tirto.id - Contoh aba-aba gerak jalan dan ketentuan peraturan baris-berbaris (PBB) ini diperlukan, terutama bagi yang akan mengikuti lomba gerak jalan menyambut HUT RI.
Menyambut perayaan HUT RI atau hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, sejumlah instansi dan institusi pendidikan kerap mengadakan perlombaan gerak jalan atau baris berbaris.
Setiap peserta lomba gerak jalan akan dinilai berdasarkan kecepatan, keutuhan barisan, keserasian, ketertiban, semangat para peserta, kerapian barisan dan juga pakaian yang dikenakan.
Untuk mewujudkan berbagai kriteria tersebut di atas, para peserta baris-baris harus memahami apa saja aba-aba dalam gerak jalan, termasuk berbagai ketentuan yang ada dalam peraturan baris-berbaris atau PBB.
Namun, sebelum mengetahui berbagai aba-aba dalam gerak jalan, perlu diketahui juga apa itu yang dimaksud dengan peraturan baris-berbaris atau gerak jalan?
Apa yang Dimaksud Peraturan Baris-berbaris atau Gerak Jalan?
Dilihat dari sejarahnya, baris berbaris pertama kali dikenal pada zaman Kekaisaran Romawi yang ketika itu dipimpin oleh Julius Caesar.
Ketika itu, baris-berbaris dimaksudkan untuk melatih, kerapihan, kekompakan, ketertiban dan kesigapan seluruh pasukan Romawi yang berada di bawah kekuasaan Julius Caesar.
Baris berbaris sendiri adalah suatu wujud latihan fisik yang berguna menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung jawab, serta membentuk sikap lahir dan batin yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Sementara itu, maksud dan tujuan dilaksanakannya PBB ini adalah:
Secara umum, PBB dimaksudkan sebagai latihan awal bela negara, serta dapat melatih para peserta, mengetahui perbedaan antara hak dan kewajiban. Kemudian, secara khusus, maksud dari PBB ini adalah ini menanamkan rasa disiplin serta mempertebal semangat dan rasa kebersamaan.
Lantas, tujuan utama dari pelaksanaan PBB ini adalah untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, serta disiplin sehingga dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu. Hal ini tentu, secara tidak langsung juga akan menanamkan rasa tanggung jawab.
Apa Itu Aba-Aba dalam Gerak Jalan
Ada sejumlah contoh aba-aba dalam gerak jalan yang perlu diketahui oleh peserta baris-berbaris, termasuk oleh pemimpin baris-berbaris.
Namun, sebelum mengetahui macam aba-aba, perlu diketahui maksud dari aba-aba. Aba-aba sendiri adalah suatu perintah yang diberikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya atau pemimpin baris-berbaris kepada peserta baris-berbaris, agar perintah itu segera dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba yang ada dalam gerak jalan adalah:
1. Aba-aba petunjuk
Aba-aba ini digunakan untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan atau aba-aba pelaksanaan.
2. Aba-aba peringatan
Aba-aba ini adalah sebuah perintah yang jelas dan harus dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
3. Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba ini merupakan aba-aba yang berisi ketegasan untuk melaksanakan aba-aba petunjuk atau aba-aba peringatan dengan serentak atau berturut-turut.
Aba-aba pelaksanaan yang digunakan dalam gerak jalan di antaranya adalah:
1. Gerak
Ini adalah aba-aba untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat dengan menggunakan kaki atau anggota tubuh lain, baik saat berhenti maupun berjalan.
2. Jalan
Aba-aba ini adalah aba-aba untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Bila gerakan meninggalkan tempat tidak terbatas jaraknya, maka aba-aba ini harus didahului dengan aba-aba peringatan "Maju".
3. Mulai
Aba-aba ini adalah aba-aba untuk pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh Aba-Aba dalam Gerak Jalan
Aba-aba gerak jalan adalah serangkaian instruksi yang diberikan oleh pemimpin regu untuk mengatur ritme dan formasi tim selama gerak jalan. Berikut adalah beberapa contoh aba-aba gerak jalan yang umum digunakan:
1. Aba-Aba Awal
- "Siap!"
- Digunakan untuk mempersiapkan peserta gerak jalan. Peserta harus berdiri tegak dengan sikap sempurna.
- "Maju Jalan!"
- Aba-aba untuk memulai gerak jalan. Peserta mulai melangkah maju dengan kaki kiri.
2. Aba-Aba Selama Gerak Jalan
- "Jalan di Tempat, Jalan!"
- Digunakan untuk memerintahkan peserta berjalan di tempat. Peserta tetap bergerak, tetapi tidak maju.
- "Cepat Jalan!"
- Mempercepat langkah peserta. Langkah menjadi lebih cepat dan teratur.
- "Lambat Jalan!"
- Memperlambat langkah peserta. Langkah menjadi lebih lambat dan teratur.
