Menuju konten utama

5 Tips Menjaga Agar Mesin Sepeda Motor Tidak Cepat Panas

Perawatan rutin pada sepeda motor penting tidak hanya agar mesin tak overheat, tetapi juga menjaga performa dan kenyamanannya.

5 Tips Menjaga Agar Mesin Sepeda Motor Tidak Cepat Panas
Petugas kepolisian membantu mendorong kendaraan di tanjakan Mojosemi, Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (17/6/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Mesin sepeda motor dapat menjadi panas karena beberapa hal. Mesin yang panas akan menjadi lebih mudah rusak dan hal ini akan menghambat kinerja kendaraan.

Mesin sepeda motor yang cepat panas disebabkan antara lain karena kurangnya perawatan rutin dan penggunaan suku cadang yang tidak asli atau kurang berkualitas.

Laman Astra Motor melansir, mesin sepeda motor panas memiliki ciri-ciri yaitu mesin tidak bertenaga secara tiba-tiba ketika mesin masih menyala. Bahkan, sepeda motor bisa tiba-tiba berhenti dan tidak mau bergerak padahal sudah 'digas' semaksimal mungkin.

Jika terlalu sering terjadi, overheat atau mesin motor terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan mesin itu sendiri. Beberapa kiat dapat dilakukan untuk menjaga agar mesin motor tidak cepat panas.

1. Rutin Mengganti Oli

Oli penting untuk untuk melumasi mesin ketika sedang beroperasi untuk meminimalisir gaya gesekan antarkomponen. Selain itu, oli menjaga suhu mesin tetap stabil. Dengan mengganti oli secara rutin dapat membuat kinerja mesin maksimal dan optimal.

2. Gunakan Oli Berkualitas

Pada buku manual penguna, biasanya pabrik sudah menjelaskan oli mana yang bisa dan paling baik digunakan. Oleh karena itu akan lebih baik jika menggunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan.

3. Atur Kerapatan Piston

Melansir laman Federal, posisi piston silinder yang terlalu rapat menyebabkan seker dan piston tidak bisa bergerak secara leluasa. Hal tersebut akan menghambat saluran pelumasan oli dan akan berimbas pada meningkatnya suhu mesin.

Selain itu, piston yang terlalu rapat akan merusak blok mesin jika dibiarkan terlalu lama. Untuk mendapatkan setelan piston yang sesuai, bawa ke bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan setelan sesuai standar pabrik.

4. Cek Kinerja Pendingin

Motor-motor modern memiliki kipas yang befungsi mendinginkan mesin dan suhu air radiator dengan menangkap sensor yang memberitahukan bahwa mesin sudah panas.

Namun, pada motor lama dan tidak memiliki kipas radiator, maka sebaiknya dipasang untuk membantu kinerja mesin motor.

5. Cek Ketersediaan Cairan Pendingin

Cairan pendingin pada motor atau biasa disebut water coolant didistribusikan kes seluruh mesin guna menjaga suhu mesin motor pada saat digunakan.

Ada kalanya cairan pendingin tersebut berkurang sehingga fungsi pendinginnya juga turut berkurang. Pastikan cairan pendingin mesin selalu cukup dengan cara setiap servis rutin, minta teknisi untuk mengecek ketersediaannya.

Perawatan rutin pada motor penting tidak hanya agar mesin tidak overheat, tetapi juga menjaga performa motor dan kenyamanan berkendara lainnya.

Baca juga artikel terkait SEPEDA MOTOR atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Ibnu Azis