tirto.id - Pada tanggal 3 September 1945, tak lama setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan Palang Merah Nasional. Perintah ini menjadi cikal bakal berdirinya Palang Merah Indonesia (PMI) pada 17 September 1945, tanggal yang kini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun PMI.
Sejak saat itu, PMI telah menjadi garda terdepan dalam misi kemanusiaan di Indonesia.
Tidak hanya dikenal melalui aksi nyata di lapangan, semangat juang relawan PMI juga diabadikan dalam bentuk seni, salah satunya melalui lagu Mars PMI.
Lagu yang pertama kali dikumandangkan pada tahun 1967 ini merupakan karya Mochtar H. S., seorang tokoh PMI yang dihormati pada masa itu. Liriknya tidak hanya sekadar himne, tetapi juga menjadi simbol pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) di Kudus, cabang kedua di Indonesia setelah Bandung, yang menunjukkan betapa berpengaruhnya PMI Kudus saat itu.
Makna yang terkandung dalam lagu Mars PMI dan Hymne PMI tidak hanya menghidupkan semangat juang para relawan, tetapi lirik lagu PMR/PMI ini juga menggambarkan perjalanan PMI dalam mengikuti pelatihan dan mengasah keterampilan demi membantu sesama, serta siap menghadapi tantangan dan memberikan yang terbaik untuk kemanusiaan.
Lirik Lagu Mars PMI dan Hymne PMI
Lagu Palang Merah Indonesia (PMI) ini bukan sekadar himne, tetapi juga menjadi semangat yang ada dalam jiwa setiap relawan PMI, mengingatkan akan dedikasi tanpa pamrih untuk melayani dan melindungi sesama, sesuai dengan semangat Palang Merah Indonesia yang telah hidup sejak hari pertamanya.
Dikutip dari laman PMI Semarang, berikut adalah lirik mars PMI dan hymne PMI
Mars PMI
Palang merah IndonesiaSumber kasih umat manusia
Warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata mengayom pancasila
Gerak juangnya ke seluruh nusa
Mendarmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI
Di persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa 2x
Hymne PMI
Palang merah IndonesiaWujud kepedulian nyata
Nurani yang suci
Untuk membantu menolong sesama
P..M..I
Siaga setiap waktu
Berbakti dan mengabdi
Bagi hidup manusia
Agar sehat sejahtera
Di seluruh dunia
Sejarah PMI
Palang Merah Indonesia sudah berdiri sejak sebelum Perang Dunia ke-II. Tepatnya pada 21 Oktober 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Dilansir dari laman PMI Medan, perjuangan PMI diawali sekitar tahun 1932, dipelopori Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan.
Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940, tetapi akhirnya ditolak mentah-mentah.
Alhasil rancangan disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Saat pendudukan Jepang, mereka kembali membentuk Badan Palang Merah Nasional, tetapi upaya itu dihalangi Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus disimpan.
Pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan Palang Merah Nasional.
Perintah Soekarno ditindaklanjuti oleh Dr. Buntaran selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I. Tanggal 5 September 1945 dibentuklah Panitia 5 yang terdiri dari:
- dr R. Mochtar (Ketua)
- dr. Bahder Djohan (Penulis)
- dr Djuhana, dr Marzuki, dr. Sitanala (anggota).
PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Dhita Koesno