tirto.id - Dalam islam, semua aktivitas yang dilakukan manusia telah diatur sedemikian rupa sesuai Al-Qur'an dan hadits, termasuk ketika bercermin. Berikut bacaan doa ketika bercermin lengkap dengan artinya.
Adapun bercermin hukumnya mubah menurut syara’, yang berarti diperbolehkan namun tidak berpahala dan tidak berdosa jika dilakukan. Islam tak menuntut maupun mengharamkan seorang muslim untuk mempercantik dirinya dengan bercermin.
Meski tidak dilarang, manusia dianjurkan untuk membaca doa ketika bercermin, dengan harapan dapat menjadikan kita tak hanya sempurna secara fisik namun juga perilaku. Terlebih, wajah termasuk salah satu bagian tubuh yang memancarkan cahaya. Dengan memanjatkan doa, harapannya aura positif dapat terpancar dari wajah seorang muslim.
Doa Ketika Bercermin
Berikut adalah sejumlah doa yang dapat dilafalkan ketika sedang bercermin:
اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Latin: Allâhumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana telah kau baguskan kejadianku maka baguskanlah perangaiku."(HR. Ahmad)
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin: Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan kejadianku dan memperbaiki, dan memuliakan bentuk wajahku, lalu membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.” (HR Ibnu as-Sani)
Doa Menjaga Aura Wajah Positif Menurut Islam
Saat bercermin, wajah adalah bagian tubuh yang paling disoroti, memastikan apakah wajah kita hari ini terlihat cukup baik atau tidak. Kita juga tentu tidak mau wajah kita justru menampakkan aura negatif.
Wajah adalah salah satu bagian tubuh yang memancarkan cahaya, mewakili suasana hati dan perasaan manusia. Terdapat aura yang tampak dari wajah sesuai dengan suasana hati. Aura yang terpancar bisa jadi positif atau negatif.
Agama islam telah mengatur amalan perihal aura wajah. Terdapat doa yang dapat diamalkan untuk menjaga aura wajah tetap positif. Berikut doa-doa yang dapat dilafalkan:
1. Doa untuk menjaga panca indera
Disebutkan dalam surah Fussilat ayat 22, bahwa di hari kemudian panca indera akan ikut bersaksi atas Tindakan kita di dunia.
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ ظَنَنْتُمْ اَنَّ اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ
Latin: Wamaa kuntum tastatiruuna ayyastahada alaykum samukum walaa absaarukum walaa juluudukum walaakin dhanantum annallaha laa ya’lamu kasiirammimmaa ta’maluun
Artinya: "Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu. bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan."
Manusia perlu menjaga diri dan panca indera dari dosa maksiat yang mungkin dilakukan. Terdapat doa yang dapat dilafalkan untuk menjaga panca indera dari buruknya nafsu maksiat, sebagaimana sabda Rasulullah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي َومِنْ شَرِّ بَصَرِي وَمِنْ شَرِّ لِسَانِي وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّي
Latin: Allahumma inni a’udzubika min syarri sam’i wa min syarri basyarii wamin syarri lisaanii wamin syarri qalbii wamin syarri maniyyii
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan pendengaranku, dan dari kejahatan penglihatanku dan dari kejahatan lisannya, dan dari kejahatan hatiku, dan dari kejahatan air maniku." (HR. Abu Dawud)
2. Doa untuk memancarkan kecantikan dari dalam menurut Islam
Inner beauty atau kecantikan yang berasal dari dalam diri akan muncul saat hati seorang muslim penuh dengan kebaikan. Hal ini kemudian turut mempengaruhi aura positif pada wajah seorang muslim.
Terdapat doa yang dapat diamalkan agar inner beauty terpancar sebagaimana terangkum dalam Surah At-Tahrim ayat 8:
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Rabbana atmim lana nurana waghfirlana innaka ‘ala kulii syai-in qadir
Artinya: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Fadli Nasrudin