tirto.id - Timun suri kerap ditemukan di saat Ramadhan sebagai salah satu menu untuk berbuka puasa. Buah ini dijadikan isian untuk menu es timun suri. Rasanya sangat menyegarkan dan dapat menghilangkan dahaga.
Namun, mengonsumsi timun suri sebagai menu harian ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Saat tubuh sedang memerlukan tenaga karena kelelahan, timun suri memiliki kandungan fruktosa atau gula bah yang dapat menyuplai energi secara cepat. Fruktosa pada buah ini relatif aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Timun suri sebenarnya buah yang mudah ditanam dan hanya perlu 40-60 hari untuk dipanen, setelah proses tanam. Timun suri tidaklah satu keluarga dengan timun sayur yang biasa untuk lalapan. Kariotipe kromosom dan strukturnya lebih dekat dengan buah melon.
Cara memilih timun suri berkualitas
Timun suri dalam kondisi matang akan berwarna jingga. Warna tersebut juga sebagai penunjuk kuantitas kandungan beta karoten (provitamin A) di dalamnya. Semakin jingga warna buahnya, maka kandungan beta karoten makin tinggi.
Pilihlah timun suri yang kulitnya masih utuh dan tidak terbuka. Sebab, ada anggapan yang mengatakan bahwa timun suri dalam kondisi retak atau meletek menandakan sudah matang.
Meski begitu, ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa faktor yang bisa menyebabkannya.
Dalam situs IPB disebutkan, keretakan timun suri sebagai akibat dari kekurangan kalsium sehingga membuat kulit luar menjadi lemah. Penyebab selanjutnya karena konsentrasi air di dalam tanah cukup tinggi sehingga membuat kulit buah menjadi pecah.
Di samping itu, mengonsumsi timun suri dalam keadaan terbuka berisiko telah tercemar bakteri yang mungkin berbahaya bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi timun suri dan manfaatnya
Di samping fruktosa, timun suri juga memiliki glukosa. Kedua larut di dalam tubuh lebih cepat. Dengan begitu, tubuh bisa memprosesnya menjadi energi lebih cepat pula.
Selain itu, timun suri juga kaya dengan vitamin A dan C. Keduanya dapat berperan sebagai antioksidan bagi tubuh. Vitamin A membantu meminimalkan kerusakan pada mata, dan vitamin C diperlukan pada berbagai keadaan seperti pemulihan dari sakit hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Zat lain dalam timun suri adalah asam linoleat dan senyawa saponin. Asam linoleat berguna sebagai antioksidan dan merawat otak dari degenerasi. Lalu, senyawa saponin turut mengendalikan kadar kolesterol.
Mengutip laman Pemerintah Kota Medan, manfaat lainnya dari mengonsumsi timun suri yaitu sebagai berikut:
1. Melawan kanker
Mengonsumsi timun suri diyakini bisa melawan penyakit kanker. Manfaat ini diperoleh dari kombinasi kerja antioksidan yang ada di dalam timun suri.
2. Detoksifikasi tubuh
Kandungan timun suri sekira 90 persennya berupa air. Di dalamnya ada banyak kandungan mineral dan vitamin yang bisa mengikat racun. Racun ini nantinya dikeluarkan melalui berbagai cara dan salah satunya lewat urin.
3. Sumber energi instan
Seperti halnya buah-buahan lain yang manis, kandungan glukosa dan fruktosa tinggi dalam timun suri menyediakan sumber energi yang cepat bagi tubuh. Keduanya mudah dicerna tubuh dan diubah sebagai energi.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
