tirto.id - Tes Kemampuan Akademik (TKA), Ujian Nasional (UN), dan Asesmen Nasional (AN), merupakan istilah yang kerap muncul dalam dunia pendidikan Indonesia. Ketiganya merupakan bentuk evaluasi pendidikan yang masing-masing memiliki tujuan, cakupan, dan implikasi yang berbeda.
Menurut laman Kemdikbud, Tes Kemampuan Akademik adalah bentuk asesmen terstandar yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan laporan capaian akademik individu murid. Selama beberapa tahun terakhir, tidak adanya laporan capaian akademik yang terstandar menimbulkan persoalan, terutama saat proses seleksi yang membandingkan nilai rapor antar sekolah. Hal ini dianggap kurang adil dan tidak objektif.
Karena itu, TKA adalah tes yang bertujuan untuk:
- Memperoleh informasi capaian akademik Murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik.
- Menjamin pemenuhan akses Murid Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal terhadap penyetaraan hasil belajar
- Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian yang berkualitas
- Memberikan informasi kepada Murid tentang kekuatan dan kelemahan dalam bidang akademik
UN adalah singkatan dari Ujian Nasional, merupakan evaluasi yang dulu wajib diikuti seluruh siswa sebagai syarat kelulusan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (dan perubahannya), hasil UN digunakan untuk memetakan mutu pendidikan di tingkat nasional hingga sekolah.
Berbeda dengan keduanya, AN merupakan singkatan dari Asesmen Nasional merupakan program evaluasi mutu pendidikan dari Kemendikbudristek yang tujuannya untuk memotret kualitas sekolah melalui Asesmen Kompetensi Minimum AKM), survei karakter, dan survel lingkungan belajar.

Perbedaan TKA, UN, dan AN
Meski sama-sama instrumen evaluasi pendidikan, ada perbedaan TKA dan UN yang cukup mencolok, terutama dari tujuan pelaksanaan, serta implikasinya. Begitu pula dengan AN yang memiliki fokus berbeda.
Berikut ini merupakan perbedaan TKA, UN, dan AN yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Aspek Kemampuan yang Diukur
Setiap instrumen evaluasi memiliki fokus pengukuran berbeda. Tes Kemampuan Akademik adalah tes yang mengukur kemampuan berpikir kritis, analisis, numerik, verbal, logika, hingga spasial. Tujuannya bukan sekadar melihat hafalan, melainkan bagaimana murid mampu memahami dan menerapkan konsep. Siswa dapat memilih mapel pilihan sesuai dengan kemampuannya.Sedangkan Ujian Nasional, menilai penguasaan materi pelajaran sesuai kurikulum, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan lain-lain. Soalnya cenderung menguji hafalan dan pemahaman dasar terhadap konten buku teks.
Asesmen Nasional (AN) tidak mengukur penguasaan mata pelajaran tertentu, melainkan kompetensi mendasar. Fokusnya pada literasi membaca, numerasi, serta karakter, ditambah survei tentang proses belajar dan lingkungan sekolah.
2. Kewajiban Peserta
Perbedaan TKA dan UN juga bisa dilihat dari siapa yang wajib mengikuti. TKA adalah tes yang tidak wajib diikuti semua siswa. Pesertanya hanya siswa kelas akhir pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK Sederajat. Hasilnya bukan sebagai syarat kelulusan sekolah.Sama halnya dengan TKA, Ujian Nasional juga diikuti seluruh siswa di akhir jenjang (SD, SMP, SMA/SMK). Namun dalam pelaksanaannya, UN diwajibkan untuk seluruh siswa kelas akhir sebagai syarat kelulusan sekolah. Jika tidak ikut UN, siswa tidak bisa dinyatakan lulus.
Sementara AN, tidak mewajibkan semua murid untuk ikut. Peserta dipilih secara acak oleh sistem, sehingga hasilnya dianggap representatif untuk memotret mutu sekolah.
3. Pendekatan dalam Soal
Jenis soal yang diberikan menunjukkan perbedaan karakter masing-masing tes. TKA menggunakan soal-soal berbasis pemahaman dan penerapan konsep. Murid diminta menganalisis informasi, menyelesaikan masalah, atau menghubungkan logika, bukan sekadar mengingat.Sedangkan UN lebih menekankan hafalan, penguasaan materi buku teks, dan kemampuan menjawab soal sesuai cakupan kurikulum. Karena itu, banyak murid yang hanya fokus menghafal demi mendapat nilai tinggi.
AN tidak menyajikan soal hafalan mata pelajaran. Instrumennya berupa AKM (literasi dan numerasi), survei karakter, serta survei lingkungan belajar, sehingga yang diuji adalah keterampilan berpikir mendasar dan suasana sekolah.
4. Fungsi dan Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari masing-masing instrumen juga berbeda. TKA berfungsi sebagai indikator seleksi di jalur SNBP perguruan tinggi negeri. Nilainya bisa menjadi pertimbangan bagi siswa yang mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tetapi tidak memengaruhi kelulusan sekolah.Sementara UN, berfungsi sebagai syarat kelulusan sekaligus pemetaan mutu pendidikan secara nasional, provinsi, hingga sekolah. Data UN juga dulu dijadikan dasar pemberian bantuan dan program pembinaan sekolah.
Sedangkan AN bertujuan mengevaluasi mutu pendidikan secara menyeluruh. Data ANBK dipakai pemerintah untuk memperbaiki kebijakan, mendorong peningkatan kualitas guru, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

Apa Arti TKA Pengganti UN?
Muncul beberapa persepsi bahwa TKA menggantikan UN. Sebenarnya, istilah "pengganti UN" hanya mengacu pada fungsi evaluatif, buka mengubah semua implikasi yang sebelumnya dimiliki UN.
TKA hadir sebagai pengganti UN, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Jika UN menekankan pada penguasaan materi mata pelajaran sesuai kurikulum, TKA lebih fokus pada kemampuan akademik mendasar seperti penalaran, logika, literasi, numerasi, hingga pemecahan masalah. Dengan kata lain, TKA tidak hanya menilai hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis murid.
Arti penting TKA sebagai pengganti UN bisa dilihat dari beberapa hal berikut:
1. Sebagai instrumen penilaian individu
Jika Asesmen Nasional tidak memberikan laporan capaian per siswa, maka TKA mengisinya. Hasil TKA dapat dijadikan dasar seleksi, terutama untuk jenjang pendidikan berikutnya.2. Menjamin keadilan dalam seleksi
Seleksi berdasarkan nilai rapor sering menimbulkan perbedaan standar antar sekolah. TKA yang bersifat terstandar membantu menghadirkan objektivitas dalam menilai murid dari berbagai latar belakang sekolah.3. Menjadi tolok ukur kualitas akademik nasional
Selain untuk individu, hasil TKA juga dapat dipakai pemerintah sebagai bahan evaluasi kualitas pembelajaran, meski tidak sedetail fungsi AN.Secara singkat, perbedaan TKA dan UN terletak pada kewajiban, fungsi, dan tujuan. UN wajib dan menentukan kelulusan, TKA opsional dan berfungsi untuk seleksi perguruan tinggi, sementara ANBK memotret mutu pendidikan secara sistemik dengan memilih peserta secara acak. Ketiganya berbeda, tapi saling melengkapi demi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id






































