tirto.id - RPM adalah bagian penting dari mobil yang perlu diketahui fungsi dan kegunaannya oleh para pemilik mobil.
RPM mobil dapat dilihat di display speedometer, biasanya terletak bersebelahan. Namun, keduanya merupakan instrumen berbeda. Speedometer menggunakan satuan km/h sementara RPM mobil menggunakan hitungan x dikali 1000/min.
Melalui RPM mobil, pemilik mobil bisa mengetahui berapa banyak jumlah putaran yang sudah dilakukan oleh mesin mobil, serta sejauh mana performanya bekerja.
Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan apa itu RPM mobil dan fungsinya.
Apa itu RPM Mobil?
RPM adalah singkatan dari Revolutions Per Minute, satuan yang menunjukkan jumlah putaran atau rotasi suatu alat dalam waktu per menit.
RPM mobil merupakan komponen yang berfungsi sebagai indikator untuk menunjukkan jumlah putaran atau rotasi mesin mobil per menit.
Dalam konteks mesin mobil, RPM mengacu pada jumlah putaran atau rotasi dari poros engkol (crankshaft) dalam satu menit. Jika RPM tidak stabil, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada perputaran mesin mobil.
Fungsi RPM Mobil
Pemilik mobil perlu mengetahui fungsi dari RPM mobil karena itu berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar dan kesehatan mesin. Apabila pemilik mobil tidak cermat dalam memantau RPM mobil, berpotensi terjadi pemborosan bahan bakar dan kerusakan pada mesin.
Berikut beberapa fungsi RPM mobil yang perlu dipahami para pemilik mobil.
1. Penghematan bahan bakar
Pada satuan RPM yang ideal, mesin mobil bekerja sesuai dengan kapasitasnya sehingga semua komponen mobil juga bekerja sesuai porsinya. Mengemudikan mobil sesuai dengan ukuran RPM yang ideal akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.2. Indikator kecepatan mesin
RPM mobil akan memberi tahu pemilik mobil tingkat kecepatan mesinnya. Dengan begitu, pengendara bisa mengontrol kecepatan mobil di taraf ideal sehingga mesinnya digunakan sesuai dengan kapasitasnya.Semakin tinggi RPM, semakin cepat pula mesin mobil bekerja. Hal ini akan menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar.
3. Pengingat ganti gigi
Pada mobil transmisi manual, RPM mobil membantu mengingatkan pengemudi untuk mengetahui kapan saatnya untuk memindahkan gigi. Dengan begitu, pengemudi dapat memaksimalkan performa dan efisiensi bahan bakar mobil.4. Mengontrol stabilitas dan traksi
Fungsi RPM mobil juga berkaitan dengan sistem kontrol traksi dan stabilitas. Jika ingin mendeteksi perubahan kondisi traksi dan mengambil tindakan yang sesuai, pengendara dapat melihatnya dari indikator yang tertera pada RPM mobil.5. Pengukur performa mesin
RPM mobil juga dapat digunakan untuk mengukur performa mesin mobil. RPM mobil dapat mengukur performa tenaga dan torsi, membantu mengidentifikasi potensi masalah pada mesin, serta mengoptimalkan pengaturan mesin mobil.Cara Membaca RPM Mobil
Cara membaca RPM mobil adalah dengan memperhatikan jarum yang ada di display. Jika jarum pada instrumen RPM mobil menunjukkan angka 4, artinya mesin melakukan 4000 putaran dalam 1 menit. Angka 4000 ini berasal dari angka 4 yang ditunjuk oleh jarum dikali dengan 1000/min.
Jarum RPM tersebut akan bergerak setiap kali pengemudi menginjak pedal gas saat menjalankan mobil. Semakin tinggi angka RPM yang ditunjuk oleh jarum, semakin cepat pula mesin mobil berputar.
Alat untuk mengukur RPM pada mobil disebut tachometer atau RPM meter. Di dalam tachometer ini terdapat angka-angka dari 1 hingga 10 dan ini dibaca sebagai ribuan. RPM meter ini ada di dasbor mobil di depan pengemudi, dan biasanya bersebelahan dengan speedometer.
Lalu, berapa RPM normal pada mobil?
Berapa RPM Normal pada Mobil?
Ukuran RPM mobil normal atau ideal harus diketahui para pemilik mobil. Hal itu bergantung pada jenis mobil, situasi penggunaan, cara pengemudi mengendarai mobilnya, serta kecepatannya.
Tingkat RPM normal pada mobil bertransmisi manual berbeda dengan mobil bertransmisi otomatis. Mobil dengan transmisi manual memiliki rentang RPM yang lebih luas dibandingkan mobil dengan transmisi otomatis.
Untuk mobil bertransmisi manual, umumnya ukuran RPM mobil yang ideal berada di rentang 2000-3000 RPM ketika melakukan percepatan. Namun, saat mobil melaju di jalan raya, RPM ideal pada mobil transmisi manual adalah antara 1500-2500 RPM.
Sementara itu, ukuran RPM normal pada mobil bertransmisi otomatis biasanya berada di antara 1000-2000 RPM. Ini terjadi ketika mobil melaju di jalan raya dengan kecepatan normal. Namun, saat diperlukan percepatan, ukuran RPM mobil transmisi otomatis bisa meningkat hingga 3000-4000 RPM.
Penyebab RPM Mobil Tidak Stabil
Beberapa hal yang bisa menyebabkan RPM mobil tidak stabil di antaranya yakni:
1. Celah platina sangat lebar
Platina merupakan komponen yang berfungsi mengalirkan serta memutus aliran arus listrik dari kumparan koil pengapian ke massa. Celah platina yang terlalu lebar akan berpengaruh pada putaran mesin yang terlalu cepat.2. Throttle body kotor
Throttle body berfungsi mengatur udara masuk ke dalam sistem pengapian. Jika demikian, udara yang dibutuhkan dalam proses pembakaran bersama bahan bakar, tidak bisa disalurkan secara lancar.3. ISC rusak
Idle Speed Control atau ISC berfungsi mengatur RPM mobil tetap stabil. ISC akan membuat putaran mesin tetap stabil walau mesin sedang akselerasi atau deselerasi.4. Sensor MAF kotor
Sensor MAF yang kotor dapat membuat proses pembakaran terganggu. Sensor yang harus meneruskan perintah ke bagian ECU mobil, akhirnya meneruskan informasi yang salah sehingga bahan bakar yang digunakan dalam proses pembakaran bisa terlalu banyak atau terlalu sedikit.5. Selang vacuum advancer bermasalah
Jika komponen ini bermasalah, maju mundurnya waktu percikan busi menjadi tidak teratur. RPM mobil pun akan menjadi tidak stabil.Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin