tirto.id - Asmaul Husna An Nur artinya beragam. Simak artikel ini untuk mengetahui arti bacaan Ya Nur, dalil, khasiat, dan contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum membahas arti beserta contoh perbuatannya, perlu diketahui bahwa Allah SWT mempunyai 99 nama baik yang dikenal sebagai Asmaul Husna. Umat muslim bisa menerapkan kebaikan itu di dalam kehidupan atau membacanya sebagai wirid.
Lantas, An Nur Asmaul Husna ke berapa? Seandainya dipantau urutannya secara keseluruhan, dzikir Ya Nur atau An Nur mengisi posisi ke 93 dari total 99 nama baik.
Arti Asmaul Husna An Nur
An Nur merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Asmaul Husna Annur artinya beragam, yaitu Maha Bercahaya, Maha Menerangi, atau Maha Pemberi Cahaya.
Akar kata An Nur dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti menyinari untuk memperjelas, mengungkapkan, menjadikan mekar, menjadi mekar (terungkap) menyala, menyala-nyala, jelas bagi indra untuk mencerahkan, memberi arahan, dan memberi nasihat.
Secara sederhana, Ya Nur artinya Allah SWT merupakan Dzat yang menyinari dan memperlihatkan cahaya ilahi untuk dunia. Cahaya Allah SWT menerangi hati, memberikan penjelasan, serta petunjuk.
Adapun mereka yang tidak mengikuti petunjuk An Nur akan ditinggalkan di dalam kegelapan. Oleh karena itu, setiap insan perlu memahami dan mengintrospeksi diri agar bisa menemukan titik terang.
Kaligrafi Asmaul Husna An Nuur dapat dilihat sebagai berikut.

Dalil Asmaul Husna An Nur dalam Al Qur'an
Terdapat beberapa dalil di dalam Al Qur'an yang menyebutkan bahwa Allah SWT memiliki sifat Maha Menerangi. Berikut sejumlah dalil bacaan An Nur Asmaul Husna yang tercantum di dalam kitab suci.
1. Surah At Tagabun Ayat 8
فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالنُّوْرِ الَّذِيْٓ اَنْزَلْنَاۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ - ٨Arab Latin:
Fa āminụ billāhi wa rasụlihī wan-nụrillażī anzalnā, wallāhu bimā ta'malụna khabīr
Artinya:
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Qur'an) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
2. Surah An Nur Ayat 35
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ - ٣٥Arab Latin:
Allāhu nụrus-samāwāti wal-arḍ, maṡalu nụrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ, al-miṣbāḥu fī zujājah, az-zujājatu ka`annahā kaukabun durriyyuy yụqadu min syajaratim mubārakatin zaitụnatil lā syarqiyyatiw wa lā garbiyyatiy yakādu zaituhā yuḍī`u walau lam tamsas-hu nār, nụrun 'alā nụr, yahdillāhu linụrihī may yasyā`, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nās, wallāhu bikulli syai`in 'alīm
Artinya:
“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
3. Surah Al Baqarah Ayat 257
اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَࣖ ٢٥٧Arab Latin:
Allâhu waliyyulladzîna âmanû yukhrijuhum minadh-dhulumâti ilan-nûr, walladzîna kafarû auliyâ'uhumuth-thâghûtu yukhrijûnahum minan-nûri iladh-dhulumât, ulâ'ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn
Artinya:
"Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu) dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. mereka kekal di dalamnya."
4. Surah An Nisa Ayat 174
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا ١٧٤Arab Latin:
Yâ ayyuhan-nâsu qad jâ'akum bur-hânum mir rabbikum wa anzalnâ ilaikum nûram mubînâ
Artinya:
"Wahai manusia, sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran (Nabi Muhammad dengan mukjizatnya) dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an)."
Khasiat Membaca Dzikir Ya Nur
Khasiat wirid Ya Nur salah satunya adalah sebagai pengingat bahwa Allah SWT memiliki sifat Maha Menerangi. Dengan begitu, muslimin-muslimat hanya bergantung kepada cahaya serta petunjuk-Nya.
Konteks penerangan sebagai manfaat dzikirYa Nur ini berlaku dalam berbagai makna lain. Sebut misalnya seorang muslim memiliki permasalahan, maka ia dapat memohon penerangan atau petunjuk.
Umat muslim yang sedang merasa gelisah juga bisa mendapatkan khasiat wirid Ya Nur berupa ketenangan. Hal ini terjadi lantaran seseorang yang telah mendapatkan petunjuk akan lebih jelas arah tujuan dan perasaannya.
Contoh Perilaku An Nur dalam Kehidupan Sehari-hari
Terdapat berbagai macam contoh perilakuAn Nur yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ini menunjukkan bahwa seseorang yang telah mendapatkan petunjuk.
Mereka yang telah mendapatkan petunjuk tentu akan berperilaku sesuai aturan dan ajaran agama Islam. Kemudian tidak meninggalkan salat lima waktu karena telah mengetahui ganjarannya.
Selain itu, An Nur Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari juga bisa dipantau dari sikap seorang guru. Mereka dengan sabar menyampaikan sejumlah petunjuk kepada para muridnya.
Ingin mengetahui arti Asmaul Husna An Nur dan nama-nama baik Allah SWT lainnya? Tirto telah merangkum berbagai informasi terkait Asmaul Husna dan artinya. Pastikan untuk terus memantau pembaruan informasinya di sini.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































