Menuju konten utama

Cara Kerja Karburator pada Motor dan Tips Merawatnya

Bagaimana cara kerja karburator motor? Simak penjelasan cara kerja karburator motor dan daftar komponennya berikut ini.

Cara Kerja Karburator pada Motor dan Tips Merawatnya
Ilustrasi karburator motor. (FOTO/Evanto)

tirto.id - Gambaran umum cara kerja karburator dimulai saat piston mengisap udara ke dalamnya. Di dalam karburator, terdapat bagian bernama venturi yang berfungsi menjadi penyempit aliran udara, sekaligus meningkatkan kecepatan, dan menurunkan tekanannya.

Dengan mekanisme tadi, karburator bisa mengatur percampuran udara dan bahan bakar yang membantu proses pembakaran untuk menghasilkan tenaga mesin. Ketika udara dan bahan bakar bertemu di karburator, tercipta kabut yang ideal untuk pembakaran.

Sebelum memahami lebih dalam cara kerja karburator motor sebaiknya ketahui terlebih dahulu fungsi dan berbagai komponennya. Simak terus ulasan tentang karburator motor berikut ini.

Fungsi Karburator Motor

Merunut sejarahnya, karburator pertama kali digunakan saat Karl Friedrich Benz, seorang perancang mesin asal Jerman, memasang komponen tersebut di mobil pada tahun 1885. Setelah itu, penggunaan karburator di mesin mobil dan motor makin populer di dunia.

Namun, keberadaan motor dengan karburator kini makin berkurang, terutama semenjak teknologi injeksi populer. Di mesin mobil, popularitas karburator bahkan sudah menurun sejak awal 1990-an.

Meskipun demikian, masih banyak orang menggunakan mesin motor yang menggunakan teknologi karburator. Salah satu alasannya, harga karburator motor lebih murah daripada injeksi. Di berbagai ecommerce, harga karburator motor yang paling murah saat ini mulai dari puluhan ribu hingga Rp200-an ribu.

Selain itu, perawatan dan perbaikan mesin motor dengan karburator lebih mudah. Motor juga mudah disetel sesuai selera, karena karburator tidak terintegrasi dengan mesin.

Secara garis besar, terdapat dua fungsi karburator yang paling utama. Fungsi karburator yang pertama adalah mencampur udara dan bahan bakar dengan perbandingan tertentu supaya menghasilkan tenaga penggerak motor.

Kedua, karburator berfungsi mengontrol tinggi-rendahnya RPM atau Rotations Per Minute (putaran per menit) di mesin. RPM merupakan jumlah putaran atau rotasi yang dilakukan oleh poros engkol mesin tiap satu menit. Karena itu, RPM menjadi ukuran penting untuk mengukur kecepatan rotasi mesin motor.

Perubahan RPM mesin tergantung pada putaran gas yang dilakukan oleh pengemudi saat memutar stang motor. Pada saat stang diputar, kabel akan menarik atau mendorong skep gas, mengubah posisi karburator, dan kemudian mencampur udara dengan bahan bakar menjadi kabut bensin. Jumlah kabut bensin disesuaikan dengan bukaan selongsong gas penggerak.

Untuk lebih detailnya, berikut daftar fungsi karburator motor:

1. Mencampur bahan bakar dan udara

Karburator bertugas untuk mencampur bahan bakar (biasanya bensin) dan udara dalam proporsi yang tepat untuk pembakaran dalam ruang bakar mesin motor.

2. Menyaring udara

Karburator umumnya dilengkapi filter udara sehingga ia dapat menyaring debu, kotoran, maupun partikel lainnya dari udara yang masuk ke dalam mesin.

3. Mengubah bahan bakar jadi partikel kecil

Karburator berfungsi mengubah bahan bakar yang cair menjadi kabut halus atau partikel-partikel kecil supaya lebih mudah tercampur dengan udara dan terbakar.

4. Mengatur aliran bahan bakar

Karburator berfungsi mengatur jumlah bahan bakar yang disuplai ke mesin berdasarkan permintaan daya, kecepatan mesin, dan kebutuhan operasional lainnya. Jadi, karburator dapat mengontrol tenaga mesin.

5. Mengatur perbandingan udara dan bahan bakar

Karburator dapat menentukan perbandingan udara dan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin pada berbagai kondisi. Misalnya, kadar campuran udara dan bensin saat mesin berjalan dalam kecepatan rendah, sedang, atau tinggi. Dengan begitu, karburator menjaga pasokan udara dan bahan bakar tidak berlebihan saat mesin dihidupkan.

Secara teori, perbandingan campuran bahan bakar dan udara pada kisaran 1:12 (tinggi), 1:15 (sedang), dan 1:18 (rendah). Campuran 1:12 artinya 1 gram bahan bakar dengan 12 gram udara, dan seterusnya.

6. Mengatur putaran mesin

Karburator membantu mengatur putaran mesin ketika mesin berada dalam kondisi diam (idle) agar tetap stabil dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

7. Memungkinkan fungsi choke

Karburator dapat dilengkapi dengan choke yang membantu memulai mesin dalam kondisi dingin dengan cara menambahkan campuran udara dengan bahan bakar. Pengguna motor dengan mesin karburator terbiasa menggunakan bantuan choke saat mesin sulit hidup setelah lama tidak digunakan.

8. Acceleration pump

Sebagian karburator dilengkapi dengan pompa percepatan yang memberikan dorongan tambahan pada bahan bakar saat throttle (pengatur aliran udara ke mesin) dibuka tiba-tiba. Fungsi ini dapat membantu percepatan respons mesin.

9. Mengatur emisi gas buang

Karburator juga dapat mengontrol emisi gas buang mesin motor dengan mengoptimalkan campuran udara-bahan bakar untuk pembakaran yang bersih.

10. Tempat penyimpanan bahan bakar sementara

Karburator pun berfungsi menjadi tempat menyimpan bahan bakar sementara yang akan disuplai ke ruang bakar.

Komponen Karburator Motor

Karburator motor tersusun atas beberapa komponen yang akan saling menunjang dalam menjaga campuran bahan bakar dan udara saat pembakaran mesin terjadi. Ada belasan jenis komponen karburator.

Berikut daftar lengkap komponen karburator motor beserta fungsinya:

1. Venturi

Venturi adalah saluran berbentuk tabung konstriksi (menyempit di tengah) di karburator yang bisa menyebabkan peningkatan kecepatan aliran udara. Venturi dapat menciptakan perbedaan tekanan untuk menyedot bahan bakar dari ruang penyimpanan.

Perbedaan tekanan di bagian atas dan bawah venturi membantu penarikan bahan bakar ke dalam aliran udara. Dengan begitu, bahan bakar dan udara dapat tercampur secara proporsional untuk membantu pembakaran dalam ruang bakar optimal.

Venturi merupakan komponen karburator yang utama karena membantu mengatur aliran udara dan bahan bakar untuk menciptakan campuran yang tepat bagi pembakaran dalam mesin motor.

2. Skep Gas (throttle valve)

Skep gas adalah komponen pengatur jumlah udara yang masuk ke dalam karburator saat throttle dibuka atau ditutup oleh pengendara. Skep karburator juga biasa disebut dengan istilah throttle slide valve.

3. Float Chamber (mangkok karburator)

Float chamber merupakan tempat bahan bakar disimpan dalam karburator. Float chamber dilengkapi dengan pelampung (float) yang mengontrol pasokan bahan bakar ke dalam karburator.

4. Float (pelampung karburator)

Float adalah komponen yang mengambang di atas bahan bakar yang tertampung dalam float chamber. Ketika bahan bakar mencapai level yang ditentukan, float akan menutup katup pengisian untuk mencegah kelebihan suplai bahan bakar.

5. Main Jet

Main jet adalah saluran atau nozzle yang mengatur aliran bahan bakar dari bak bensin ke venturi berdasarkan permintaan daya mesin. Main Jet karburator berfungsi mengatur jumlah bahan bakar yang nantinya dicampur dengan udara dan kemudian dibakar dalam kondisi putaran mesin atau kecepatan tinggi.

6. Pilot Jet (Idle Jet)

Idle jet atau pilot jet berfungsi mengatur aliran bahan bakar ke dalam venturi saat mesin menyala, tetapi dalam kondisi diam atau idle (tidak bergerak).

7. Needle Valve

Needle valve di karburator mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam venturi berdasarkan posisi skep gas dan kebutuhan mesin. Fungsi utama Needle Valve menjaga tekanan pada sistem perpipaan tetap konstan. Jika Needle valve rusak, bensin dari tangki akan terus masuk meski ruang pelampung sudah penuh.

8. Sekrup Udara (Air Screw)

Air screw merupakan sekrup yang berguna mengatur volume udara yang masuk ke dalam karburator untuk bercampur dengan bahan bakar.

9. Choke

Choke adalah katup yang membantu menyalakan mesin pada saat kondisi dingin dengan menyediakan tambahan campuran udara dan bahan bakar yang kaya. Komponen ini bisa dibuka dan ditutup secara manual oleh pengendara.

10. Accelerator Pump (Pompa Akselerator)

Pompa akselerator berfungsi memberikan dorongan tambahan bahan bakar ketika throttle dibuka secara tiba-tiba. Komponen ini membantu dalam percepatan respons mesin.

Accelerator Pump berupa pompa kecil yang memberikan suntikan bahan bakar tambahan ke venturi saat pedal gas ditekan dengan cepat. Dengan bantuan komponen ini, performa mesin bisa meningkat cepat.

11. Gasket dan Seal

Gasket dan seal berguna mencegah kebocoran udara atau bahan bakar dari karburator. Gasket seal adalah gabungan dua bahan yang direkatkan di dua permukaan dua objek berbeda. Di rekatan ini, ada fluida yang memiliki tekanan untuk mencegah terjadinya kebocoran.

12. Butterfly Valve

Butterfly valve adalah katup yang terletak di depan venturi dan terhubung dengan throttle valve. Komponen karburator ini mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam mesin.

13. Jet Needle

Jet needle di karburator berupa jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip. Fungsi jet needle adalah mengatur jumlah bahan bakar yang masuk dari karburator ke dalam ruang pembakaran mesin. Aktivitas jet needle mengatur debit bahan bakar yang disuntikkan ke aliran udara tergantung pada posisi throttle valve.

14. Intake Manifold (Manifold Masuk)

Komponen ini menghubungkan karburator dengan silinder mesin. Intake manifold punya fungsi menyalurkan campuran udara dengan bahan bakar dari karburator ke dalam ruang pembakaran.

Cara Kerja Karburator Motor

Karburator mulai bekerja ketika motor dihidupkan. Hal tersebut ditandai dengan piston yang bergerak menuruni silinder mesin pembakaran internal dan menghasilkan tekanan udara negatif.

Bersamaan tekanan udara negatif yang dihasilkan, katup pemasukan terbuka, sehingga udara melalui karburator masuk ke dalam ruang bakar. Saat pengendara membuka gas, katup kupu-kupu atau slide memungkinkan udara lebih banyak mengalir masuk sekaligus mengambil sejumlah bahan bakar dari mangkuk karburator.

Kemudian, karburator memasok campuran udara dan bahan bakar ke mesin pembakaran internal. Dalam proses tersebut, karburator mengatur aliran udara melalui lubang utama (Venturi).

Campuran udara dan bahan bakar akan terbakar oleh busi yang menyala. Pembakaran ini menghasilkan tenaga untuk mendorong piston bergerak. Di sisi lain, sisa gas yang tidak terbakar akan dikeluarkan melalui knalpot.

Supaya lebih jelas, berikut ini urutan proses dalam cara kerja karburator motor:

  1. Kerja karburator motor dimulai ketika udara disaring oleh filter sebelum masuk.

  2. Penyaringan untuk mencegah debu/kotoran/partikel lain masuk ke ruang bakar.

  3. Udara lantas masuk ke dalam karburator melalui saluran dan melewati venturi.

  4. Venturi berbentuk tabung konstriksi dan dapat mempercepat aliran udara.

  5. Bentuk tabung konstriksi (menyempit di tengah) menciptakan perbedaan tekanan antara bagian atas dan bawah venturi.

  6. Perbedaan tekanan yang dihasilkan oleh venturi membantu penyerapan bahan bakar dari mangkuk karburator (float chamber) melalui main jet ke dalam aliran udara.

  7. Jumlah bahan bakar yang terserap bergantung pada kecepatan aliran udara dan posisi throttle valve (skep gas karburator).

  8. Bahan bakar yang terserap dari mangkuk karburator kemudian tercampur dengan udara yang melewati venturi.

  9. Lalu, akan dihasilkan campuran udara-bahan bakar yang tepat untuk pembakaran.

  10. Debit bahan bakar yang masuk ke aliran udara diatur main jet dan needle valve.

  11. Main jet mengatur aliran bahan bakar berdasar kecepatan aliran udara, sedangkan needle valve mengontrol debit bahan bakar sesuai dengan posisi skep gas.

  12. Campuran udara-bahan bakar yang sudah berbentuk kabut didistribusikan melalui intake manifold ke dalam silinder-silinder mesin.

  13. Campuran udara-bahan bakar yang masuk ke dalam silinder disesuaikan dengan kebutuhan mesin dalam berbagai kondisi (kecepatan rendah/menengah/tinggi).

  14. Campuran udara-bahan bakar yang telah terdistribusi di dalam silinder kemudian terbakar oleh api yang dihasilkan oleh pengapian dari busi.

  15. Pembakaran menghasilkan tenaga yang mendorong piston untuk menggerakkan crankshaft (kruk as atau poros engkol).

  16. Crankshaft atau poros engkol akan mengubah gerak naik-turun piston menjadi gerak rotasi.

  17. Gerak rotasi (putar) dari poros engkol lantas disimpan oleh flywheel (roda gila).

  18. Flywheel lalu melepaskan lagi energi mekanik itu untuk menggerakkan mesin motor saat dibutuhkan.

  19. Terakhir, sisa pembakaran atau gas buang dibuang dari silinder melalui knalpot.

Sebagai catatan, ketika mesin menyala dalam keadaan diam atau idle (tidak bergerak), idle circuit di karburator akan mengatur aliran bahan bakar ke dalam aliran udara untuk menjaga putaran mesin tetap stabil. Jika mesin dalam kondisi dingin dan sulit menyala, komponen choke memungkinkan tambahan suplai bahan bakar ke campuran udara untuk memudahkan proses starter motor.

Tips Merawat Karburator Motor

Karburator yang tidak pernah dirawat akan lebih mudah rusak. Karburator yang rusak dapat menyebabkan tarikan mesin berat, konsumsi bahan bakar meningkat, hingga emisi buangan tidak sesuai standar.

Maka itu, pemilik motor perlu merawat karburator sehingga kendaraan nyaman dipakai. Berikut tips merawat karburator motor yang dapat dilakukan di rumah:

  • Lepaskan karburator dari dudukannya dengan kunci pas.

  • Buka mangkok dan penutup karburator.

  • Bersihkan endapan, debu, dan kotoran di mangkok dan penutup karburator dengan kuas.

  • Kemudian, bersihkan juga penyaring udara karburator.

  • Lepaskan dulu penyaring udara dari karburator sebelum dibersihkan.

  • Bersihkan penyaring udara dengan pembersih khusus.

  • Setelah dibersihkan, keringkan penyaring udara dengan diangin-anginkan.

  • Berikutnya, lepaskan bagian main jet, needle jet, dan pilot jet.

  • Bersihkan ketiga bagian ini dengan berhati-hati.

  • Main jet dan pilot jet dapat dibersihkan dengan alat kompresor

  • Needle jet bisa dibersihkan menggunakan kuas.

  • Setelah semua komponen tadi bersih dan kering, pasang kembali ke karburator.

Baca juga artikel terkait MOTOR atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom