tirto.id - Doa masuk masjid bisa dibaca dalam bacaan panjang maupun pendek. Doa tersebut juga bisa dilafalkan dalam bahasa Arab dengan cara membaca tulisan Latinnya. Memahami arti bacaan itu juga penting bagi umat muslim.
Umat Islam dianjurkan berdoa ketika memasuki masjid. Doa masuk masjid dicontohkan Rasulullah saw. melalui hadis riwayat Ibnu Majah. Bacaan tersebut dibaca dengan mengharap rida dan ampunan dosa-dosa kepada Allah Swt.
Masjid secara fikih dimaknai tempat yang telah diwakafkan untuk pelaksanaan ibadah seperti salat wajib maupun sunah. Di sisi lain, sejak zaman Nabi Muhammad saw., masjid juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengatur strategi perang, pendidikan, hingga kegiatan sosial.
Adab Masuk Masjid
Masjid begitu berperan penting dalam keberlangsungan hidup kaum muslim. Maka dari itu, terdapat sejumlah adab yang harus diketahui kaum muslim ketika menggunakan maupun menjaga masjid. Beberapa adab yang perlu diterapkan umat Islam ketika berada di dalam masjid sebagai berikut:
- Berniat mencari ridho Allah saat memasukinya.
- Mengenakan pakaian terbaik. Adab ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al-A'raf ayat 31:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Artinya, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap [memasuki] masjid,”
- Memakai wewangian, serta badan bebas dari hadats dan najis, sebagaimana hadis Rasulullah saw. sebagai berikut:
“Siapa saja yang makan pohon [tanaman] ini, maka janganlah dia mendatangi masjid. Maksudnya adalah bawang putih.”
- Berjalan dengan tenang menuju masjid sekalipun sudah telat.
- Membaca doa saat masuk dan keluar masjid.
- Mendirikan salat sunah tahiyatul masjid 2 rakaat.
- Beriktikaf baik dalam waktu lama atau sebentar.
- Tidak berbicara yang sia-sia kecuali pembicaraan untuk mengingatkan pada ketakwaan terhadap Allah.
- Tidak melakukan transaksi di dalam masjid.
Doa Masuk Masjid, Bacaan Latin, dan Artinya
Salah satu adab memasuki masjid adalah membaca doa. Saat masuk, hendaknya mendahulukan kaki kanan. Tidak hanya ketika masuk masjid, ketika keluar dari tempat ibadah tersebut kaum muslim juga dianjurkan membaca doa sembari mendahulukan kaki kiri.
Berikut ini doa masuk masjid yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Tirmidzi serta telah disahihkan Syaikh Albani:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Arab Latinnya:
Bismillah wassalaamu 'ala rasulillah. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahli abwaaba rahmatik.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu,” (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314).
Bahkan, Islam juga mengajarkan umat Islam untuk membaca doa sebelum berangkat ke masjid. Berikut doa yang dibaca ketika keluar dari rumah, hendak menuju masjid. Bacaan doa ini diajarkan oleh Rasulullah saw., dalam sebuah hadis:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الصَّلَاةِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنْ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَقْبَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ
“Barang Siapa keluar dari rumahnya untuk shalat (ke masjid), maka berdoalah 'Ya Allah aku meminta kepada-Mu dengan hak peminta kepada-Mu, dan aku juga meminta dengan hak jalanku ini. Sesungguhnya aku keluar bukan untuk keburukan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk riya’ dan bukan untuk dipuji. Aku keluar agar terhindar dari murka-Mu dan mengharap ridha-Mu. Maka aku meminta agar engkau melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.'”
Doa keluar masjid
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
Arab Latinnya:
Bismillah wassalaamu 'ala rasulillah. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahli abwaaba fadhlik.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu,” (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin