Menuju konten utama

BI Ungkap 2 Kontributor Utama Penopang Pertumbuhan Ekonomi 2025

BI sebut pendorong utama pertumbuhan ekonomi 2025 akan bersumber dari dua sektor utama, yaitu investasi dan ekspor.

BI Ungkap 2 Kontributor Utama Penopang Pertumbuhan Ekonomi 2025
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (23/8/2024). Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 4,7 hingga 5,05 persen yang ditopang oleh permintaan domestik dan ekspor. ANTARA FOTO/Fauzan/tom.,

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan perekonomian nasional pada 2025 akan tumbuh kuat pada kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Keyakinan tersebut ditopang oleh ekspor yang lebih kompetitif dan investasi yang tetap tumbuh.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, menyatakan, pertumbuhan tahun depan diperkirakan akan berada di atas titik tengah kisaran proyeksi tersebut.

“Secara keseluruhan tahun 2025 ini masih akan tumbuh di kisarnya 4,6 persen sampai 5,4 persen. Ada sedikit penjelas akan berada di atas titik tengah,” ujar Juli dalam media gathering di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).

Menurut dia, pendorong utama pertumbuhan akan bersumber dari dua sektor utama, yaitu investasi dan ekspor.

“Investasi masih akan tumbuh kuat karena ini juga drivernya adalah ekspor yang kita perkirakan juga akan lebih baik,” jelas Juli.

Ia membeberkan bahwa daya saing ekspor Indonesia semakin menguat pasca penurunan tarif oleh mitra dagang, seperti Amerika Serikat, yang memberlakukan tarif lebih rendah, yakni 19 persen kepada Indonesia dibandingkan negara pesaing.

“Sehingga ini kita harapkan dapat mendukung ekspor dan sebagai ikutannya adalah investasi yang juga diperkirakan akan meningkat,” papar Juli.

Selain dari ekspor dan investasi, pertumbuhan juga akan digerakkan oleh belanja pemerintah (government spending) yang diperkirakan lebih tinggi, serta dukungan kebijakan fiskal dan moneter.

Proyeksi optimistis ini sejalan dengan kinerja ekonomi kuartal II-2025 yang tumbuh 5,12 persen (yoy). Sektor industri pengolahan dan perdagangan masing-masing tumbuh 5,98 persen dan 5,37 persen, sementara sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 7,9 persen.

Untuk mendukung pertumbuhan, BI telah memberikan stimulus melalui penurunan suku bunga acuan sebanyak lima kali sejak September 2024 dan memberikan insentif makroprudensial untuk meningkatkan likuiditas perekonomian.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Abdul Aziz