Menuju konten utama

Unsur-Unsur Radioaktif, Efek, Manfaat, dan Contohnya

Apa saja unsur-unsur radioaktif, efek radioaktif, manfaat radioaktif, dan contoh radioaktif. Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.

Unsur-Unsur Radioaktif, Efek, Manfaat, dan Contohnya
Ilustrasi limbah Radioaktif. FOTO/iStockPhoto

tirto.id - Unsur radioaktif merupakan jenis unsur yang mampu memancarkan isi radioaktif dalam mencapai kestabilan inti atom. Artikel ini akan membahas tentang apa saja yang termasuk unsur radioaktif.

Dilansir Jurnal Fisika: Fisika Sains dan Aplikasinya, menyatakan bahwa, setiap atom memiliki inti atom yang sifatnya terdiri dari dua bagian, yaitu ini atom bersifat radioaktif dan inti atom stabil.

Inti atom radioaktif memiliki inti yang tidak stabil sehingga terjadi peluruhan dengan memancarkan salah satu partikel alpha, beta, dan gamma untuk mencapai kestabilan, hal tersebut biasa disebut radioaktivitas.

Sifat unsur radioaktif memiliki sifat-sifat khusus yang membedakan dengan unsur lain, yaitu:

  • Dapat menghitamkan pelat fotografi;
  • Mampu memancarkan partikel, seperti sinar alfa, beta, gamma;
  • Tidak terlihat oleh mata;
  • Memiliki daya ionisasi terhadap gas;
  • Memudarkan benda yang berlapis Seng (ZnS).

Apa Saja yang Termasuk Unsur Radioaktif?

Unsur radioaktif merupakan unsur yang secara alami memancarkan radiasi. Unsur radioaktif memiliki nomor atom di atas 83 dan di dalamnya terdapat komposisi proton dan neutron yang tidak seimbang atau tingkat energinya berada dalam keadaan dasa, seperti uranium (Z=92). Lalu apa saja yang termasuk unsur radioaktif?

Dilansir laman Geeks For Geeks, berikut ini unsur-unsur radioaktif.

  • Uranium (U) memiliki 16 isotop dengan nomor atom 92.
  • Plutonium (Pu) memiliki 15 isotop dengan nomor atom 94.
  • Thorium (Th) memiliki nomor atom 90 dan nomor massa 232.
  • Curium (Cu) memiliki nomor atom 96 dan nomor massa 247.
  • Radon (Rn) memiliki nomor atom 86 dan nomor massa 222.
  • Radium (Ra) memiliki nomor atom 88 dan nomor massa 226.
  • Polonium (Po) memiliki nomor atom 84 dan nomor massa 209.
  • Neptunium (Np) memiliki nomor atom 93 dan nomor massa 237.
  • Technetium (Tc) memiliki nomor atom 43 dan nomor massa 91.
  • Promethium (Pm) nomor atom 61 dan nomor massa 145.

Apa Efek dari Radioaktif?

Radioaktif alami dapat ditemukan di tanah, air, udara, dan di dalam tubuh. Akan tetapi, paparan radioaktif dalam tingkat radiasi tinggi dapat menyebabkan efek membahayakan bagi tubuh. Radiasi dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang, serta dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Lantas apa efek dari radioaktif lainnya? Berikut ini dampak negatif yang ditimbulkan dari radioaktif:

  • Radiasi dapat merusak DNA dalam sel tubuh manusia.
  • Radiasi dalam dosis tinggi dapat menyebabkan Sindrom Radiasi Akut (ARS) atau Cedera Radiasi Kulit (CRI).
  • Radiasi dosis tinggi juga dapat menyebabkan kanker di kemudian hari.
  • Radiasi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek keturunan atau herediter effects pada hewan percobaan di laboratorium.

Apa contoh bahan yang bersifat radioaktif?

Bahan-bahan yang bersifat radioaktif memiliki inti atom yang tidak stabil dan dapat mengalami peluruhan radioaktif. Meski berbahaya bagi tubuh jika terpapar langsung, zat radioaktif juga digunakan pada beberapa bahan untuk keperluan manusia.

Lantas apa saja manfaat zat radioaktif? Berikut beberapa contoh bahan kimia yang bersifat radioaktif antara lain uranium, karbon radioaktif, plutonium, thorium, dan polonium.

  • PET (Positron Emission Tomography)

Menurut situs Mayo Clinic, salah satu peralatan medis seperti PET (Positron Emission Tomography) menggunakan isotop radioaktif fluorine-18 untuk mendeteksi jaringan kanker dalam tubuh, penyakit jantung hingga otak.

PET telah digunakan secara luas dalam berbagai bidang kesehatan, seperti onkologi, neurologi, dan kardiofisiologi.

  • Bahan Bakar Nuklir

Bahan bakar nuklir umumnya terdiri dari unsur berat fissil yang dapat mengalami reaksi nuklir, seperti uranium dan plutonium.

  • Baterai Radioisotop

Baterai nuklir dapat menggunakan berbagai jenis radioisotop, seperti radioisotop pemancar radiasi Beta Negatif (b-) atau Prometium (Pm 147).

Jenis-Jenis Peluruhan Unsur Radioaktif

Unsur radioaktif mengalami berbagai jenis teori peluruhan radioaktif, yaitu peluruhan alfa, beta, dan gamma. Berikut adalah penjabaran dari ketiganya:

1. Peluruhan alfa

Peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan partikel alfa, yang terdiri dari dua proton dan dua neutron. Peluruhan alfa mengurangi nomor atom dan massa atom dari unsur tersebut.

2. Peluruhan beta

Peluruhan beta terjadi ketika inti atom melepaskan partikel beta, yang dapat berupa elektron atau positron. Peluruhan beta mengubah neutron menjadi proton atau sebaliknya, sehingga nomor atom dari unsur tersebut berubah.

3. Peluruhan gamma

Peluruhan gamma terjadi ketika inti atom melepaskan sinar gamma, yang merupakan radiasi elektromagnetik. Peluruhan gamma tidak mengubah nomor atom atau massa atom dari unsur tersebut, tetapi dapat mengurangi energi inti atom.

Baca juga artikel terkait RADIOAKTIF atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno