Menuju konten utama

Apa Saja Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas Terhadap Indonesia

Membuka peluang investasi adalah salah satu dampak positif pasar bebas bagi Indonesia. Bagaimana soal dampak negatifnya? Temukan penjelasannya di sini.

Apa Saja Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas Terhadap Indonesia
Sejumlah warga berbelanja di Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Dampak positif pasar bebas bagi Indonesia termasuk efek negatifnya adalah bagian dari akibat globalisasi. Dengan kata lain, pasar bebas memiliki manfaat sekaligus kerugian.

Globalisasi memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat dunia, termasuk dalam bidang ekonomi.

Salah satu akibat dari globalisasi adalah adanya pasar bebas. Pasar bebas merupakan salah satu bentuk kerja sama antara negara-negara maju dan berkembang untuk meningkatkan kegiatan perdagangan.

Pengertian Pasar Bebas

Secara sederhana, pasar bebas adalah pasar di mana para penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya.

Dalam kegiatan produksi dan penjualan, pasar bebas berjalan cenderung tanpa campur tangan pemerintah.

Fungsi utama dari pasar bebas sendiri adalah untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi khususnya impor dan ekspor.

Selain itu, khususnya bagi perusahaan, pasar bebas dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari bisnis yang tengah dijalankan, serta berkesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih modern.

Menurut modul elektronik Geografi publikasi Kemendikbud, pasar bebas membuka pintu negara-negara yang terlibat untuk masuknya berbagai produk yang memiliki daya kompetitif yang tangguh.

Pasar bebas memiliki manfaat namun di sisi lain juga memiliki kerugian. Berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif pasar bebas.

Dampak Positif Pasar Bebas bagi Indonesia

Produk-produk yang dijual di pasar bebas adalah produk-produk yang memiliki kualitas terbaik mengingat daya saingnya tinggi. Produk-produk tersebut harus menjadi yang terbaik agar dipilih oleh konsumen.

Sehingga produsen-produsen yang terlibat dalam pasar bebas akan berlomba-lomba menghasilkan produk yang terbaik.

Ini merupakan salah satu dampak positif dari perdagangan bebas, khususnya bagi pelaku dalam negeri. Dampak positif pasar bebas bagi Indonesia antara lain:

  • Membuka peluang investasi dari luar negeri
  • Membuka peluang ekspor bagi para pelaku bisnis
  • Meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia ditandai dengan meningkatnya kualitas produk lokal.
  • Terpenuhinya kebutuhan negara.
  • Meningkatkan keuangan negara.
  • Memperluas lapangan kerja

Dampak Negatif Pasar Bebas bagi Indonesia

Selain dampak positif, pasar bebas juga memiliki dampak negatif. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Jurnal Penelitian Politik LIPI di tahun 2010, salah satu dampak negatif perdagangan bebas dapat terlihat dalam pada sektor pertanian lokal.

Menurut studi tersebut, dampak negatif perdagangan bebas dari sisi pertanian lokal adalah kalahnya daya saing harga komoditas.

Hal ini karena harga komoditas pertanian Indonesia cenderung lebih mahal dibanding komoditas-komoditas dari luar negeri. Kondisi ini akan berujung pada situasi terpuruknya usaha pertanian dan perekonomian nasional.

Selain dari sektor pertanian, dampak negatif dari pasar bebas juga dapat memengaruhi berbagai hal termasuk kondisi sosial budaya masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif pasar bebas:

  • Meningkatkan pola konsumtif masyarakat.
  • Menyebabkan banyaknya produk-produk luar negeri masuk ke Indonesia yang menggerus produk-produk lokal.
  • Meningkatnya ketergantungan pada negara maju.
  • Munculnya persaingan tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang.
  • Menghambat industri dalam negeri karena produk lokal kalah saing dengan produk luar negeri.
  • Pendapatan negara berkurang apabila ekspor melemah.

Infografik SC Pasar Bebas

Infografik SC Pasar Bebas. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PASAR BEBAS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Ibnu Azis