tirto.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, melakukan audiensi langsung bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, membahas tantangan UMKM untuk naik kelas. Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di masa pemerintahan selanjutnya akan melibatkan UMKM.
"Pak Prabowo bagaimana melibatkan UMKM di dalam ekosistem ini. Nah, ini yang sedang ditata dan kami di Kadin melakukan support itu dengan punya lembaga gizi dan nutrisi yang tugasnya membantu memikirkan juga mereka melakukan pilot project yang aman," ujar Arsjad di Smesco, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Kadin secara khusus juga ingin program unggulan tersebut dijalankan secara terbuka dan inklusif, termasuk sampai melibatkan para pelaku UMKM. Arsjad juga meyakinkan bahkan program MBG akan dijalankan secara aman dan mempertimbangkan gizi dan nutrisi.
"Misalnya, yang kami kerjakan sekarang saling bekerja sama melakukan pilot project, bicara lesson learn, kita pastikan presiden terpilih, Prabowo, memastikan yang paling utama safety," tutur Arsjad.
Program MBG, menurut Arsjad, akan membantu upaya penuntasan masalah stunting serta meningkatkan kesehatan seiring adanya bonus demografi.
"Ini banyak generasi muda yang paling penting pada sehat dulu. Sehat, skillful, diisi juga skill-nya, makanya ini sebuah proses panjang," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Kadin Indonesia juga menyampaikan kajian yang berisi usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor, dan akademisi, mengenai isu-isu ekonomi strategis yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi pada 2025-2029.
Arsjad menjelaskan bahwa dunia usaha berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Sebagai induk organisasi yang mewadahi dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah, Kadin mendorong upaya menyukseskan program pembangunan ekonomi 2025-2029 dengan target pertumbuhan perekonomian nasional dan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi