tirto.id - Buah zaitun telah lama dimanfaatkan masyarakat dunia sebagai sumber makanan dan nutrisi. Buah yang berasal dari pohon zaitun (Olea europaea) ini dipercaya sudah dikonsumsi manusia selama 4.000 tahun.
Selain kaya rasa dan aroma, buah zaitun terkenal dengan manfaat dan kandungan nutrisinya. Menurut Olive Oil Source buah zaitun pertama kali dikenal oleh masyarakat Mediterania yang ada di benua Afrika dan Eropa Selatan.
Buah zaitun biasa dikonsumsi langsung atau dimasak dengan berbagai masakan khas Timur Tengah maupun Eropa seperti, pizza, pasta, hummus, salad, dan lainnya.
Selain itu, buah zaitun juga sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan minyak zaitun karena memiliki kandungan lemak sehat.
Kandungan Nutrisi Buah Zaitun
Kandungan nutrisi dalam buah zaitun yang paling terkenal adalah antioksidan dan vitamin E. Kedua nutrisi ini dipercaya mampu memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan jantung hingga mencegah kanker.
Selain kedua nutrisi tersebut, buah zaitun juga mengandung sederet nutrisi lain. Berikut fakta nutrisi yang terkandung dalam 5 buah zaitun sedang atau sekitar 150 gram (g) seperti yang dikutip dari WebMD:
- Kalori: 25
- Protein: 0 g
- Lemak: 2 g (11-15 persen)
- Karbohidrat: 1 g
- Serat: 1 g
- Gula: 0 g
- Vitamin E: 1,9 miligram (mg)
- Kalsium: 0,1 mg
- Kalium: 0,1 mg
- Vitamin K: 8 mikrogram
- Antioksidan berupa oleuropein, hindroksitirosol, tirosol, asam oleanolat, quercetin.
Perlu diketahui bahwa fakta nutrisi itu terkandung dalam buah zaitun segar. Kandungan nutrisi pada buah zaitun kaleng mungkin sedikit berbeda dan lebih tinggi garam karena proses pengawetan.
Manfaat Buah Zaitun untuk Kesehatan
Mengingat buah zaitun kaya akan nutrisi, ada sejumlah manfaat yang dipromosikan dengan mengonsumsi buah zaitun. Berikut daftar manfaat buah zaitun seperti yang dikutip dari Healthline:
1. Mencegah kanker
Buah zaitun kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan zat yang dapat menghalau radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan mencegah kanker.
Setidaknya ada lima kandungan antioksidan yang terkandung dalam buah zaitun, temrasuk oleuropein, hindroksitirosol, tirosol, asam oleanolat, quercetin.
Tirosol merupakan senyawa paling banyak terkandung dalam minyak zaitun yang memiliki efek anti-kanker.
2. Menjaga kesehatan jantung
Asam oleat adalah asam lemak utama dalam buah zaitun. Asam oleat dipercaya memiliki manfaat dalam meningkatkan kesehatan jantung.
Hal ini karena asam oleat dapat mengatur kadar kolesterol dan melindungi kolesterol jahat (LDL) dari oksidasi. Selain itu, buah maupun minyak zaitun juga bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah.
3. Meningkatkan kesehatan tulang
Buah zaitun merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di negara-negara Mediterania. Berdasarkan sebuah penelitian terbatas, tingkat osteoporosis di negara-negara tersebut jauh lebih rendah dibanding seluruh Eropa.
Hal ini mengarah ke spekulasi bahwa buah zaitun dapat melindungi dari kondisi kerusakan tulang.
Melalui penelitian yang sama ternyata ditemukan bahwa senyawa tumbuhan yang ditemukan dalam buah zaitun ternyata membantu mencegah pengeroposan tulang.
Selain itu, buah ini juga tinggi kalsium dan mineral yang dikenal baik untuk kesehatan tulang maupun gigi.
4. Memelihara fungsi otak
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) minyak zaitun mengandung beberapa jenis lemak baik termasuk omega 3 dan omega 6.
Keduanya merupakan lemak yang berperan penting dalam menjaga fungsi dan perkembangan otak.
Konsumsi makanan mengandung omega 3 dan omega 6 dalam diet sehari-hari dapat mengurangi risiko menderita penyakit yang berkaitan dengan otak seperti Alzheimer.
5. Menjaga kesehatan pencernaan
Buah zaitun mengandung serat yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Masih menurut Kemenkes, selain buah, minyak zaitun juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi sembelit karena dapat membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Editor: Yantina Debora