Menuju konten utama

Apa Itu Sholat Sunah Mutlak: Tata Cara, Waktu, dan Bacaan Niat

Sholat sunah mutlak memiliki tata cara yang tidak terikat dengan sebab dan waktu pelaksanaannya. Simak niat sholat mutlak dan cara melaksanakannya.

Apa Itu Sholat Sunah Mutlak: Tata Cara, Waktu, dan Bacaan Niat
Ilustrasi sholat sunah mutlak yang dapat dikerjakan kapan pun di luar waktu larangan sholat. foto/Istockophoto

tirto.id - Sholat sunah mutlak merupakan sholat sunnah yang lebih luwes dalam waktu pelaksanaannya. Seorang muslim boleh melaksanakan sholat ini mesti pada bukan waktu salat fardu. Seperti apa niat shalat mutlak dan tata caranya?

Sholat mutlak adalah ibadah yang memiliki ketentuan cukup berbeda dibandingkan jenis sholat lainnya. Kapan pun seseorang ingin melakukannya, ia tinggal mengambil wudu dan menjalankan sholat tersebut.

Dalil sholat mutlak yaitu hadis riwayat Ibnu Hibban. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sholat adalah sebaik-baiknya apa yang yang disyariatkan. Barang siapa yang berkehendak maka perbanyaklah dan barang siapa yang berkehendak maka sedikitkanlah”. (HR Ibnu Hibban).

Pengertian Sholat Sunah Mutlak

Abdul Kadir Nuhuyanan dalam buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap (2002) menyebutkan, pengertian sholat mutlak yaitu sholat sunah yang tidak ditentukan waktunya, tanpa ada sebab apa pun, tidak ditentukan bilangan rakaatnya, dan boleh berapa saja baik dua rakaat atau lebih.

Dilansir NU Online, selain tidak terikat waktu pelaksanaannya, sholat mutlak juga tidak memerlukan adanya sebab seperti shalat istisqa' yang dikerjakan untuk meminta hujan. Di samping itu, jumlah rakaat yang hendak dicapai boleh berapa pun.

Kendati demikian, sholat mutlak tidak diperkenankan untuk dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang dalam syariat. Artinya, sholat mutlak tidak boleh dikerjakan setelah sholat subuh, usai sholat ashar, atau waktu tengah hari (istiwa') selain di Mekkah.

Hukum shalat mutlak adalah sunah. Setiap muslim diperbolehkan melaksanakannya sepanjang di waktu yang diperkenankan ketika siang atau malam untuk meningkatkan spiritualitas kepada Allah.

Contoh shalat sunnah mutlak seperti menjalankannya setelah salat duha sebelum salat duhur, atau mengerjakannya setelah salat duhur sampai jelang salat asar. Sholat mutlak lebih utama dikerjakan di rumah.

Niat Shalat Mutlak

Niat sholat mutlak bisa dilakukan dalam hati tanpa perlu mengucapkan secara lisan. Namun apabila ingin mengucapkan pada lisan dan hati untuk niat sholat mutlak, seorang muslim dapat mempergunakan lafal berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla

Artinya, “Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Mutlak

Tata cara sholat sunah mutlak sama seperti sholat pada umumnya. Muslim yang menjalankannya memulai dengan takbiratulihram dan mengakhiri memakai salam.

Rekaatnya boleh berapa pun sesuai keinginan dan dikerjakan bukan pada waktu larangan sholat. Namun, dalam pelaksanannya dikerjakan menggunakan formasi dua rakaat, sekali salam. Jika ingin menambahkan lagi rakaatnya, caranya kembali memakai dua rakaat sekali salam sampai seseorang selesai menjalankannya.

Keutamaan Sholat Sunah Mutlak

Sholat mutlak memiliki keutamaan bagi muslim yang melaksanakannya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, orang yang memperbanyak sujud akan dinaikkan derajatnya. Sebuah hadits dari Ma’dan bin Abi Thalhah al-Ya’mari menyebutkan:

"Saya pernah bertemu Tsauban, budak yang dibebaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku pun bertanya kepadanya, ‘Tolong ceritakan kepadaku, amalan apa yang bisa menjadi sebab Allah memasukkanku ke dalam surga?’ Dalam riwayat yang lain: ‘Sampaikan kepadaku amalan yang paling dicintai Allah?’

Tsauban pun terdiam. Kemudian aku mengulangi pertanyaanku tiga kali. Setelah itu beliau menjawab, ‘Aku pernah menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan beliau menjawab:

'Perbanyaklah bersujud. Karena tidaklah kamu bersujud sekali, kecuali Allah akan mengangkat satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahan darimu.'” (HR. Muslim).

Selain itu, memperbanyak sujud dengan sholat mutlak juga bisa menjadi wasilah agar bisa bersama Nabi Muhammad di surga. Dalam sebuah hadits diceritakan, Rabi'ah bin Ka'b menyiapkan air wudhu dan kebutuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu beliau menanyakan pada Rabi'ah untuk meminta sesuatu.

Rabi'ah menjawab jika dirinya ingin bisa bersama Rasulullah di surga dan tidak ada permintaan selain itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas dengan ucapan:

“Jika demikian, bantulah aku untuk mewujudkan harapanmu dengan memperbanyak sujud.” (HR. Muslim).

Tirto menyediakan banyak ulasan mengenai sholat sunah dalam Islam. Temukan ragam artikelnya dalam tautan berikut:

Kumpulan Artikel tentang Shoiat Sunah di Tirto

Baca juga artikel terkait SHALAT SUNAH atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar