Menuju konten utama

Apa Saja Syarat Kelompok Sosial Menurut Soerjono Soekanto?

Pelajari syarat dan fungsi kelompok sosial dalam artikel ini. Temukan pentingnya kelompok sosial dalam artikel ini.

Apa Saja Syarat Kelompok Sosial Menurut Soerjono Soekanto?
Ilustrasi Sosiologi yang menganalisis bagaimana kelompok sosial itu terjadi. foto/Istockphoto

tirto.id - Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang membentuk sebuah kelompok sosial dan saling berinteraksi serta menjalin hubungan timbal balik dalam suatu struktur masyarakat. Setiap anggota dalam kelompok tersebut memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi.

Syarat kelompok sosial yang utama adalah adanya interaksi yang berkelanjutan antar anggotanya. Selain itu, mereka harus memiliki tujuan atau kepentingan bersama yang mengikat. Faktor identitas bersama juga penting agar kelompok itu dapat dikenali dan dipertahankan keberadaannya.

Kelompok sosial memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Melalui kelompok, individu belajar norma, nilai, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Dengan begitu, kelompok sosial menjadi pondasi utama terbentuknya masyarakat yang harmonis dan terorganisir.

Pengertian Kelompok Sosial

Saat individu mulai berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain, kadang tanpa sadar telah membentuk sebuah kelompok tertentu.

Mereka menyatu dan saling berhubungan timbal balik satu dengan lainnya. Inilah yang kemudian memunculkan adanya kelompok sosial.

Soerjono Soekanto mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.

Mengutip laman UNUD, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt juga berpendapat serupa bahwa kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang mempunyai kesadaran terhadap keanggotaannya, lalu saling melakukan interaksi.

Kendati demikian, tidak setiap orang-orang yang menghimpun diri termasuk dalam kelompok sosial. Sebab, suatu kumpulan baru akan disebut kelompok sosial jika syarat-syaratnya terpenuhi.

Syarat Kelompok Sosial

Tri Ady Indrawan dalam Sosiologi (2020) mengutip Soerjono Soekanto yang berpendapat jika kelompok sosial tidak bisa dipisahkan dari 5 persyaratan di dalamnya.

Syarat-syarat kelompok sosial meliputi:

1. Bagian dari Kelompok

Setiap anggota yang bergabung di dalamnya menyadari dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut

2. Hubungan Timbal Balik

Di dalam kelompok tersebut ditemukan hubungan timbal balik di antara anggota-anggotanya

3. Faktor Penghubung yang Sama

Semua anggota memiliki faktor penghubung yang sama. Misalnya kesamaan nasib, kesamaan kepentingan, kesamaan pandangan politik, dan sebagainya.

Dengan adanya berbagai kesamaan inilah yang membuat ikatan antar-individu pada kelompok sosial semakin erat.

4. Memiliki Struktur, Kaidah, dan Pola Perilaku

Struktur yang terdapat di suatu kelompok sosial memungkinkan setiap anggota memiliki peran, fungsi, dan hierarki yang jelas.

5. Memiliki Sistem dan Berproses

Setiap kelompok sosial mempunyai tujuan sama yang kemudian membentuk norma-norma atau peraturan.

Kehadiran norma atau aturan ini harus ditaati demi mencapai tujuan yang diinginkan kelompok tersebut.

Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

Kelompok sosial terbentuk karena adanya dinamika kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan dari interaksi. Dalam prosesnya, individu-individu menemukan kesamaan atau kepentingan yang mendorong mereka untuk berkumpul dan menjalin hubungan yang lebih erat.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi pembentukan kelompok ini tidak hanya bersifat personal, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kebutuhan sosial yang terus berkembang.

Seiring meningkatnya kompleksitas masyarakat, keberadaan kelompok sosial menjadi semakin penting sebagai sarana pemenuhan kebutuhan emosional, ekonomi, dan budaya. Interaksi yang intens membuat individu merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Oleh karena itu, memahami faktor pembentuk kelompok sosial penting untuk melihat bagaimana masyarakat bergerak dan saling mempengaruhi.

1. Kesamaan Minat dan Nilai

Manusia cenderung merasa nyaman berada di antara mereka yang memiliki pandangan, hobi, atau latar belakang serupa. Kesamaan ini mempermudah komunikasi dan memperkuat rasa kebersamaan dalam kelompok.

2. Kedekatan Geografis

Faktor lokasi sering kali menjadi pemicu awal terbentuknya kelompok sosial, terutama di lingkungan tempat tinggal atau sekolah. Interaksi rutin karena berdekatan memunculkan hubungan sosial yang lebih intens.

3. Asal Daerah atau Budaya yang Sama

Identitas daerah atau kesamaan etnis mendorong individu untuk membangun kelompok guna mempertahankan budaya mereka. Ini lazim terlihat dalam komunitas perantau di kota besar yang ingin menjaga adat istiadat kampung halaman.

4. Kepentingan dan Tujuan Bersama

Sebuah kelompok bisa lahir dari kepentingan kolektif yang ingin dicapai bersama, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan ini menjadi pengikat utama yang membuat anggota tetap aktif dan loyal.

5. Kebutuhan Sosial dan Rasa Aman

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan dukungan, pengakuan, dan rasa aman yang diperoleh lewat keanggotaan dalam kelompok. Hubungan yang terjalin memberi ruang bagi solidaritas dan empati.

Tujuan Kelompok Sosial

Kelompok sosial dibentuk untuk mencapai tujuan bersama yang sulit dicapai sendiri. Lewat kerja sama, kelompok ini bisa memudahkan anggotanya dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, kelompok juga memberi rasa aman dan saling dukung antaranggota.

Tujuan lain adalah memenuhi kebutuhan sosial dan memperkuat identitas diri. Kelompok menjadi wadah berbagi minat, pengetahuan, atau sekadar hiburan. Dengan begitu, setiap anggota merasa dihargai dan punya tempat dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang memiliki hubungan, tujuan, dan kesadaran bersama. Keberadaannya ditandai oleh interaksi yang berlangsung secara terus-menerus dan aturan yang mengikat anggotanya. Ciri-cirinya menjadi dasar pembeda dari sekadar kerumunan biasa.

Ciri-ciri Kelompok Sosial di antaranya ialah:

  • Ada kesadaran bersama
  • Terdapat interaksi sosial
  • Memiliki tujuan yang sama
  • Punya struktur dan peran
  • Diatur oleh norma kelompok
  • Diakui oleh pihak luar

Jenis Kelompok Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak pernah hidup sendiri. Mereka membentuk kelompok sosial sebagai wadah interaksi dan pencapaian tujuan bersama. Kelompok-kelompok ini beragam bentuk dan fungsi, dari yang sangat akrab hingga yang bersifat formal dan terorganisir.

Memahami jenis-jenis kelompok sosial membantu kita mengenal pola hubungan manusia yang membentuk struktur sosial dalam masyarakat. Adapun jenis kelompok sosial adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Primer

Ini adalah kelompok yang anggotanya saling mengenal secara pribadi dan memiliki ikatan emosional yang kuat. Contohnya keluarga dan sahabat dekat, di mana kepercayaan dan kasih sayang menjadi dasar utama.

2. Kelompok Sekunder

Berbeda dengan kelompok primer, hubungan di kelompok sekunder lebih formal dan fungsional. Tujuan bersama yang jelas menjadi alasan utama terbentuknya kelompok seperti perusahaan, sekolah, atau organisasi politik.

3. Kelompok Formal

Kelompok yang memiliki struktur dan aturan baku untuk mencapai tujuan tertentu. Anggota diharapkan mengikuti peraturan yang berlaku, misalnya di militer atau badan pemerintahan.

4. Kelompok Informal

Terbentuk secara spontan dan tidak resmi, biasanya atas dasar kesamaan minat atau hobi. Contohnya adalah komunitas nongkrong atau kelompok penggemar musik.

5. In-Group dan Out-Group

In-Group adalah kelompok di mana seseorang merasa memiliki identitas yang sama, sedangkan Out-Group adalah kelompok yang dianggap berbeda atau bahkan lawan. Misalnya, kelompok etnis sendiri versus kelompok lain dalam masyarakat.

6. Kelompok Sosial Berdasarkan Keanggotaan

Ada yang keanggotaannya didapat sejak lahir, seperti keluarga dan suku (ascribed), dan ada pula yang diperoleh melalui usaha, seperti bergabung dalam organisasi profesi atau klub olahraga (achieved).

7. Kelompok Referensi dan Keanggotaan

Kelompok referensi menjadi acuan dalam pembentukan sikap walaupun seseorang belum tentu anggota, seperti mengidolakan seorang tokoh. Sementara kelompok keanggotaan adalah tempat seseorang benar-benar tergabung, seperti komunitas pecinta buku atau klub olahraga.

Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Materi Ajar dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Materi Ajar

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono