5 Perbedaan Mobil Matic dan Manual yang Penting Dipahami

tirto.id - Konsumen otomotif saat ini dihadapkan pada dua pilihan jenis mobil, yakni kendaraan bertransmisi otomatis dan manual. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lalu, apa saja perbedaan mobil matic dan manual secara umum?

Pengguna yang ingin praktis dalam mengendarai mobil bisa memilih jenis matic. Mobil bertransmisi otomatis cenderung lebih mudah pengoperasiannya sehingga dapat menghindari kelelahan berkendara. Harganya relatif lebih murah dan bisa diandalkan pada keadaan jalanan macet.

Namun, mobil matic pun tidak lepas dari kekurangan. Akselerasinya pada jalanan menanjak cenderung lebih sulit dan perlu lebih berhati-hati saat melintasi turunan. Penggunaan bahan bakarnya relatif boros dengan biaya servis cukup mahal.

Sementara itu, mobil manual memiliki kelebihan pada keiritan bahan bakar dan akselerasi lebih baik. Sistem pengeremannya dibantu engine brake. Biaya servis mobil manual juga lebih murah, termasuk kemudahan mendapatkan spare parts.

Kekurangan mobil manual adalah lebih ribet dibanding matic. Bagi pengguna pemula, cara mempelajari operasional mobil ini lebih susah. Saat berkendara jarak jauh, orang yang menyetir kemungkinan cepat lelah. Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan mobil matic dan manual di bawah ini.

Apa Perbedaan Mobil Matic dan Manual?

Perbedaan mobil matic dan manual dapat ditinjau dari berbagai sisi. Namun, perbedaan ini tidak lantas dapat menentukan salah satunya menjadi jenis mobil terbaik. Dengan memahami perbedaan tersebut, setiap orang jadi bisa memilih jenis mobil sesuai preferensinya.

1. Perbedaan transmisi manual dan otomatis

Sistem transmisi adalah sistem yang mengonversi kecepatan dan tenaga putar mesin ke arah roda agar dapat membuat mobil bisa melaju. Perbedaan transmisi manual dan otomatis terlihat pada proses perpindahan gigi.

Mobil manual memindahkan gigi transmisi dengan menginjak kopling lalu menggeser persneling secara manual untuk meningkatkan atau menurunkan gigi. Sementara itu, mobil matic sudah dilengkapi gearbox dalam perpindahan gigi. Pengguna bisa memindahkan gigi secara otomatis tergantung tekanan pedal gas serta kecepatan kendaraan.

2. Perbedaan konsumsi BBM mobil matic dan manual

Perbedaan konsumsi BBM mobil matic dan manual cukup kontras. Mobil matic memiliki konsumsi BBM lebih boros karena revolusi per menit (RPM) mesinnya lebih tinggi. Meski demikian, sebagian produsen otomotif kini turut menyematkan teknologi untuk menurunkan keborosan pemakaian BBM pada produknya.

3. Perbedaan mobil matic dan manual pada sistem pengereman

Sistem pengereman pada mobil manual selain menggunakan rem pedal juga dibantu engine brake. Paduan tersebut membuat mobil lebih pakem saat dipakai mengerem pada tanjakan dan turunan.

Lain halnya pada mobil matic, pengendara mesti hati-hati mengendarai di tanjakan dan turunan. Sistem pengeremannya tidak memiliki engine brake sehingga hanya mengandalkan kampas rem. Rem mobil bisa kehilangan daya cengkeramannya karena aus.

4. Perbedaan perawatan mobil matic dan manual

Perawatan mobil matic cenderung lebih mahal karena tingginya harga spare part dan cenderung lebih sulit dicari. Sistem mekanikal dan komponen transmisi di mobil matic juga lebih rumit sehingga cara perawatannya lebih sulit.

Sementara itu, perawatan mobil manual lebih mudah. Pengguna perlu melakukan penggantian oli mobil secara rutin, memeriksa aki, tune up, sampai pemeriksaan pada kaki-kaki mobil.

5. Perbedaan mobil matic dan manual dari sisi fitur

Soal fitur, mobil matic lebih unggul karena ditanam fitur untuk menjaga kestabilan kendaraan dan keamanan berkendara. Beberapa fitur mobil matic termasuk paddle shift untuk simulasi perpindahan gigi serta adaptive cruise control. Meski fitur di mobil manual cenderung lebih sederhana, pabrikan mobil masa kini juga menambahkan fitur yang membantu kenyamanan dan keselamatan berkendara.