Menuju konten utama

23 Makanan yang Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh

Makanan untuk proses detoksifikasi di antaranya kubis ungu, brokoli hingga bayam dan buah apel.

23 Makanan yang Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Ilustrasi buah dan sayur. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Detoksifikasi adalah istilah yang bermakna membuang toksin atau racun dari dalam tubuh. Tubuh kita dapat terpapar berbagai zat yang sifatnya toksin serta berakibat buruk untuk kesehatan.

Zat beracun itu masuk melalui makanan, minuman, rokok, atau berbagai zat kimia lain yang ada dalam polusi udara. Jika dibiarkan mengendap dalam tubuh, jangka panjangnya dapat menimbulkan beberapa jenis penyakit.

Makanan Detoksifikasi

Proses detoksifikasi melibatkan pemilihan jenis diet atau makanan dan minuman tertentu yang umumnya adalah berbagai jenis sayur dan buah serta kacang-kacangan.

Sayur dan buah yang dipilih, memiliki kandungan zat yang membantu organ tubuh untuk membuang zat toksin dari dalamnya. Selain itu juga memperkuat organ agar mampu bekerja maksimal, serta mencegahnya dari kerusakan.

Antioksidan adalah nama salah satu zat dalam makanan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Merujuk Medical News Today, radikal bebas termasuk jenis toksin yang bentuknya seperti molekul tidak stabil. Zat ini mampu merusak sel tubuh manusia dan menimbulkan stres oksidatif.

Umumnya radikal bebas ada dalam polusi udara serta asap rokok dan bahan kimia lain. Beberapa jenis penyakit yang dipicu oleh stres oksidatif adalah:

  1. Diabetes
  2. Penyakit jantung (kardiovaskular)
  3. Alzheimer
  4. Kanker
  5. Degeneratif makula saat lansia
  6. Parkinson
  7. Katarak

Daftar 23 Macam Makanan untuk Proses Detoksifikasi

Sayuran

Sebagai salah satu jenis diet yang mendukung proses detoksifikasi, sayuran mengandung antioksidan dalam jumlah besar yang berguna melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Berikut ini beberapa jenis sayur yang disarankan untuk proses detoks:

1. Bayam

2. Bit. Buah yang berwarna ungu tua ini kaya antioksidan dan antocyanin. Ia mengandung nitrat yang fungsinya mendukung proses pembersihan.

3. Kubis ungu

4. Ubi jalar

5. Brokoli

6. Alpukat

7. Wortel

8. Lobak

9. Labu

10. Kale

Buah-buahan

Buah-buahan yang mengandung anthocyanin umumnya memiliki pigmen warna ungu, biru serta merah. Warna-warna ini menggambarkan tingginya kandungan antioksidan di dalamnya. Contoh buah dengan antocyanin tinggi adalah:

11. Aneka jenis berry

12. Aneka jenis anggur

13. Aneka jenis kismis

Anthocyanin sendiri memberikan manfaat pada tubuh seperti:

  • Sifat antimikroba
  • Sifat anti-inflamasi
  • Sifat antikanker
14. Apel digadang-gadang sebagai buah paling bernutrisi, dan juga memberi manfaat pembersihan. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan pada apel sangat baik untuk kesehatan dan proses pengeluaran racun.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan memiliki serat yang menurut sebuah penelitian di tahun 2016, mampu meningkatkan produksi enzim detoks di organ liver. Selain itu juga berguna untuk memaksimalkan kerja liver, hingga melindungi dari bakteri yang memicu peradangan.

Beberapa jenis kacang-kacangan yang dianjurkan untuk detoks adalah:

15. Kacang merah

16. Lentil

17. Kacang hitam

18. Kacang pinto

Herbal

Beberapa jenis herbal yang disarankan untuk proses detoks adalah:

19. Nori (rumput laut)

20. Daun ketumbar

Daun ketumbar dan ketumbar dapat menghilangkan racun saraf neurotoksin yang terdiri atas:

  • Merkuri serta jenis logam berat lain
  • Zat kimia insektisida
  • Plasticizer
  • Timbal
21. Klorela (chlorella ). Klorela efektif dalam proses detoksifikasi karena kandungan 50 mineral dan vitamin esensial, 20 asam amino serta 10.000 enzim, tulis laman Lybrate. Manfaat chlorella juga baik untuk meningkatkan sistem imun dan sistem pencernaan.

22. Kunyit adalah herbal yang sangat baik untuk detoks, serta sudah banyak digunakan oleh pakar kesehatan medis tradisional maupun modern.

23. Jahe baik untuk pencernaan, juga membantu proses pembersihan toksin karena punya sifat anti-inflamasi serta kandungan antioksidan tinggi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari