Menuju konten utama

Tiga Fungsi Klep Motor dan 5 Cara Menyetelnya

Artikel berikut ini akan membahas mengenai klep motor, dari fungsi, hingga cara menyetelnya.

Tiga Fungsi Klep Motor dan 5 Cara Menyetelnya
Klep Motor. foto/istockphoto

tirto.id - Klep motor adalah salah satu komponen penting dalam motor. Sayangnya, belum banyak orang terlalu paham perihal fungsi klep motor, termasuk pengendara motor yang sehari-hari menggantungkan mobilitasnya kepada motor.

Padahal tanpa klep motor, motor tidak mungkin berfungsi dengan baik, bahkan motor bisa benar-benar mati.

Oleh karena itu, bagi yang sehari-hari mengendarai motor, ada baiknya memahami apa itu klep motor, kegunaan klep motor, serta cara menyetel klep motor yang benar agar mobilitas dalam keseharian tidak terganggu akibat motor tidak mau beroperasi.

Fungsi Klep Motor

Sebelum membahas mengenai fungsi klep pada motor, sebaiknya ketahui pula apa itu klep motor.

Klep motor adalah komponen pada motor yang ukurannya kecil, namun fungsinya cukup signifikan. Posisi klep motor ini melekat pada tabung silinder dan bertugas sebagai penutup.

Klep motor atau katup motor ini bergerak secara dinamis dengan mengatur keluar masuknya udara dan gas yang dihasilkan dari pembakaran dalam mesin.

Klep motor ini terdiri dari dua, yaitu klep masuk atau katup hisap (intake valve) dan klep buang atau katup buang (exhaust valve).

Klep masuk berfungsi untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara (motor bensin) dan udara (motor diesel) pada saat langkah hisap.

Sementara klep buang berfungsi untuk mengatur keluarnya gas sisa pembakaran pada saat langkah buang.

Lantas, apa kegunaan klep motor?

Fungsi katup atau klep motor sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat dibutuhkan. Klep motor ini dibutuhkan untuk menutup atau membuka ruang silinder, karena proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutup rapat.

Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup atau klep motor harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung.

Berikut adalah beberapa poin penting dari fungsi klep pada motor:

1. Sebagai sekat

Agar motor bisa berjalan, maka diperlukan proses pembakaran. Saat proses pembakaran terjadi, akan muncul kepulan asap. Nah, klep motor itulah yang berfungsi mengatur sirkulasi udara yang masuk dalam ruang pembakaran tersebut agar tidak terjadi pencampuran zat.

2. Pengunci ruang pembakaran

Ketika proses pembakaran terjadi, pasti ada material yang dibakar. Material yang dibakar inilah yang akan disampaikan ke ruang bakar oleh klep. Klep motor ini akan mengunci material tersebut agar tidak keluar dari ruang pembakaran sehingga tidak terjadi kebocoran saat pembakaran terjadi.

3. Pengeluaran sisa zat pembakaran

Setelah proses pembakaran terjadi, maka selanjutnya akan terjadi proses pembuangan. Saat proses ini terjadi, klep motor akan mengeluarkan sisa-sisa zat buangan dari proses pembakaran, dan akan dikeluarkan melalui knalpot motor.

Lalu, bagaimana cara menyetel klep motor yang benar?

Cara Menyetel Klep Motor

Berikut adalah cara setel klep motor yang perlu Anda cermati. Namun, harus dipahami terlebih dahulu bahwa penyetelan klep motor harus sesuai dengan langkah-langkah yang tepat agar fungsi dari klep motor itu bisa dimaksimalkan.

Sebelum menyetel klep motor, pengendara motor harus mencermati tanda-tanda kapan persisnya klep motor harus disetel ulang. Berikut adalah tanda-tanda perlu dilakukan penyetelan klep motor:

1. Munculnya suara ngelitik pada mesin

Bila saat mengendarai motor, Anda sering mendengarkan suara ngelitik pada mesin, maka ini bisa tanda pertama bahwa klep motor sudah mengalami pelebaran atau pengikisan pada bagian permukaan gesek dan retainer cap nya.

Suara menggelitik ini sangat wajar terjadi, apalagi bila frekuensi pemakaian motor relatif sering. Oleh karena itu, agar motor Anda selalu sehat dan baik-baik saja, jangan lupa memperhatikan kondisi kesehatan klep motor.

Walaupun kecil, namun tanpa klep motor yang berfungsi dengan baik, proses pembakaran motor bisa berjalan tidak sempurna.

2. Tarikan motor terasa lebih berat

Tanda selanjutnya yang biasanya muncul ketika klep sudah aus dan perlu diganti adalah tarikan mesin motor Anda terasa berat. Walaupun demikian, gejala tarikan motor lebih berat ini sebenarnya juga bisa menjadi gejala adanya gangguan pada komponen motor yang lain.

Oleh karena itu, jika motor sudah terasa lebih berat, segera periksakan motor Anda ke bengkel, agar bisa dipastikan apa yang menjadi pangkal masalahnya.

3. Mesin lebih panas saat digunakan

Pada saat motor dikendarai, tentu mesin motor akan terasa panas. Kondisi ini sebenarnya wajar. Namun, bila mesin motor menjadi lebih cepat panas dan panasnya cukup tinggi, maka bisa jadi ada masalah pada komponen motor, salah satunya klep motor yang harus segera disetel ulang.

Untuk menyetel klep motor, ada sejumlah cara yang bisa diikuti, agar penyetelan klep motor bisa berjalan baik dan performa motor bisa lebih optimal. Berikut adalah beberapa cara menyetel klep motor yang benar:

1. Mesin motor harus berada dalam keadaan dingin

Menyetel klep motor harus dilakukan saat mesin motor dalam keadaan dingin, atau saat mesin motor dalam kondisi mati. Jika menyetel klep motor saat mesin menyala, maka suhu mesin motor akan cenderung panas, sehingga Anda akan kesulitan memegang komponen motor untuk menyetel klep motor.

2. Sediakan alat untuk membuka tutup klep motor

Selanjutnya, siap sejumlah alat yang bisa membuka klep motor dengan mudah. Alat-alat itu di antaranya adalah kunci pas dan alat ukur ketebalan atau feeler gauge. Jika alat yang pas sudah siap, segera buka penutup klep motor terlebih dahulu.

3. Cari bagian Top Dead Center (TDC)

Ketika tutup klep motor sudah terbuka, kemudian gunakan kunci sock untuk memutar poros engkol sampai piston berada pada posisi TDC. Posisi TDC ini bisa diketahui dari roda motor yang sejajar dengan tanda pada casing.

4. Ukur celah antara camshaft dan rocker arm

Setelah berada dalam posisi TDC, segera ukur lebar celah antara camshaft dan rocker arm. Gunakan alat ukur ketebalan (feeler gauge) untuk mengukur lebar celah tersebut. Lalu geser feeler gauge di antara dua bagian tersebut hingga terasa agak tersendat saat feeler gauge itu ditarik keluar.

5. Sesuaikan klep motor dengan memasang penutup klep motor

Terakhir, sesuaikan klep motor dengan bagian mur dan baut pengunci klep agar tidak bergeser. Lalu pasang kembali penutup klep motor sesuai dengan keadaaan semula.

Baca juga artikel terkait MOTOR atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno