tirto.id - Shockbreaker merupakan salah satu komponen mobil yang berguna meredam getaran dari jalanan sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Fungsi ini didukung oleh subkomponen, termasuk tabung shock, piston, seal oil, dan pegas.
Seperti halnya komponen mobil lainnya, shockbreaker juga pasti mengalami kerusakan seiring waktu. Kerusakan yang terjadi pada bagian pegas kendaraan tentu akan mengurangi kenyamanan pengemudi.
Masalah shockbreaker mobil berisik bisa diatasi di bengkel. Apabila kondisinya sudah parah, tim mekanik biasanya menyarankan untuk menggantinya. Lalu, berapa biaya ganti shockbreaker mobil?
Untuk mengetahui secara lebih rinci, artikel ini menyajikan definisi dan fungsi, penyebab shockbreaker mobil berisik, biaya penggantian komponen, hingga tips perawatannya.
Komponen Shockbreaker Mobil
Sebagai salah satu komponen krusial di kendaraan roda empat, shockbreaker mobil berperan sebagai penahan guncangan-guncangan di jalan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan keselamatan pengendara.
Bagi yang sering bepergian di wilayah Indonesia, pasti akan memahami karakteristik jalanan yang rusak. Dalam hal itulah shock absorber berperan penting: menahan guncangan dari berbagai lubang maupun jalanan yang tidak rata.
Komponen shockbreaker terdiri dari berbagai macam subkomponen, yakni tabung shock, piston, seal oil, dan per pegas. Empat macam komponen ini menjadi satu kesatuan dalam menerapkan fungsi penahan getaran setiap mobil.
Kerusakan salah satu subkomponen pun bisa menyebabkan pengendara merasa tidak nyaman. Salah satu kasus yang kerap ditemukan adalah shockbreaker yang mengeluarkan suara-suara berisik.
Kondisi shockbreaker mobil berisik tidak hanya menjadi polusi suara bagi pengendara dan orang sekitar. Ia dapat pula meningkatkan potensi kecelakaan lantaran menjadi pertanda kerusakan komponennya.
Penyebab Shockbreaker Mobil Berisik
Terdapat beberapa penyebab shockbreaker mobil berisik yang menjadi pertanda adanya kerusakan. Hal itu biasanya menimbulkan suara decitan tertentu yang berasal dari komponen pegas.
Berikut daftar penyebab komponen shockbreaker mobil berisik.
1. Sistem suspensi yang rusak
Kerusakan yang terjadi pada salah satu komponen shockbreaker bisa menyebabkan suara berisik. Kerusakan ini dapat berwujud komponen yang patah, renggang, hingga longgarnya pengunci atau baut shockbreaker mobil.2. Sering lewat jalan rusak
Mobil yang sering melewati jalan rusak akan lebih berat kinerja suspensinya. Alat peredam getaran ini akan meningkatkan daya suspensi ketika melewati jalur tidak rata, bergelombang, maupun berlubang. Intensitas guncangan yang meningkat dapat mengorek umur komponen terkait.3. Ausnya komponen penunjang
Seiring lamanya pemakaian mobil, shockbreaker bawaan pabrik pun akan mengalami pengurangan kinerja. Ausnya komponen shockbreaker mobil berpengaruh terhadap daya maupun keberisikan yang timbul.Kasus aus pada shockbreaker kebanyakan terjadi di bagian per atau pegas suspensinya. Hal itulah yang mengakibatkan munculnya suara decitan yang mengganggu telinga.
4. Suhu yang berubah
Oli pada shockbreaker harus berada dalam suhu panas tertentu agar mendapatkan performa maksimalnya. Jika suhu oli di dalam seal dingin, pelumas tersebut akan mengental, kemudian menghambat pergerakan per pegas kendaraan dan memunculkan suara berisik.5. Kebocoran oli shockbreaker
Penyebab shockbreaker mobil berisik juga berkaitan dengan masalah kebocoran oli. Situasi ini terjadi lantaran ada komponen yang rusak, misalnya seal. Suara berisik muncul lantaran komponen shockbreaker tidak memperoleh takaran oli sesuai spesifikasinya.Biaya Ganti Shock breaker Mobil
Dikutip dari Auto 2000, shockbreaker mobil harus segera diganti seandainya sudah mengeluarkan bunyi-bunyi aneh tertentu. Adapun biaya ganti shockbreaker mobil berisik cenderung bervariasi, tergantung tipe dan biaya teknisinya.
Beberapa bengkel menetapkan harga sekitar Rp1,5 juta atau lebih untuk penggantian shockbreaker mobil produksi Jepang. Sementara itu, lebih dari Rp3 juta bagi kendaraan roda empat dari pabrikan Eropa.
Kendati demikian, Anda bisa memanfaatkan cara yang lebih ekonomis dengan mengganti komponen yang rusak. Pada kasus kebocoran oli, Anda cukup mengganti komponen yang rusak, misalnya seal shockbreaker.
Anda bisa mengganti seal dengan biaya Rp50-Rp100 ribu. Adapun oli yang sudah terlanjur bocor bisa diganti dengan yang baru. Harganya bervariasi, mulai Ro50.000.
Segala biaya ganti shockbreaker mobil yang tercantum di atas masih bisa meningkat lagi, mengingat ada biaya teknisi atau tukang servis. Namun demikian, ongkos perbaikan dan penggantian oli shockbreaker biasanya tidak melewati harga barang yang dibeli.
Cara Merawat Shockbreaker Mobil
Komponen shockbreaker mobil perlu dirawat agar performanya tetap baik. Berikut sejumlah tips merawat shockbreaker mobil yang dapat Anda terapkan agar kondisi performanya stabil.
1. Jangan bawa beban melebihi kapasitas
Mengutip dari Astra Daihatsu, tips untuk merawat shockbreaker agar tetap awet bisa dijalankan dengan memperhatikan beban maksimal kendaraan. Anda bisa mengecek daya angkut ini melewati buku panduan mobil masing-masing.2. Kurangi intensitas melewati jalan rusak
Jalanan yang tidak bagus membuat shockbreaker mobil bekerja lebih keras. Oleh sebab itu, kalau bisa, hindari jalan yang bergelombang, rusak, dan berlubang.3. Sesuaikan tekanan ban
Tekanan ban berpengaruh terhadap kinerja pegas suspensi pada shockbreaker mobil. Anda harus menyesuaikan tekanan ban sesuai pedoman umum sehingga kinerja shock absorber bisa tetap stabil.4. Pemeriksaan rutin ke bengkel
Langkah terakhir untuk merawat shockbreaker agar performanya stabil adalah memeriksanya secara rutin di bengkel. Pengecekan yang dilakukan terhadap pegas kendaraan berkala ini bisa memperlihatkan kondisi terkini.Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin