Menuju konten utama

Apa Perbedaan Mobil Mesin Diesel dan Bensin? Berikut Penjelasannya

Berikut adalah beberapa perbedaan mobil mesin diesel dan bensin.

Apa Perbedaan Mobil Mesin Diesel dan Bensin? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi Mobil Matic. foto/istockphoto

tirto.id - Tidak semua mobil berbahan bakar bensin. Ada pula mobil yang berbahan bakar solar, yang kemudian disebut dengan mobil diesel. Mobil-mobil tersebut harus diisi bahan bakar sesuai dengan ketentuannya, jika tidak ingin mesin mobil mengalami kerusakan.

Selain bahan bakar, terdapat beberapa perbedaan lain antara kedua mobil tersebut mulai dari mesin, harga, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa perbedaannya, seperti dilansir dari Digital Trend:

Mesin Diesel dan Mesin Bensin

Unit pembakaran pada mesin mobil diesel sama seperti mobil berbahan bakar bensin. Keduanya memanfaatkan mesin pembakaran internal atau disebut dengan Internal Combustion Engines (ICE). Dengan mesin tersebut, bahan bakar akan bercampur dengan udara ketika masuk ke dalam mesin, dan campuran tersebut akan dikompresi secara internal di dalam silinder mesin.

Pada titik tertentu, bahan bakar akan menyala dan menggerakkan piston ke bawah, memutar poros engkol yang terhubung ke transmisi kendaraan. Proses ini yang membantu roda kendaraan berputar.

Piston kemudian bergerak naik di dalam silinder, mendorong gas yang terbakar keluar dari mesin melalui knalpot. Siklus ini berulang beberapa kali per detik.

Semakin banyak silinder yang dimiliki mesin, tenaga yang dihasilkan akan semakin halus ketika kendaraan berjalan. Sementara itu, tenaga yang dihasilkan juga semakin banyak karena pembakaran terjadi secara cepat. Namun, semakin banyak silinder pada mesin akan membuatnya semakin rumit dan mesin bekerja tidak efisien secara mekanis.

Perbedaan antara mesin diesel dan bensin yang pertama adalah bagaimana bahan bakar terbakar di dalam mesin. Pada mesin berbahan bakar bensin, bahan bakar dan udara dikompresi. Busi mesin akan memicu terjadinya kompresi tersebut.

Akan tetapi, mesin diesel tidak memiliki busi. Hal ini membuat mesin mengompresi solar dan udara secara ekstrem yang membuat mesin menjadi lebih panas. Proses ini disebut “compression ignition” atau pengapian kompresi yang menjadi dasar mesin diesel bekerja. Ketika mesin berbahan bakar bensin memiliki proses ini, orang-orang sering menyebutnya dengan “knock” yang dapat merusak mesin.

Sementara itu, oli yang digunakan untuk membantu proses pembakaran juga berbeda untuk kedua jenis mesin tersebut. Mengutip Toyota, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh karakter mesin dan kebutuhan oli mesin. Pastikan Anda memilih oli dengan benar sesuai mesin kendaraan Anda.

Harga

Solar memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan bensin. Hal ini membuat bahan bakar diesel memuat lebih banyak energi dalam satuan berat per unit dari pada bensin. Solar mengandung lebih banyak energi potensial, sehingga lebih sedikit diesel yang dibutuhkan dalam hal bahan bakar untuk mencapai jumlah pekerjaan yang sama.

Dalam hal perbandingan harga bahan bakar, hal ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Namun, secara keseluruhan, biaya akhir untuk menggunakan kedua bahan bakar dari waktu ke waktu hampir sama.

Sementara itu, pemilik kendaraan mesin diesel bisa memiliki opsi pengisian bahan bakar lain seperti biodiesel. Biodiesel terbuat dari sumber non-minyak bumi seperti minyak goreng atau minyak sayur. Namun, untuk dapat menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar kendaraan Anda, diperlukan modifikasi kecil terutama bila kendaraan sudah tua.

Output Daya

Baik mesin diesel maupun bensin memiliki satuan ukur yang sama yaitu tenaga kuda dan torsi. Horse power atau tenaga kuda digunakan sebagai satuan kekuatan, sedangkan torsi merupakan ukuran kekuatan puntir engine pada driveline.

Tenaga kuda yang lebih banyak dengan torsi yang sedikit akan membuat kendaraan Anda lambat untuk melaju. Torsi yang membuat mesin bergerak. Oleh karenanya, truk menggunakan mesin diesel dengan torsi yang besar karena bagus untuk memindahkan beban berat.

Sementara itu, mesin diesel tidak naik sangat tinggi sehingga menghasilkan rata-rata lebih sedikit tenaga kuda dari pada mesin bensin. Itu lah sebabnya mesin diesel tidak dipasang pada banyak mobil sport.

Banyak pengemudi mobil menyukai kendaraan yang memiliki torsi besar. Menginjak pedal akselerator pada mobil bertenaga diesel akan membuat mesin mengalami akselerasi cepat. Dipadukan dengan transmisi yang mumpuni, mesin diesel modern dapat melaju dengan cepat. Mesin diesel akan cocok untuk pengendara mobil yang lebih suka memiliki kekuatan torsi, akselerasi, dan jarak tempuh gas yang baik.

Realibilitas

Kendaraan bermesin diesel dibuat tangguh karena proses pengapian kompresi yang dapat dengan mudah merusak mesin gas. Kendaraan mesin diesel juga lebih dapat diandalkan dan membutuhkan perawatan yang relatif lebih sedikit dibanding mobil berbahan bakar bensin.

Mesin diesel pun lebih sederhana daripada mesin bensin karena berjalan tanpa busi dan sistem kelistrikan yang minim. Secara umum, mesin diesel akan bertahan lebih lama dari mesin gas dalam beberapa mil atau jam yang dapat berjalan sebelum membutuhkan layanan utama, sehingga tagihan perbaikan lebih kecil.

Baca juga artikel terkait BAHAN BAKAR atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto