Menuju konten utama

Sunmori dan Manfaat Mengendarai Sepeda Motor bagi Tubuh

Tak hanya menjadi alat transportasi sehari-hari, mengendarai sepeda motor dapat menjadi aktivitas positif bagi jiwa dan raga.

Sunmori dan Manfaat Mengendarai Sepeda Motor bagi Tubuh
Presiden Joko Widodo bersama komunitas motor berkonvoi mengelilingi kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Semenjak pukul 06.00, motor-motor berbagai merek dan tipe sudah mulai berdatangan serta terparkir rapi di sepanjang Jalan Pati Unus, Jakarta Selatan. Padahal, matahari belum muncul di pengujung cakrawala dan hari itu adalah akhir pekan. Apa yang membuat mereka datang begitu pagi?

Sejumlah pengendara motor-motor itu rupanya tengah bersiap melakukan ritual rutin yang mereka sebut Sunmori, atau akronim dari Sunday morning ride. Mereka biasanya memulai acara ini dengan janjian kumpul di suatu titik untuk kemudian berkendara dengan sepeda motor mereka mengitari kota.

Dibandingkan dengan touring sepeda motor yang tujuannya ke luar kota, Sunmori lebih pada perjalanan jarak dekat. Kegiatan ini juga berbeda dengan aktivitas bermotor sehari-hari, sebab Sunmori dilakukan bersama teman-teman dan dalam suasana santai khas hari libur.

Sunmori biasanya juga sengaja dilakukan pada pagi hari untuk menghindari kemacetan. Ketika udara masih segar dan jalanan belum padat, para pengendara motor dapat lebih menikmati riding mereka.

Sunmori memang tengah booming di kalangan para biker sejak beberapa tahun terakhir. Umar Lubis, CEO Motovillage Jakarta, mengatakan jika peminat Sunmori maupun Satmori (Saturday morning ride) cukup banyak terutama di kota-kota besar

"Peminatnya tak hanya kalangan anak-anak muda, tapi juga cukup banyak yang usia 30-an sampai 50-an tahun yang ikut. Biasanya Sunmori seperti ini juga diselingi beragam kegiatan sosial dan sebagainya," katanya saat ditemui Tirto di sebuah pameran otomotif April lalu.

Karena banyak yang antusias dengan kegiatan ini, Umar bersama rekannya berinisiatif membangun fasilitas yang mengakomodasi kegiatan bermotor. Sebuah tempat bernama Motovillage Jakarta di Jalan Pangeran Antrasari, Jakarta Selatan, akhirnya resmi didirikan sejak medio 2018 lalu.

Ia mengaku, hampir setiap akhir pekan sejumlah komunitas motor datang ke Motovillage Jakarta untuk sekadar nongkrong, maupun mencari aksesoris dan apparel, serta melakukan perawatan motor. "Kami tidak membatasi yang mau datang, karena peserta Sunmori kan dari berbagai kalangan. Makanya semua komunitas dari berbagai merek dan tipe motor dipersilakan saja," tambah Umar.

Baik untuk Kesehatan?

Ramainya orang yang memilih aktivitas bermotor di akhir pekan, salah satunya mungkin disebabkan karena efek positif yang dirasakan oleh tubuh. Studi neurobiologis yang dilakukan Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior UCLA, mengungkap bahwa bermotor secara rutin terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik.

Para peneliti mencatat aktivitas otak dan kadar hormon partisipan sebelum, selama, dan setelah berkendara dengan motor dalam studi tersebut. Hasilnya, penelitian yang didanai Harley-Davidson ini menemukan bahwa bersepeda motor dapat meningkatkan fokus dan perhatian, serta dapat menurunkan tingkat kortisol, juga hormon penanda stres.

Efek Positif Bermotor bagi Kesehatan
Infografik Efek Positif Bermotor bagi Kesehatan. tirto.id/Nadia

Don Vaughn, ahli saraf yang memimpin penelitian itu, mengungkap bahwa tingkat stres di kalangan dewasa terus meningkat. Hal ini membuat orang terpicu untuk mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. Sepeda motor pun disebut sebagai teknologi yang dapat memberikan aktivitas baik pada otak.

"Otak adalah organ yang luar biasa kompleks. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang dapat mengukur dampak buruk pada otak yang ditimbulkan oleh kegiatan bersepeda motor," katanya seperti dilansir dari Cycle World.

Penelitian yang dilakukan Ryuta Kawashima, dkk dari Tohoku University juga menemukan hal yang senada. Bekerja sama dengan Yamaha yang menyediakan berbagai fasilitas untuk penelitian, studi mereka menunjukkan bahwa bermotor disebut dapat meningkatkan fungsi otak dan kognitif manusia melalui stimulasi eksternal.

Perbedaan fungsi otak ini diamati lewat pengendara yang naik motor secara rutin dan pada pengendara yang setidaknya sudah 10 tahun tidak mengendarai motor. Hasilnya, pengendara yang secara rutin bermotor dapat meningkatkan berbagai fungsi kognitif serta mendapat efek positif pada kesehatan mental dan emosional mereka.

Selain efektif meningkatkan fungsi otak, mengendarai sepeda motor ternyata juga menyehatkan tubuh dari sisi psikologis. Mark Barnes seorang motorcycling clinical psychologist dari University of Tennessee dalam Why We Ride (2017), mengatakan bahwa para biker setidaknya mendapat kesenangan saat berkendara di jalan.

Kesenangan ini didapat, misalnya, ketika dapat memacu motor pada kecepatan tinggi, atau saat menikmati kondisi jalanan yang sepi tak seperti pada hari biasanya yang cenderung macet. Barnes menyebutkan bahwa hal-hal seperti ini membuat seorang biker bisa terlepas dari tekanan pekerjaan atau masalah lainnya.

"Apalagi dalam bermotor kita akan masuk dalam komunitas. Seseorang merasa punya keterlibatan dengan kelompok yang berpikiran sama, kesamaan dalam pemikiran ini juga membuatnya lolos dari stres," catatnya dalam buku tersebut.

Baca juga artikel terkait KOMUNITAS MOTOR atau tulisan lainnya dari Dio Dananjaya

tirto.id - Otomotif
Penulis: Dio Dananjaya
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara