Menuju konten utama

Cara dan Tips Merawat Shockbreaker Motor di Musim Hujan

Berikut ini tips dan cara merawat shockbreaker motor saat musim hujan agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. 

Cara dan Tips Merawat Shockbreaker Motor di Musim Hujan
Ilustrasi Shockbreaker. foto/istockphoto

tirto.id - Terdapat banyak sekali komponen yang berada di motor, salah satunya yaitu shockbreaker.

Dilansir dari Wahana Honda, shockbreaker adalah komponen yang difungsikan sebagai peredam getaran atau guncangan dari motor yang beradu dengan jalan.

Cara kerja dari shockbreaker akan mengeluarkan daya pegas yang akan meminimalisir getaran atau guncangan antara motor dengan jalan yang akan membuat Anda merasa nyaman saat berkendara.

Jadi, manfaat shockbreaker akan terasa bila Anda berkendara di jalan yang tidak rata atau bergelombang.

Bila shockbreaker tidak bekerja dengan baik, maka Anda berkendara terasa tidak nyaman dan badan merasa cepat pegal.

Selain itu, guncangan atau getaran yang dihasilkan tanpa shockbreaker yang bekerja dengan baik akan merubah posisi atau setelan komponen lainnya yang akan membahayakan Anda saat berkendara.

Apalagi di Indonesia sendiri sedang memasuki musim hujan yang akan meningkatkan kemungkinan kecelakaan di saat berkendara saat hujan.

Saat hujan, jalanan berlubang akan tertutupi oleh genangan air dan jalanan akan lebih licin karena air hujan. Oleh karena itu, motor dituntut agar selalu fit dan baik komponen-komponennya dengan cara melalukan perawatan.

Salah satu perawatan tersebut dilakukan pada shockbreaker. Dilansir dari Astra Motor, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat shockbreaker pada motor:

1. Membersihkan shockbreaker

Rajinlah mencuci motor Anda apalagi di saat musim hujan. Saat mencuci motor apalagi bagi yang rajin mencuci motornya akan memperhatikan kebersihan seluruh komponen motornya, salah satunya shockbreaker.

Kotoran yang menempel di area shockbreaker dan sekitarnya bisa membuat seal dari komponen ini lecet.

Hal ini bisa menyebabkan oli shockbreaker bisa saja bocor sehingga akan membuat kualitas pegas dari shockbreaker Anda menurun.

2. Hindari rute yang jalannya tidak rata

Kondisi jalan yang dilewati tentu akan mempengaruhi kondisi kesehatan motor Anda. Jalanan yang halus akan membuat shockbreaker lebih awet dan tidak mudah rusak.

Sebaliknya, jika Anda memilih rute yang jalanannya buruk, berbatu, atau bahkan berlubang tentu saja shockbreaker akan lebih cepat rusak.

Hal ini bukan hanya berlaku pada shockbreaker saja tapi bisa mempengaruhi komponen lain pada motor Anda juga.

3. Jangan mengebut di jalan yang tidak rata

Jika memang tidak ada rute lain yang bisa Anda pilih dan terpaksa harus melewati jalanan yang tidak rata, sebisa mungkin kendarai motor Anda dengan bijaksana. Jangan mengebut dan lewati bagian jalan yang paling baik.

Mengebut di jalanan yang tidak rata akan menjadikan shockbreaker bekerja dengan sangat keras lebih dari biasanya, bahkan bisa saja shockbreaker Anda jadi bengkok. Bila shockbreaker sudah bengkok, maka dia tidak akan bisa bekerja dengan optimal.

4. Tidak perlu pasang anting motor di shockbreaker belakang

Sebaiknya urungkan niat Anda untuk memasang anting di shockbreaker belakang motor Anda. Selain akan membuat orang yang membonceng merasa kurang nyaman karena posisi jok belakang akan meninggi, anting shockbreaker juga akan membuat shockbreaker Anda tidak bisa berfungsi secara optimal atau bahkan dapat menghilangkan fungsi dari shockbreaker itu sendiri.

5. Perhatikan stanchion

Anda harus memperhatikan kondisi stanchion atau tabung silinder shockbreaker depan agar jangan sampai kotor.

Jangan bebani juga dengan kunci cakram yang terlalu rapat, hal ini dapat membuat tabung silinder mengecil dan menjepit batang shockbreaker.

6. Perhatikan beban bawaan

Beban bawaan yang berat akan mengakibatkan penurunan fungsi dari suspensi shockbreaker Anda. Oleh karena itu, pertimbangkan lagi berat maksimal untuk bawaan agar shockbreaker Anda tidak terlalu tersiksa.

7. Ganti oli shockbreaker

Ketika suspensi motor Anda sudah tidak prima, bisa jadi pegas yang ada di dalamnya sudah butuh diberikan oli lagi.

Umumnya oli shockbreaker diganti setiap 2-3 tahun sekali, tetapi jika memang sudah mulai tidak nyaman jangan tunda-tunda lagi dan segera servis shockbreaker Anda.

Anda dapat mengganti oli shockbreaker motor Anda sendiri di rumah. Dilansir dari Suzuki, berikuta cara mengganti oli shockbreaker di rumah dengan mudah:

1. Agar lebih mudah saat melakukan pergantian, lepaskan ban dan spakbornya

2. Dengan menggunakan kunci L, kendorkan baut yang berada di ujung bawah shockbreaker, dan lepas satu persatu komponen di dalamnya, termasuk per shockbreaker motor Anda

3. Selanjutnya, lepaskan baut L yang tadi sudah dikendorkan, dan keluarkan semua oli di dalamnya hingga benar-benar bersih

4. Tarik bagian Ss shockbreaker (biasanya berwarna mengkilap atau beraksen krom) hingga lepas, dan bersihkan bagian as tersebut dengan kain halus. Ingat, bagian ini jangan sampai tergores karena bisa menyebabkan kebocoran oli

5. Periksa bagian seal shockbreaker dan pastikan kualitasnya masih bagus. Jika terlihat karat atau sudah rusak, segera ganti dengan seal baru

6. Pasang kembali as dan bagian lainnya, kemudian isi oli lewat baut L yang tadi dilepas

7. Terakhir, pasang kembali baut dan bagian lainnya, termasuk bagian gasket yang berfungsi untuk mencegah oli bocor.

Baca juga artikel terkait TIPS MOTOR atau tulisan lainnya dari Aditya Priyatna Darmawan

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Aditya Priyatna Darmawan
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Yandri Daniel Damaledo