tirto.id - Di dunia internasional, negara-negara dipisahkan menjadi dua golongan, yakni negara maju dan berkembang. Masing-masing dari kedua kelompok ini memiliki karakteristiknya tersendiri.
Mulai dari tingkat kesejahteraan, produktivitas penduduk, hingga tingkat pertumbuhan penduduk, dijadikan sebagai dinding pemisah antara kedua jenis negara ini.
Dilansir dari e-modul yang dikeluarkan oleh kemdikbud yang berjudul "Dalam Menyongsong Indonesia Maju (2020), Idak Sudaksi dan Ardi Anto" menjelaskan, sebuah negara dapat dimasukkan dalam golongan negara maju jika telah memiliki teknologi tinggi serta ekonomi yang merata.
Golongan negara maju sering juga disebut sebagai negara Dunia Pertama. Contoh negara yang termasuk dalam bagian tersebut meliputi beberapa negara di Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Berikut ini karakteristik negara maju:
1. Memiliki pendapatan per kapita tinggi
2. Keamanan terjamin
3. Kesehatan terjamin
4. Angka pengangguran kecil
5. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
6. Ekspor lebih tinggi daripada impor
7. Ketersediaan modal melimpah
8. Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) maksimal
9. Pertumbuhan penduduk rendah
10. Tingkat pendidikan tinggi
11. Etos kerja tinggi
Selain negara maju, terdapat negara berkembang atau negara sedang berkembang (NSB).
Masih menurut Idak Sudaksi dan Ardi Anto, negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih menengah atau sedang dalam perkembangan dapat dikatakan sebagai negara berkembang.
Negara yang dimasukkan kategori berkembang ini juga sering disebut sebagai negara Dunia Ketiga atau dikenal juga dengan Negara Selatan.
Beberapa contoh negara berkembang yang ada di dunia seperti negara yang ada di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Berikut ini karakteristik negara berkembang:
1. Rata-rata pendapatan dalam satu tahun rendah
2. Keamanan kurang terjamin
3. Fasilitas penunjang kesehatan minim
4. Tingkat pengangguran tinggi
5. Lebih banyak melakukan impor dibanding ekspor
6. Ketersediaan modal terbatas
7. Pertumbuhan penduduk tinggi
8. Etos kerja rendah
9. Tingkat pendidikan rendah
Perbedaan Negara Maju dan Berkembang
Berdasarkan pendapat Lincoln Arsyad dalam Konsep dan Pengukuran Pembangunan Ekonomi (2010), terdapat sejumlah karakteristik yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan antara negara maju dan berkembang.
Pembeda tersebut disebutkan berdasarkan standar kesejahteraan, produktivitas dalam melakukan pekerjaan, serta tingkat pertumbuhan peduduknya. Dalam aspek kesejahteraan, negara maju lebih tinggi dan negara berkembang lebih rendah.
Contohnya, negara berkembang kurang mendapatkan fasilitas kesehatan, keamanan, dan pendidikan. Sedangkan, negara maju bisa memenuhi kebutuhan tersebut untuk mensejahterakan penduduknya.
Lalu, terdapat aspek produktivas dalam melakukan pekerjaan. Negara maju lebih unggul dengan etos kerjanya yang tinggi karena mereka memiliki motivasi dari tingkat pendidikan yang tinggi serta fasilitas yang menyokongnya. Sedangkan, negara berkembang akan cenderung lebih rendah dikarenakan penduduknya kurang mendapatkan fasilitas.
Perbedaan terakhir dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan penduduk. Negara berkembang tergolong tinggi, sedangkan negara maju rendah.
Dengan tingginya pertumbuhan, maka perkembangan sebuah negara akan terhambat karena banyaknya tanggungan yang harus diberikan pada penduduknya.
Sedangkan, negara maju akan lebih cepat mencapai kualitas terbaiknya karena penduduk yang dimilikinya sedikit.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo