Menuju konten utama

Unsur-Unsur Musik: Suara, Nada, Ritme, Melodi, Harmoni dan Notasi

Mengenal unsur-unsur musik, mulai dari suara, nada, ritme, melodi, harmonisasi, hingga notasi. 

Unsur-Unsur Musik: Suara, Nada, Ritme, Melodi, Harmoni dan Notasi
Jakarta Concert Orchestra (JCO) dengan konduktor Avip Priatna berkolaborasi dengan violist asal Korea Selatan, Sueye Park, tampil di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (21/02/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan dengan ritme yang teratur dan melodi yang indah.

Menurut E-Modul Seni Budaya, kata “musik” berasal dari bahasa Inggris “music” dan bahasa Yunani “mousike”. Mousike merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses berupa musik dan puisi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Sementara itu, dilansir dari laman ethesis.uin-malang.ac.id, musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi dan memiliki kesatuan serta kesinambungan.

Susunan nada yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan dalam suatu melodi dapat berpengaruh pada emosi dan kognisi.

Musik akan terdengar indah bila unsur-unsurnya dimainkan dengan harmonis. Melalui E-Book Harmoni dalam Musik Tradisi, dijelaskan bahwa unsur-unsur musik sebagai berikut:

a. Suara

Teori dalam musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan sebagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya.

Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala atau pitch (tinggi nada), durasi (lamanya suara dibunyikan), intensitas (keras-lembutnya suara) dan timbre (warna suara).

b. Nada

Suara dapat dibagi-bagi berdasarkan tinggi nada, menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada terhadap tinggi nada patokan.

Perbedaan antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.

Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis.

c. Ritme

Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.

Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih.

d. Melodi

Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G.

Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi.

Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.

e. Harmoni

Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan.

Harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan satu persatu secara berurutan (arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor.

f. Notasi

Notasi musik merupakan penggambaran tertulis dari musik yang dimainkan. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal.

Kedua unsur tersebut membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.

Baca juga artikel terkait SENI MUSIK atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Yandri Daniel Damaledo