Menuju konten utama

7 Penyebab Motor Mogok dan Cara Mengatasinya Sendiri

Motor mogok dapat terjadi sewaktu-waktu jika motor mengalami kerusakan yang tak segera diperbaiki. Lalu, apa penyebab motor mogok? Simak di bawah ini.

7 Penyebab Motor Mogok dan Cara Mengatasinya Sendiri
Ilustrasi penyebab motor mogok: banjir. Pengendara mendorong motornya yang mogok di Jalan Raya yang terendam banjir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (20/1/2019). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

tirto.id - Kejadian motor mogok tidak bisa diterka datangnya. Mogok dapat terjadi saat kendaraan tengah berjalan ataupun dalam keadaan mesin dingin.

Kadang kala sebelum motor mogok ada tanda-tanda yang menyertainya. Contohnya, laju motor tersendat-sendat sehingga tidak nyaman dikendarai, kemudian mesin mati. Hal itu biasanya timbul jika alasan motor mogok adalah kehabisan bensin atau busi mati.

Oleh karena itu, agenda servis rutin perlu dilakukan pada motor. Meski tidak menjamin semua penyebab motor mogok tiba-tiba teratasi, setidaknya hal itu bisa mencegah kejadiannya kembali berulang.

Lalu, apa saja penyebab motor mogok? Lebih lengkapnya, artikel berikut akan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi motor mogok.

Penyebab Motor Mogok

Alasan motor mogok cukup beragam, mulai dari hal ringan sampai berat. Pengguna motor sering kali masih mampu mengatasi motor mogok selama pemicunya tidak terjadi di dalam mesin. Jika kendalanya ada di mesin, pemilik kendaraan perlu membawanya ke bengkel.

Berikut beberapa di antara penyebab motor mogok.

1. Mesin motor terlalu panas

Mesin motor bisa mengalami suhu yang terlalu panas akibat beberapa keadaan. Contohnya, kipas pendingin mati, oli bocor atau ada penyumbatan, serta motor terlalu lama dipakai berkendara. Hal itu dapat menjadi penyebab motor mogok tiba-tiba.

2. Klep mesin tidak terpasang dengan benar

Klep perlu dipasang dengan tepat agar mesin bekerja optimal. Klep yang dipasang terlalu rapat dan tidak ada celah bisa membuat mesin cepat panas. Klep adalah komponen utama di mesin 4-tak yang berguna sebagai tempat masuk dan keluarnya gas bakar.

3. Oli mesin habis

Meski mesin diatur tertutup, oli yang ditambahkan di dalamnya bisa habis. Oli dapat menguap setelah masa ekonomisnya selesai atau terjadi kebocoran sehingga membuat mesin panas berlebihan saat digunakan.

Peran oli sangat penting dalam menurunkan gesekan agar kerja mesin optimal. Karenanya, jika oli motor habis, gesekan akan terjadi semakin keras hingga kemudian membuat kerja mesin macet. Inilah yang menjadi alasan motor mogok.

4. Kabel busi kotor atau mati

Kabel busi yang kotor atau bermasalah akan mengganggu kelistrikan. Busi menjadi tidak menyala dan berimbas pada terhentinya pembakaran di ruang mesin. Jika itu terjadi, motor bisa saja macet tiba-tiba di tengah jalan.

5. Busi mati atau kotor

Penyebab motor mogok berikutnya adalah busi kotor atau sudah mati. Motor mogok yang disebabkan hal ini biasanya ditandai dengan suara brebet sewaktu dikendarai.

Busi mati ditandai dengan tidak adanya percikan api saat dicek. Sementara itu, api busi berwarna merah menjadi tanda banyak kotoran menempel sehingga perlu dibersihkan atau ganti yang baru.

6. Aki soak

Pada motor matic, aki soak dapat membuat mesin tidak bisa dinyalakan. Apalagi bagi motor matic yang tidak disertai pedal starter, keberadaan aki sangat penting. Inilah yang menjadi alasan motor mogok saat hendak dipakai ataupun di tengah jalan.

7. Bahan bakar habis

Kehabisan bahan bakar sudah pasti menjadi penyebab motor mogok. Hal ini dikarenakan sumber pembakaran di mesin berasal dari bensin yang dimasukkan ke ruang tangki bahan bakar.

Cara Mengatasi Motor Mogok

Cara mengatasi motor mogok mesti disesuaikan dengan penyebabnya. Dengan begitu, penanganan motor mogok menjadi tepat sasaran. Berikut beberapa cara penanganannya.

1. Istirahatan kendaraan jika mengalami panas berlebih

Kejadian overheat membuat kerja mesin tidak optimal. Jika mesin mati karena panasnya berlebihan, istirahatkan dahulu kendaraan sebelum digunakan.

Selain itu, jangan lupa mencari penyebab utamanya. Sebab, hal itu bisa jadi muncul akibat oli bocor atau habis sama sekali.

2. Rutin ganti oli

Saat mesin kekurangan atau kehabisan oli, mesin menjadi cukup panas dan membuat motor mogok. Berkurangnya oli dalam keadaan normal bisa karena penguapan.

Penggantian oli disarankan setelah penggunaan berkendara sejauh 2.000 kilometer, atau amannya 1 bulan sekali untuk mencegah kerusakan mesin.

3. Pasang klep sesuai setelan pabrik

Klep mesin paling aman mengikuti setelan pabrikan. Penyetelannya dilakukan dalam keadaan motor benar-benar dingin. Pemasangannya disarankan menggunakan jasa tempat servis resmi.

4. Bersihkan atau ganti busi

Cara mengatasi motor mogok berikutnya adalah dengan membersihkan busi untuk mengoptimalkan proses pembakaran di mesin. Cara ini berlaku jika penyebab motor mogok adalah busi mati.

Selain itu, busi perlu diganti secara berkala. Jika kabel busi bermasalah, sebaiknya juga ikut diganti.

5. Bersihkan filter motor

Filter motor perlu dibersihkan agar bisa menyuplai udara dengan baik ke mesin. Semakin banyak kotoran bisa membuat mesin bekerja tidak optimal dan muncul gejala mogok. Jika sudah rusak, filter perlu diganti.

6. Ganti aki

Aki perlu diganti jika sudah tidak bisa dipakai untuk menyalakan mesin pada motor matic tanpa pedal starter. Biasanya umur pemakaian aki selama dua tahun dan setelah itu kemampuannya terus menurun.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin