Menuju konten utama

Benarkah Minum Infused Water Lebih Sehat? Ini Faktanya

Apakah benar minum infused water lebih sehat dari air putih? Simak penjelasannya di artikel ini.

Benarkah Minum Infused Water Lebih Sehat? Ini Faktanya
Ilustrasi infused water. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Infused water dikenal sebagai minuman yang menyehatkan, bahkan bisa jadi solusi untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh bagi mereka yang tidak suka minum air putih. Namun, benarkah infused water lebih sehat dari air putih biasa?

Infused water adalah minuman yang terbuat dari air putih yang dicampur dengan potongan bahan-bahan alami seperti sayur, buah-buahan, atau herbal tertentu. Beberapa bahan yang sering digunakan antara lain jeruk, lemon, mentimun, daun mint, apel, buah beri, hingga kayu manis.

Bahan-bahan tersebut cukup dipotong dan dimasukkan ke dalam air putih (direndam). Campuran inilah yang kemudian membuat air putih memiliki sedikit aroma dan rasa dari bahan yang digunakan.

Penggunaan bahan-bahan alami membuat infused water diklaim memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mencegah dehidrasi, menyehatkan saluran pencernaan, hingga ada infused water untuk diet yang bisa menurunkan berat badan.

Klaim tersebut membuat infused water dianggap lebih sehat dan lebih baik ketimbang meminum air putih biasa. Namun, benarkah demikian?

Fakta-Fakta Kesehatan Infused Water

Infused water kerap diagung-agungkan sebagai minuman kesehatan. Sayangnya, klaim manfaat infused water dianggap terlalu berlebihan, bahkan beberapa di antaranya ternyata hanya mitos karena tidak didukung oleh bukti ilmiah yang meyakinkan.

Berikut fakta-fakta kesehatan tentang infused water:

1. Kandungan Nutrisi Infused Water

Infused water diyakini memiliki kandungan nutrisi yang menyehatkan berkat bahan alami yang digunakan. Faktanya, jumlah nutrisi buah/sayur yang tercampur dalam air putih tidaklah tinggi dibanding mengonsumsi jus atau memakan bahannya secara langsung.

Sebuah penelitian dalam Jurnal Riset Kesehatan menyebutkan bahwa infused water memang mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, hingga magnesium. Akan tetapi, jumlahnya rendah dan masih di bawah standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

2. Manfaat yang Hampir Sama dengan Air Putih

Meski menggunakan campuran sayur atau buah-buahan tertentu, bahan utama dalam infused water tetaplah air putih. Manfaat yang didapatkan dari infused water pun tentunya hampir sama seperti ketika Anda mengonsumsi air putih.

Adapun manfaat infused water antara lain:

  • Membuat tubuh terhidrasi dengan baik atau mencegah dehidrasi.
  • Membantu menurunkan berat badan karena air bisa mengurangi rasa lapar sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh untuk membakar kalori lebih banyak.
  • Membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.

3. Belum Terbukti dalam Hal Detoksifikasi

Infused water juga kerap disebut dengan istilah detox water karena diklaim dapat mendetoksifikasi atau menghilangkan racun-racun berbahaya dari dalam tubuh.

Sayangnya, klaim detoks ini masih samar alias tidak dijelaskan secara gamblang racun seperti apa yang dihilangkan dan bagaimana proses detoksifikasinya. Di sisi lain, perlu dipahami bahwa tubuh manusia sendiri sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk detoksifikasi.

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim detoksifikasi dari infused water. Jika memang bermanfaat menghilangkan racun, hal ini tak lepas dari peran air itu sendiri karena air memang dikenal dapat membantu detoksifikasi tubuh.

4. Tidak Terbukti Mengubah pH Tubuh

Infused water termasuk jenis minuman yang disebut-sebut bisa menyeimbangkan pH tubuh atau membuat kondisi tubuh lebih basa. Dalam teorinya, kondisi tubuh yang terlalu asam bisa mengundang penyakit.

Karena itulah muncul tren kesehatan untuk menyeimbangkan pH tubuh atau membuat tubuh lebih basa agar bisa lebih sehat. Salah satunya mempromosikan infused water sebagai minuman alkali yang menyehatkan.

Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendasari klaim ini. Menurut situs Healthline, tidak ada makanan atau minuman yang bisa mengubah pH tubuh, khususnya pH darah dan sel.

Makanan dan minuman dapat berpengaruh pada pH urine, tapi kesehatan tubuh lebih berkaitan dengan pH darah, sedangkan pH darah umumnya tidak bisa berubah dengan mengonsumsi makanan/minuman tertentu.

5. Pengaruhnya Terhadap Imun Tubuh

Salah satu klaim kesehatan yang digaungkan infused water adalah meningkatkan daya kekebalan tubuh. Hal ini dipengaruhi oleh nutrisi dari bahan-bahan yang digunakan, salah satunya vitamin C yang memang dikenal sebagai antioksidan dan berguna memperbaiki sistem imun.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, infused water memang mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, termasuk vitamin C. Namun, kadar vitamin dalam infused water masih terlalu rendah untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara signifikan.

6. Tidak Memperbaiki Penampilan Kulit (Complexion)

Infused water juga disebut-sebut dapat memperbaiki complexion atau penampilan kulit (warna, tekstur, dll). Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan infused water dalam hal detoksifikasi.

Sekali lagi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Mengonsumsi air yang cukup memang akan membuat kulit lebih terhidrasi, tapi bukan berarti mengubah penampilan kulit secara keseluruhan.

Jadi, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa infused water jauh lebih sehat dibandingkan air putih biasa dalam hal ini.

7. Risiko Keracunan

Salah satu hal yang patut diwaspadai mengenai infused water adalah adanya risiko keracunan makanan. Keracunan ini dapat disebabkan oleh buah/sayur yang sudah tidak segar atau proses pembuatan infused water yang tercemar kontaminan.

Oleh karena itu, jika Anda ingin membuat infused water, pastikan untuk memilih bahan-bahan yang masih segar dan selalu menjaga kebersihan, baik dari segi bahan, peralatan, maupun proses pembuatannya.

Cara Membuat Infused Water

Meskipun beberapa klaim kesehatannya hanyalah mitos, bukan berarti air infused water tidak boleh dikonsumsi. Infused water justru bisa jadi alternatif air putih biasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Cara pembuatannya pun relatif mudah. Anda bahkan bisa menambahkan bahan-bahan alami yang disukai, baik itu buah maupun sayuran. Dikutip dari Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, berikut cara membuat infused water:

  1. Siapkan botol infuser (dilengkapi penyaring di dalamnya), bisa juga menggunakan botol minum biasa. Pastikan botol sudah dicuci dan dalam kondisi bersih.
  2. Siapkan buah atau sayuran yang masih segar. Anda bisa memakai satu jenis saja atau mengombinasikan beberapa jenis buah/sayur. Anda bisa melihat resep infused water untuk tahu kombinasi bahan yang tepat.
  3. Bersihkan buah/sayur, kupas kulitnya jika perlu. Kemudian potong kecil-kecil.
  4. Masukkan potongan bahan secukupnya ke dalam infuser, jangan terlalu penuh/padat. Kemudian tutup dan kencangkan penutup infuser.
  5. Masukkan infuser ke dalam botol utama yang sudah diberi air putih. Tutup dengan rapat.
  6. Khusus bagi Anda yang menggunakan botol biasa (tanpa infuser), cukup isi botol dengan air putih dan tambahkan langsung bahan-bahan yang diinginkan. Lalu tutup botol dengan rapat.
  7. Diamkan hingga 15-30 menit sebelum diminum. Jika ingin infused water terasa lebih manis, bisa tambahkan sedikit madu.
  8. Infused water dapat disimpan di dalam kulkas agar lebih dingin dan segar, tapi sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3-4 jam setelah dibuat.

Baca juga artikel terkait INFUSED WATER atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno