di Surakarta pada 24-25 November 1945.

Hasilnya yaitu menghapus semua organisasi dan kelompok guru dengan segala coraknya, lalu menggantinya dengan pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Semenjak kongres tersebut, semua guru Indonesia menyatakan bersatu dalam wadah PGRI. Lalu, setiap 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional berdasarkan Keputusan Presiden nomor 78 Tahun 1994.

Lirik Mars PGRI

PGRI abadi

tetap mempersatukan diri

Dengan nama nan sentosa

lahir negara kita

PGRI abadi

bernaung di bawah sang panji

Sinar surya nan merata

anggotanya bersama

Wahai kaum guru semua

bangunkan rakyat dari g’lita

Kita lah penyuluh bangsa

pembimbing melangkah ke muka

Insyaflah ‘kan kewajiban kita

mendidik mengajar p’tra putri

Kita lah pembangun jiwa

pencipta kekuatan negara

Lirik Hymne PGRI

Bagai secercah cahya

Bagai sebutir embun

Di dalam alam gelap bumi gersang

Pewujud mimbar cendekia

Pembakti karya mulia

Bagi bangsa indonesia

Oh Tuhan... berkatilah dia

Oh Tuhan... lindungilah dia

Dirgahayu PGRI

Dirgahayulah dikau

Dirgahayu selamanya

Dirgahayu selamanya

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo