tirto.id - Salah satu jenis taktik yang harus dikuasai dalam sepak bola adalah pola pertahanan. Meskipun tujuan utama dari permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan, setiap tim dalam olahraga populer ini dituntut tidak hanya piawai menyerang, tetapi juga bertahan. Banyaknya gol yang dicetak tentu bisa sia-sia jika gawang sendiri kebobolan berkali-kali.
Menukil penjelasan Josep A. Luxbacher dalam buku Sepakbola (1998:169), pertahanan dan serangan dalam sepak bola adalah dua sisi yang saling berlawanan dan didasari tujuan yang berbeda, tetapi berhubungan dengan aspek yang sama, yakni kemampuan para pemain melakukan perubahan secara cepat dan efektif.
Dikutip dari bukuPendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan oleh Kemendikbud (2018:4), pertahanan di sepak bola dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan, kebobolan gol, atau kelelahan dalam pertandingan.
Bagaimana strategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi perhatian utama pelatih sepak bola. Mengutip sebuah ulasan dalam Jurnal Prestasi Olahraga (Vol. 4, No. 3, 2021) terbitan UNESA, setiap pelatih harus bisa menganalisis secara tepat taktik atau strategi pola serangan maupun pertahanan yang diperlukan timnya di tiap pertandingan.
Pola penyerangan dalam sepak bola bertujuan supaya para pemain mampu menerobos wilayah pertahanan lawan sehingga dapat mencetak banyak gol. Untuk dapat menerapkan pola penyerangan yang tajam dan membuahkan gol, sebuah tim perlu melakukan koordinasi antar-lini secara baik, dari lapangan belakang, tengah, hingga depan.
Sebaliknya, pola pertahanan diterapkan dengan tujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan, terutama area di sekitar kotak penalti, supaya tidak dimasuki oleh para pemain. Apabila pola pertahanan diterapkan secara baik, risiko gawang kebobolan gol bisa dihindari.
Jenis-jenis Pola Pertahanan dalam Sepak Bola
Strategi pertahanan ada banyak ragamnya dalam sepak bola, bergantung pada siasat masing-masing pelatih dan kondisi tim. Meski begitu, secara teori, pola pertahanan bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis yang selama ini umum digunakan.
Dikutip dari modulPJOK: Permainan Bola Besar (2020:12-13) terbitan Kemendikbud, jenis-jenis pola pertahanan dalam sepak bola meliputi man to man defense, zone defense, dan kombinasi keduanya. Penjelasan tentang tiga jenis pola pertahanan dalam sepak bola tersebut adalah sebagai berikut.
1. Man to Man Defense
Man to man defense adalah penjagaan satu lawan satu. Pertahanan man to man biasanya dilakukan pada daerah pertahanan. Pertahanan man to man bersifat ketat sehingga pemain bertahan harus selalu mengawal pergerakan lawan selama mereka berada dalam area yang dipertahankan.
Apabila pemain lawan keluar dari daerah yang dipertahakan, penjagannya sudah bukan menjadi tugas pemain di barisan pertahanan. Namun, pemain harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan, seperti adanya serangan balik cepat atau pergantian posisi pemain di tim lawan.
Pola pertahanan man to man lebih banyak membutuhkan tenaga. Maka dari itu, dibutuhkan pemain dengan fisik yang baik dan prima untuk melakukan tugas tersebut.
2. Zone Defense
Zone defense dapat diartikan sebagai pertahanan yang menitikberatkan pada formasi pemain dalam area bertahan timnya. Dalam praktik zona defense diperlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan menghambat pergerakan pemain penyerang, strategi pertahanan berlapis, serta formasi bertahan yang kokoh dan solid. Pertahanan dengan pola zona defense efektik jika dapatmendorong pemain lawan keluar dari dari daerah yang dijaga.
3. Kombinasi Man to Man dan Zone Defense
Pertahanan kombinasi man to man dan zone defense bisa diartikan sebagai perpaduan untuk menjaga lawan dan menghindari terjadinya kebobolan bola. Dalam penerapan teknik kombinasi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh individu maupun tim.
Beberapa taktik dalam kombinasi man to man dan zone defense adalah sebagai berikut:
a. Taktik perorangan
Taktik perorangan merupakan strategi yang digunakan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental seorang pemain dalam menghadapi masalah selama pertandingan.
b. Grup taktik
Grup taktik merupakan strategi atau siasat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih pemain untuk menyerang dan bertahan sebagai upaya mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.
c. Kolektif taktik
Kolektif taktik merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu tim berupa adanya kerja sama untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom