tirto.id - Penting bagi calon mahasiswa sekolah kedinasan 2024 untuk memahami Kisi-kisi SKD dan materi yang diujikan.
Sekolah kedinasan, yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga negara, bertujuan untuk mempersiapkan calon pegawai negeri sipil (PNS) atau pejabat. Di sekolah kedinasan, calon PNS akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan khusus sesuai dengan bidang atau jabatan yang mereka tuju.
Pendidikan di sekolah kedinasan difokuskan pada pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor publik. Hal ini termasuk pelajaran tentang hukum, administrasi publik, manajemen, kebijakan publik, dan bidang lain yang relevan dengan tugas-tugas PNS.
Dengan memahami Kisi-kisi SKD, calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk tes seleksi masuk sekolah kedinasan.
Daftar Sekolah Kedinasan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 20 Tahun 2021, terdapat beberapa kementerian dan lembaga pemerintah yang menyelenggarakan sekolah kedinasan. Berikut beberapa contohnya:
- Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
- Politeknik Imigrasi (Poltekim)
- Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)
- Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
- Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)
- Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Kisi-kisi SKD Sekolah Kedinasan 2024
Tes Wawasan Kebangsaan
Bagi para calon abdi negara, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) merupakan gerbang awal untuk menguji pemahaman dan komitmen mereka terhadap identitas dan nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia. Berikut adalah ringkasan materi yang diujikan dalam TWK:
1. Pancasila
- Sejarah: Mempelajari perjalanan sejarah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
- Makna: Menggali makna mendalam dari setiap sila Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Implementasi: Menganalisis contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai konteks sosial dan kemasyarakatan.
- Struktur: Memahami struktur dan hierarki pasal-pasal dalam UUD 1945.
- Isi: Mendalami substansi dan muatan penting yang terkandung dalam UUD 1945.
- Kaitan dengan Sistem Pemerintahan: Menganalisis hubungan UUD 1945 dengan sistem pemerintahan yang dijalankan di Indonesia.
- Keberagaman: Menghargai dan memahami kekayaan budaya, suku, dan agama yang mewarnai bangsa Indonesia.
- Kekuatan Bangsa: Menganalisis bagaimana keberagaman menjadi kekuatan pemersatu dan modal pembangunan nasional.
- Sosok Pemimpin Berintegritas: Mengidentifikasi ciri-ciri pemimpin yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
- Kearifan Lokal: Menghargai dan memahami nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan identitas bangsa.
Berbeda dengan tes hafalan rumus matematika, Tes Intelegensi Umum (TIU) bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah. Berikut adalah cakupan materi TIU:
- Penalaran Logis: Mampu menarik kesimpulan logis dari informasi yang diberikan.
- Penalaran Numerik: Memahami dan menerapkan konsep matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis: Mengambil informasi penting dari teks dan mengkomunikasikannya secara efektif.
TKP bukan hanya menguji kepribadian, tetapi juga menilai kesesuaian calon peserta dengan budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di instansi kedinasan. Berikut adalah materi yang diujikan dalam TKP:
- Integritas: Menjunjung tinggi kejujuran, konsistensi, dan kemampuan menolak segala bentuk penyimpangan.
- Ketahanan Diri: Mampu menghadapi tekanan, stres, dan tantangan dengan baik.
- Komitmen dan Disiplin: Memiliki kesungguhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta mematuhi aturan.
- Sosial Permisif: Mampu beradaptasi, bekerja sama, dan membangun hubungan baik dengan orang lain.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Yulaika Ramadhani