- "Belok Kiri/Kanan, Jalan!"
- Digunakan untuk mengubah arah gerak jalan. Peserta belok sesuai dengan arah yang diperintahkan.
- "Berhenti, Grak!"
- Aba-aba untuk menghentikan gerak jalan. Peserta harus berhenti dengan posisi siap.
3. Aba-Aba Formasi
- "Lencang Kiri/Kanan, Grak!"
- Digunakan untuk menyelaraskan barisan ke kiri atau kanan. Peserta bergerak dengan cepat ke posisi yang diperintahkan.
- "Hadap Kiri/Kanan, Grak!"
- Digunakan untuk memerintahkan peserta untuk menghadap ke arah kiri atau kanan.
- "Hormat, Grak!"
- Aba-aba untuk memberi hormat. Peserta memberikan salam hormat sesuai dengan tata cara yang berlaku.
4. Aba-Aba Penyelesaian
- "Istirahat di Tempat, Grak!"
- Digunakan untuk memberi waktu istirahat kepada peserta di tempat mereka berdiri.
- "Bubarkan, Grak!"
- Aba-aba untuk mengakhiri gerak jalan. Peserta boleh meninggalkan formasi dengan tertib.
Cara Memberi Aba-Aba dalam Gerak Jalan
Ketika memimpin barisan dan bertugas untuk memberikan aba-aba, seorang pemimpin baris-berbaris perlu memperhatikan beberapa cara dalam memberikan aba-aba dalam baris-berbaris. Berikut ini adalah beberapa cara yang perlu dperhatikan dalam memberi aba-aba saat baris-berbaris:
- Pada waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan.
- Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku pula untuk si pemberi aba-aba, maka pada saat memberi aba-aba, pemberi aba-aba tidak menghadap pasukan.
- Saat menyiapkan pasukan pada saat akan memasuki lapangan upacara dan setelah selesai, pemberi aba-aba tidak perlu menghadap pasukan.
- Pada taraf permulaan latihan, aba-aba yang ditujukan kepada pasukan yang sedang bergerak (berjalan/berlari), aba-aba pelaksanaannya harus selalu bertepatan dengan jatuhnya salah satu kaki tertentu yang dilakukan dengan tambahan gerakan satu langkah pada waktu berjalan atau tiga langkah pada waktu berlari.
- Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dapat diberikan bertepatan dengan jatuhnya kaki yang berlawanan, yang pelaksanaannya dilakukan dengan gerakan tambahan yaitu dua langkah pada waktu berjalan atau empat langkah pada waktu berlari. Kemudian berhenti atau maju, dengan mengubah bentuk dan arah pada pasukan.
- Semua aba-aba diucapkan dengan suara nyaring, tegas dan bersemangat.
- Pemberian aba-aba petunjuk yang dirangkaikan dengan aba-aba peringatan dan pelaksanaan, pengucapannya tidak diberi nada.
- Pemberian aba-aba peringatan, wajib diberi nada pada suku kata pertama dan terakhir. Nada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang menurut besar kecilnya pasukan. Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan dengan cara yang menghentak.
- Waktu antara aba-aba peringatan dengan aba-aba pelaksanaan diperpanjang sesuai dengan besar kecilnya pasukan, dan atau tingkatan perhatian pasukan. Pemberi aba-aba dilarang memberikan keterangan-keterangan lain di sela-sela aba-aba pelaksanaan.
- Bila ada suatu bagian aba-aba yang memerlukan koreksi, maka pemberi aba-aba bisa mengeluarkan perintah “ulangi”.
Ketentuan dalam Peraturan Baris-berbaris
Ada sejumlah ketentuan dalam PBB yang harus dipatuhi oleh para peserta baris-berbaris. Berbagai ketentuan itu:
Sebagai awalan, para peserta baris-berbaris harus tahu bahwa PBB sejatinya terdiri dari 2 bagian yaitu, gerakan di tempat dan gerakan berjalan.
A. Gerakan di tempat terdiri dari:
- Sikap sempurna
- Lencang depan
Lencang depan juga digunakan untuk meluruskan barisan. Hanya barisan paling kanan yang melakukan lencang depan, setelah itu barisan lain mengikuti meluruskan barisan.
- Lencang kanan
Lencang kanan juga disertai dengan gerakan meluruskan barisan. Lencang kanan dilakukan oleh barisan paling depan saja sementara yang lain hanya meluruskan barisan.
- Setengah lengan lencang kanan
- Berhitung
- Hadap kanan
- Hadap Kiri
- Hadap serong kanan atau kiri
- Balik kanan
- Istirahat di tempat
B. Gerakan berjalan di antaranya adalah:
- Maju Jalan
- Hadap kanan/kiri maju jalan
- Balik kanan maju jalan
- Jalan di Tempat
- Langkah tegak maju jalan
- Berhenti
- Belok kanan/kiri Jalan
- Bubar Jalan
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani