Fungsi Karburator Mobil, Komponen, dan Cara Kerjanya

tirto.id - Mobil dapat bergerak dengan baik berkat bantuan karburator. Dari karburator itulah tercipta energi yang membuat mobil bisa melaju cepat maupun pelan.

Sama halnya seperti karburator motor, karburator mobil merupakan komponen yang memiliki andil besar dalam proses bergeraknya sebuah mobil. Ada proses pembakaran di ruang bakar mesin yang memunculkan energi sehingga poros engkol hingga roda mobil bisa berjalan.

Semua proses pembakaran di karburator mobil memerlukan dua bahan utama, yaitu udara dan bahan bakar minyak, ditambah percikan api dari busi.

Komponen-komponen dalam karburator dirancang cukup detail agar proses di ruang bakar berjalan sempurna. Dengan begitu, pembakaran tetap berjalan aman dan menghasilkan output tenaga optimal. Lalu, apa fungsi karburator mobil dan bagaimana cara kerjanya?

Fungsi Karburator Mobil

Mesin mobil memerlukan keberadaan karburator untuk proses kerjanya. Karburator memiliki kegunaan dalam pengaturan jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang nantinya masuk ada silinder mesin.

Sistem karbu dalam karburator akan menghasilkan paduan bahan bakar dengan udara yang diatur sesuai kebutuhan mesin. Ketepatan pengaturan keduanya membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit.

Proses pencampuran bahan bakar dilakukan pada bagian karburator disebut sebagai air bleeder. Kinerja air bleeder yang optimal akan menghasilkan pengabutan yang halus dan sempurna. Pada ujungnya, proses ini memengaruhi pembentukan tenaga mobil agar dapat bergerak.

Komponen Karburator Mobil

Komponen pada karburator kurang lebih mencapai 10 macam bagian. Setiap komponen bekerja terpadu satu dengan lainnya membentuk sebuah sistem kerja. Berikut daftar komponen karburator mobil dan penjelasannya.

1. Floater

Komponen karburator yang pertama adalah floater. Kegunaannya yakni memastikan jumlah bahan bakar dan udara ke ruang bakar sudah tepat. Hasilnya akan terjadi pembakaran sempurna pada mesin.

2. Float chamber

Float chamber adalah wadah yang menjadi tempat terjadinya pembakaran bahan bakar dengan udara. Proses pembakaran dibantu percikan api yang berasal dari busi. Proses pembakaran di float chamber berjalan baik jika komponen floater juga diatur dengan tepat.

3. Choke valve

Choke valve adalah katup yang bertugas membawa udara ke ruang bakar. Komponen ini hanya mengatur masuknya udara saja, tidak termasuk bahan bakar.

4. Piston valve screw dan pilot screw

Kedua komponen ini berguna dalam pengaturan ukuran saluran venturi dan kadar bahan bakar yang masuk pada silinder. Pengaruhnya saat beroperasi yakni mempertahankan kecepatan mesin.

5. Piston valve

Piston valve membantu mengatur jumlah udara yang akan dimasukkan ke ruang bakar. Komponen yang disebut pula dengan throttle valve ini mirip choke valve. Namun, choke valve hanya ibarat pintu masuk udara saja. Penerusan udara menuju ruang bakar dilakukan oleh piston valve.

6. Main jet

Fungsi main jet untuk menghalangi bahan bakar keluar sehingga tidak bercampur dengan udara. Bentuk pengaturnya seperti jarum dan akan bergerak membiarkan bahan bakar keluar kala pengemudi menginjak pedal gas sewaktu mobil berjalan. Salah satu komponen karburator mobil ini menjadi saluran utama penghubung venturi dengan ruang pelampung.

7. Jet needle

Jet needle berguna mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari main jet. Komponen ini berperan sebagai jarum pengaturnya, seperti dijelaskan pada poin 6.

8. Slow jet

Slow jet bekerja seperti main jet tapi menjadi penghubung ruang pelampung dengan intake manifold. Slow jet akan mengalirkan bahan bakar pada waktu mobil tidak bergerak atau idle.

9. Venturi

Venturi merupakan komponen karburator yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan aliran udara masuk agar laju mobil semakin cepat dengan meninggikan aliran udaranya.

10. Main nozzle

Fungsi main nozzle yaitu menyalurkan bahan bakar menurun ruang bakar. Di ruang bakar, bahan bakar bersama udara membentuk proses pembakaran sempurna.

Cara Kerja Karburator Mobil

Cara kerja karburator mobil melalui beberapa tahapan. Dua bahan utama untuk pembakaran yang mesti ada yaitu udara dan bahan bakar minyak seperti bensin. Setelah itu, cara kerja karburator mobil secara berurutan seperti berikut:

1. Udara berjalan masuk ke karburator mobil melalui saringan udara. Kotoran dan debu diamankan sehingga udara yang masuk ke karburator lebih bersih.

2. Udara lalu mengalir menuju venturi yang bentuknya menyempit pada saluran udara. Penyempitan bentuk ini membuat kecepatan udara meningkat dengan tekanan rendah.

3. Tekanan udara rendah pada venturi akan menarik bahan bakar yang ada di ruang pelampung menuju nozzle. Saluran kecil ini lantas menyemburkan bahan bakar menuju aliran udara.

4. Proses pencampuran aliran udara dengan bahan bakar bergerak cukup cepat pada nozzle. Campuran keduanya membuat proses pembakaran di mesin bisa dilakukan.

5. Di sisi lain, banyaknya udara yang masuk ke karburator diatur oleh katup kupu-kupu pada saluran masuk udara. Katup ini akan membuka dan menutup mengikuti jumlah udara yang dibutuhkan mesin.

6. Ada pun bahan bakar yang masuk ke mesin diatur oleh idle jet dan main jet. Main jet mengatur pasokan bahan bakar ketika mobil dipakai untuk akselerasi tinggi. Sebaliknya, idle jet mengatur pasokan bahan bakar dalam keadaan mobil diam.

7. Saat campuran udara dan bahan bakar telah terbentuk, selanjutnya dialirkan menuju intake manifold. Setelah itu, aliran diteruskan menuju ruang bakar mesin.

8. Pada ruang bakar, campuran tersebut dipadatkan pada piston dan dinyalakan memakai percikan api dari busi. Saat pembakaran terjadi akan muncul energi yang mendorong piston ke bawah sehingga bisa menggerakkan poros engkol dan roda mobil.