Menuju konten utama

Jenis-Jenis Peraturan Sepak Bola Beserta Penjelasannya

Peraturan sepak bola yang disusun IFAB dapat mengalami perubahan secara berkala. Simak aturan permainan sepak bola terbaru berikut ini.

Jenis-Jenis Peraturan Sepak Bola Beserta Penjelasannya
Ilustrasi sepak bola. Peraturan sepak bola yang digunakan FIFA disusun oleh IFAB secara berkala. foto/istockphoto

tirto.id - Dasar peraturan sepak bola bersandar pada regulasi yang ditetapkan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (International Football Association Board/IFAB). Regulasi ini diterapkan oleh asosiasi federasi sepak bola internasional FIFA dan dipatuhi federasi tingkat nasional. Seperti apa peraturan dalam permainan sepak bola?

IFAB melakukan pembaruan aturan permainan sepak bola hampir setiap tahun. Perubahan peraturan sepak bola ini dikaitkan dengan isu fair play dan turut dipengaruhi perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi pada sepak bola contohnya seperti pemanfaatan video assistant referee (VAR) untuk pengambilan keputusan di lapangan lebih mendalam.

Peraturan permainan sepak bola terbaru termuat dalam Laws of the Game 2024/25. Aturan ini efektif berlaku mulai 1 Juli 2024.

Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

Selama menjalankan pertandingan sepak bola, kedua tim yang bertanding harus mematuhi tata tertib dan peraturan resmi sepak bola. Hal yang dibahas cukup banyak dalam aturan tersebut mulai dari permukaan lapangan sampai ke detail permainan.

Berikut ringkasan sebagian peraturan permainan sepak bola pada saat dua tim bertanding:

1. Aturan waktu permainan

Permainan sepak bola berlangsung dalam dua babak yang masing-masing lamanya 45 menit. Durasi bisa dipersingkat atas persetujuan wasit dan kedua tim serta sesuai dengan peraturan kompetisi. Durasi istirahat pada jeda antar-babak maksimal 15 menit.

Wasit diberikan kelonggaran atas waktu yang hilang pada setiap babak karena hal berikut:

  • Pergantian pemain
  • Penilaian dan/atau pemindahan pemain cedera
  • Penguluran waktu
  • Sanksi disiplin
  • Penghentian karena alasan medis yang diizinkan peraturan kompetisi
  • Penundaan karena pemeriksaan dan peninjauan VAR
  • Perayaan gol dan berbagai penyebab lain
Wasit keempat yang menunjukkan waktu tambahan minimum pada menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan ini dapat ditambah oleh wasit di lapangan, tapi tidak boleh dikurangi. Wasit tidak boleh mengganti kesalahan pencatatan waktu di babak pertama untuk ditambahkan pada durasi babak kedua.

Jika tendangan penalti harus dilakukan dalam sebuah pertandingan, akan diadakan perpanjangan waktu 2x15 menit. Apabila dalam durasi tambahan itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.

2. Pemenang pertandingan

Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai tim pemenang. Jika pertandingan berlangsung seri, skor sama atau tidak mencetak gol, penentuan tim pemenang menggunakan tiga cara:

  • Peraturan gol tandang
  • Dua kali periode waktu tambahan yang sama durasinya, masing-masing tidak lebih dari 15 menit
  • Adu penalti
Ketiga cara di tersebut dapat dikombinasikan dalam pelaksanaan pertandingan.

3. Aturan mencetak gol

Gol baru dinyatakan sah apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang, di antara tiang gawang, dan di bawah mistar gawang selama tidak ada pelanggaran yang dilakukan tim pencetak gol.

Jika penjaga gawang melempar bola langsung ke gawang lawan dan masuk, maka tendangan gawang diberikan. Jika wasit memberikan sinyal gol tapi bola belum melewati semua garis gawang, permainan kembali dimulai memakai cara bola jatuh.

4. Kickoff

Pertandingan sepak bola dimulai dengan kickoff melalui tim yang ditunjuk. Aturan kickoff ini diambil secara bergantian di babak pertama dan babak kedua. Kickoff dilakukan dua kali yaitu ketika memulai babak pertama dan babak kedua, termasuk pada masing-masing di dua babak tambahan jika ada.

5. Offside

Offside merupakan aturan yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan terakhir, terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim. Pemain berada dalam posisi offside bila:

  • Kepala, badan, atau kaki ada di area lawan (tidak termasuk garis tengah)
  • Kepala, badan, atau kaki berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan pemain lawan posisi kedua terakhir.
  • Pelanggaran offside tidak berlaku apabila pemain menerima bola langsung dari tendangan gawang, lemparan ke dalam. dan tendangan sudut.
Kendati demikian, peraturan offside tidak berlaku untuk tiga jenis operan, yakni lemparan ke dalam, tendangan sudut, dan tendangan ke arah gawang.

5. Lemparan ke dalam (throw-in)

Lemparan ke dalam diberikan pada pihak lawan ketika pemain terakhir menyentuh bola yang membuat seluruh bola melewati garis luar lapangan. Gol tidak boleh dicetak langsung dari lemparan ke dalam.

Jika bola masuk ke gawang lawan saat terjadi lemparan ke dalam, pihak lawan akan diberikan tendangan gawang. Jika bola masuk ke gawang dari tim pelempar, tendangan sudut diberikan pada pihak lawan.

6. Kartu kuning

Pemain sepak bola akan dihukum dengan kartu kuning jika melakukan hal-hal yang dianggap kurang pantas, antara lain seperti berikut:

  • Pemain yang melakukan tindakan berbahaya seperti menendang bola dengan posisi kaki terlalu tinggi yang berada di dekat kepala pemain lawan.
  • Menjegal secara ilegal seperti pemain mengadang lawan meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola.
  • Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
  • Kartu kuning juga diberikan kepada kiper yang memegang bola hasil operan teman setimnya.
  • Jika pemain membahayakan kondisi kiper lawan, ia akan diberi kartu kuning oleh wasit. Misalnya, melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper di dalam kotak penalti.
  • Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan kartu kuning.
  • Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh kemenangan
Kartu kuning juga berpotensi membuat seorang pemain dihukum Sin Bin (pemberhentian sementara). Wasit berhak memberhentikan sementara pemain yang berada di lapangan, termasuk kiper. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk staf, pelatih, dan pemain pengganti di bench.

Waktu pemberhentian sementara yang ditetapkan adalah 10-15 persen dari total waktu permainan. Dalam pertandingan 90 menit, Sin Bin bertahan selama 10 menit.

Pemain yang melakukan pelanggaran dengan kriteria tertentu sehingga layak dihukum Sin Bin, akan diganjar kartu kuning, kemudian diusir sementara ke luar lapangan. Yang berhak menghitung waktu pemberlakuan Sin Bin dan memberikan izin memasukkan kembali pemain bersangkutan adalah wasit.

7. Kartu merah

Pemain yang melakukan pelanggaran keras dalam olahraga sepak bola akan mendapat kartu merah. Seorang pemain mendapat hukuman kartu merah otomatis harus keluar lapangan. Dalam kompetisi, pemain yang diganjar kartu merah juga dilarang bermain dalam satu atau dua laga berikutnya.

Tindakan yang bisa membuat pemain memperoleh kartu merah adalah sebagai berikut:

  • Pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan. Misalnya, pemain menjegal lawan dari belakang atau menendang pemain, baik dengan sengaja atau tidak.
  • Kartu merah juga diberikan kepada pemain yang berlaku kasar seperti mendorong, memukul, atau menampar pemain lawan atau wasit.
  • Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan atau wasit juga dapat dikenakan kartu merah
  • Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan peluang pasti gol akan dikenakan kartu merah. Misalnya, pemain menjegal lawan yang sudah bebas dari pertahanan, serta tinggal berhadapan dengan kiper.
  • Pelanggaran ini juga dapat terjadi ketika pemain sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan, padahal posisinya bukan kiper.

8. Tendangan bebas (free kick)

Aturan tendangan bebas atau free kick dalam sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung.

Tendangan bebas langsung merupakan tendangan bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa menyentuh teman setim sebelumnya. Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke gawang.

10. Tendangan penalti

Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan.

Selama proses tendangan penalti, berdasarkan peraturan dasar sepak bola, para pemain lain harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan kembali berjalan seperti biasa.

Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk, serta masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut bolanya dan melanjutkan permainan.

11. Tendangan sudut

Tendangan sudut dilakukan ketika ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan melewati garis gawang. Garis gawang ini adalah garis yang sejajar dengan garis gol, tetapi tidak berada di bawah gawang.

Tim penyerang kemudian berhak mendapat tendangan sudut. Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.

12. Tendangan gawang

Saat bola melewati garis gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan. Tendangan itu disebut tendangan gawang. Dalam melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari ujung kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam area penalti.

13. Jumlah pemain

Normalnya, ada 22 pemain yang berlaga dalam sebuah pertandingan sepak bola, atau setiap tim memiliki 11 pemain. Sejumlah pemain tersebut memiliki posisi dan fungsi berlainan, seperti kiper (penjaga gawang); 3 atau 4 bek (pemain bertahan); 3, 4 atau 5 gelandang (pemain tengah); serta 1, 2, atau 3 penyerang (pemain depan).

Meskipun demikian, ada pengecualian dalam kondisi tertentu yang membuat suatu tim berlaga dengan jumlah pemain kurang dari 11. Misalnya, ada pemain yang dikeluarkan dari lapangan karena menerima kartu merah.

Pertandingan tidak dapat dilanjutkan jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh pemain. Apabila dalam pertandingan terdapat tim yang menerima lima kartu merah, otomatis laga dihentikan dan dianggap selesai.

14. Pergantian pemain

Jumlah pergantian pemain untuk masing-masing tim sepak bola dalam suatu laga maksimal lima orang. Namun, aturan itu bersifat tidak tetap. FIFA, konfederasi, dan asosiasi sepak bola nasional, berhak menentukan jumlah maksimal pergantian pemain tersebut.

Berdasarkan peraturan sepak bola FIFA, pergantian ulang (return substitutions) boleh diterapkan. Artinya, suatu tim melakukan pergantian dengan pemain yang sama. Namun, itu hanya berlaku untuk kompetisi level muda, veteran, disabilitas, dan sepak bola akar rumput.

15. Handball

Handball adalah pelanggaran yang disebabkan oleh persentuhan bola dengan tangan pemain, kecuali kiper di wilayahnya. Persentuhan tersebut mencakup mulai dari lengan hingga ujung jari. Sementara itu, pundak dan dan bahu tidak termasuk di dalamnya.

Seorang pemain dinilai melakukan pelanggaran berupa handball jika bola menyentuh tangannya secara langsung dan aktif. Namun, jika tangannya menempel ke anggota badan, itu tidak dianggap handball. Begitu juga bukan handball apabila bola menyentuh anggota badan lain terlebih dahulu atau tidak secara langsung.

Link Unduh Peraturan Sepak Bola IFAB

Paparan lebih lengkap peraturan sepak bola terbaru bisa simak dalam publikasi Laws of the Game yang diterbitkan IFAB. Link unduhnya tersedia pada tautan berikut:

Link Unduh Law of the Game 2024/25 IFAB

Baca juga artikel terkait LAPANGAN SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - GWS
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin & Ilham Choirul Anwar