Menuju konten utama

Apa Itu Atom Uranium, Sifat, Manfaat, dan Karakteristiknya

Artikel berikut akan membahas tentang atom uranium, mulai dari uranium terbuat dari apa, nomor atom uranium, massa atom uranium, hingga kegunaan uranium.

Apa Itu Atom Uranium, Sifat, Manfaat, dan Karakteristiknya
Ilustrasi atom uranium. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Atom uranium berasal dari kerak bumi, sedimen, air laut, mata air panas, dan bebatuan tertentu. Sifat beserta karakteristik uranium sebagai salah satu unsur kimia dapat dimanfaatkan dalam menghasilkan energi nuklir.

Uranium termasuk golongan apa? Dalam tabel periodik uranium terdaftar sebagai jenis logam. Oleh karena itu, warna dari unsur kimia tersebut cenderung putih atau perak seperti beberapa benda logam jenis lainnya.

Mengutip Uranium Producers of America, kuantitas uranium di suatu wilayah cenderung sedikit. Sejumlah tempat juga ada yang mengandung banyak uranium, bahkan dapat memproduksinya kembali secara ekonomis.

Selain pemanfaatan sumber energi, uranium punya sifat radioaktif dan dikenal sebagai bahan baku bom nuklir. Uji coba bom pertama terjadi pada Perang Dunia II silam, dilakukan di Amerika Serikat dan diabadikan pula lewat film Oppenheimer.

Apa Itu Atom Uranium?

Atom uranium adalah bahan bakar prioritas yang dipakai sebagai sumber energi utama reaktor nuklir maupun bahan dasar pembuatan bom atau senjata berbasis nuklir. Unsur alami ini diklaim sebagai yang paling berat di alam.

Bentukannya di alam masih menyerupai mineral dengan daya radioaktif tertentu, disebut “mineral radioaktif”. Sehubungan dengan itu, uranium terbuat dari apa dan berapa nomor atom uranium kerap dipertanyakan.

Adapun uranium dilambangkan dalam istilah kimia dengan huruf U, seperti dikutip dari World Nuclear Association. Kandungannya 92 proton dan 92 elektron, sehingga angka (92) ditulis untuk menyimbolkan nomor atom uranium.

Massa atom uranium adalah 238,02891 u. Isotop, jenis atom dengan jumlah proton sama, punya unsur kimia yang terbagi menjadi tiga macam, yaitu uranium-238 (99,2745 persen), uranium-234 (0,0055 persen), dan uranium-235 (0,72 persen).

Sejarah Penemuan Uranium

Dikutip dari 50 Tahun Eksplorasi Uranium di Indonesia (2022) karya Ngadenin dkk., uranium pertama kali ditemukan oleh Martin Heinrich Klaproth, ahli kimia asal Jerman, pada 1789. Perkembangan mengenai uranium sebagai sumber energi baru dapat dilihat pada 1938 silam.

Dua tokoh penemu uranium sebagai penghasil energi mencakup Fritz Strassman dan Otto Hahn, fisikawan berkebangsaan Jerman. Mereka menemukan fakta bahwa uranium bisa membelah dan mengeluarkan energi.

Nuklir yang penuh kontroversi ini kemudian pernah dipakai untuk mengebom Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 silam. Kisah tragis yang dilakukan oleh AS kala itu menyisakan trauma berkepanjangan bagi masyarakat Jepang.

Di sisi lain, Andrey Sakharov, fisikawan asal Moskow, Rusia, sempat menentang program nuklir Soviet dan memperoleh Nobel Perdamaian (1975). Tokoh tersebut wafat pada 14 Desember 1989, meninggal sebagai pengkhianat Soviet lantaran pendapatnya.

Sifat Uranium

Telah disampaikan sebelumnya bahwa sifat utama dari uranium adalah radioaktif. Reaksi dari sifatnya ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, tergantung pemilik sumber daya.

Struktur benda tersebut sebagai jenis logam terkesan seperti kristal. Adapun warnanya berkilau mulai dari putih hingga keperak-perakan.

Reaksinya terhadap oksigen maupun udara terbilang tinggi. Dibandingkan dengan logam lain, uranium yang tercipta miliaran tahun lalu ini diklaim paling berat dalam hal berat jenisnya.

Lantas, apakah kegunaan dari uranium?

Manfaat dan Kegunaan Uranium

Kegunaan uranium untuk kehidupan umat manusia dapat dipantau sebagai sumber tenaga ataupun unsur kimia hasil peluruhannya. Berikut ini beberapa manfaat dan kegunaan unsur kimia uranium.

1. Sebagai sumber energi reaktor nuklir

Satu pelet uranium dapat menghasilkan energi setara 1 ton batu bara, tanpa emisi dan polusi. Dalam tenaga nuklir atom uranium dibelah dan menghasilkan panas. Suhu itu digunakan sebagai pembangkit listrik berskala besar, disebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

2. Alat perang

Sudah disebutkan dalam sejarah bahwa uranium pernah dimanfaatkan untuk bahan baku utama pembuatan bom nuklir. Uranium-235 memegang peran penting dalam peledakan, namun resikonya terlalu besar dan berkepanjangan.

3. Pembuatan alat kesehatan

Uranium diluruhkan unsur radioaktifnya agar bisa berubah menjadi alat pengobatan tertentu. Radium-223 misalnya, dapat digunakan untuk mengobati kanker tulang maupun menghancurkan sel kanker prostat.

Apa Saja Karakteristik Uranium?

Ada sejumlah karakteristik yang secara khusus dimiliki oleh unsur kimia uranium. Anda dapat memantau penjelasannya masing-masing lewat daftar berikut.

Termasuk sebagai logam

Sebagai logam, uranium mempunyai bentuk yang padat lengkap dengan tekstur menyerupai kristal. Adapun secara kasat mata warnanya putih keperakan, seperti beberapa logam lain mencakup besi dan seng.

1. Bisa menjadi lunak dan bubuk

Uranium teksturnya dapat menjadi lunak jika bersentuhan dengan oksida gelap, hasil pertemuan logam stronsium dan udara. Adapun bentuk bubuk uranium tidak boleh sembarangan terhirup manusia, harus menggunakan pelindung tertentu.

2. Reaktif terhadap berbagai unsur lain

Reaksi uranium terhadap sejumlah unsur kimia lain sangat tinggi. Pada intinya, uranium dapat memunculkan aktivitas tertentu jika bersentuhan dengan elemen lain.

3. Tergolong radioaktif

Karakteristik atom uranium terakhir yakni sifatnya sebagai golongan unsur kimia radioaktif. Penggunaannya dapat digunakan sebagai sumber energi reaktor nuklir atau barang peperangan (bom nuklir).

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno