tirto.id - Motor mogok yang sering dialami bisa saja disebabkan oleh banyak kerusakan pada motor. Salah satu penyebabnya yaitu masalah kerusakan karburator atau sering disebut dengan karburator banjir.
Kerusakan karburator atau karburator banjir merupakan kerusakan yang disebabkan oleh terjadinya rembesan bensin pada bagian karburator. Kerusakan ini disebut sebagai karburator banjir karena adanya campuran bensin dan udara di ruang bakar yang tidak ideal atau stabil sehingga pembakaran bahan bakar tidak terjadi secara optimal dan mesin tidak dapat terangkat karena tidak ada pembakaran bahan bakar yang baik.
Rembesan bensin biasanya terjadi pada bagian mesin di area sambungan selang karburator dengan selang udara. Apabila bensin sudah merembes dengan jumlah besar maka motor akan sulit untuk dinyalakan dan bahkan akan mengeluarkan bau bensin dari knalpot.
Motor mogok yang sering dialami bisa saja disebabkan oleh banyak kerusakan pada motor. Salah satu penyebabnya yaitu masalah kerusakan karburator atau sering disebut dengan karburator banjir.
Kerusakan karburator atau karburator banjir merupakan kerusakan yang disebabkan oleh terjadinya rembesan bensin pada bagian karburator. Kerusakan ini disebut sebagai karburator banjir karena adanya campuran bensin dan udara di ruang bakar yang tidak ideal atau stabil sehingga pembakaran bahan bakar tidak terjadi secara optimal dan mesin tidak dapat terangkat karena tidak ada pembakaran bahan bakar yang baik.
Rembesan bensin biasanya terjadi pada bagian mesin di area sambungan selang karburator dengan selang udara. Apabila bensin sudah merembes dengan jumlah besar maka motor akan sulit untuk dinyalakan dan bahkan akan mengeluarkan bau bensin dari knalpot.
Dilansir dari Downeast Toyota ada beberapa tanda-tanda yang bisa menunjukkan adanya kerusakan karburator diantaranya:
- Mesin tidak bisa menyala
- Mencium aroma bensin yang kuat, tanda tersebut bisa menandakan bensin membanjiri karburator.
- Munculnya asap berwarna gelap dari sistem pembuangan kendaraan.
Apabila motor mengalami tanda-tanda seperti di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah mulai dari:
- Membiarkan bensin yang masuk karburator menguap dengan sendirinya dengan cara membuka mesin dan membuka karburator
- Jika belum berhasil, Anda bisa mencoba untuk membersihkan busi dengan cara merendamnya agar bensin yang ada dapat hilang.
- Anda juga perlu memeriksa injektor tempat bahan bakar dan kemudian membersihkannya dari rembesan bensin.
Langkah tersebut bisa dilakukan bila kendaraan mengalami tanda-tanda karburator banjir. Sebelum mengalami kerusakan dan harus menanganinya, ada baiknya untuk melakukan pencegahan. Ada beberapa langkah dari Suzuki yang bisa dijalankan untuk mencegah terjadinya karburator banjir.
Pertama, yaitu melakukan perawatan secara rutin pada kendaraan. Bila Anda mengetahui cara membersihkan karburator maka bisa dikerjakan sendiri. Anda bisa memulai membersihkan dengan cara menggunakan cairan pembersih karburator dan injektor yang dijual di pasaran.
Cairan ini bisa digunakan untuk membersihkan kotoran, karbon yang menempel, varnish dan gum. Kotoran-kotoran yang tertarik itu bisa mengembalikan performa motor kembali membaik. Bagian yang perlu dibersihkan dimulai dari membersihkan saluran masuk, klep, ruang bakar dan kemudian membersihkan saluran buang
Pencegahan kedua yaitu dengan menggunakan bahan bakar yang tepat. Bahan bakar bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kerusakan karburator atau elemen pendukungnya.
Jika salah memilih bahan bakar yang tidak sesuai dengan jenis mesin motor bisa menyebabkan karet yang ada di dalam karburator menjadi getas dan mudah untuk sobek. Apabila karet karburator rusak akan menyebabkan kinerja karburator melemah hingga mengalami kerusakan.
Pastikan melakukan langkah-langkah perawatan dan pencegahan untuk memastikan kondisi karburator dalam keadaan baik sehingga tidak mengganggu mesin motor lainnya dan dapat digunakan dengan baik setiap hari.
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Yantina Debora