Menuju konten utama

Dampak Pembuangan Limbah Nuklir bagi Lingkungan Hidup & Manusia

Apa saja dampak pembuangan limbah nuklir secara sembarangan bagi lingkungan hidup?

Dampak Pembuangan Limbah Nuklir bagi Lingkungan Hidup & Manusia
Petugas dari Pengolahan Limbah Radioakti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menunjukan limbah radioaktif yang sudah diolah dengan cara dibeton di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

tirto.id - Pembuangan limbah nuklir secara sembarangan dapat mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan hidup dan manusia. Limbah nuklir atau radioaktif adalah jenis limbah yang terkontaminasi zat radionuklida dan konsentrasinya melebihi batas yang disahkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Beberapa waktu lalu, masalah tersebut terjadi di Jepang. Tokyo Electric Power Company (TEPCO) selaku operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PTLN) setempat dikecam oleh asosiasi koperasi perikanan Fukushima karena pembuangan nuklir ke laut.

Pihak TEPCO berdalih, mereka terpaksa membuang limbah nuklir tersebut ke laut karena kapasitas penyimpanan telah penuh. TEPCO juga mengklaim bahwa limbah tersebut sudah diencerkan dengan standar keamanan nasional dan tidak ada pilihan lain selain membuangnya ke laut.

PLTN tersebut pernah mengalami kebocoran akibat gempa bermagnitudo 9,0 yang menimbulkan tsunami pada 11 Maret 2011 silam. Gelombang tsunami menghantam PLTN Fukushima Daiichi sehingga membanjiri tiga reaktor dan memicu bencana besar.

Pihak berwenang membuat zona eksklusif semakin besar areanya saat radiasi bocor dari pabrik. Hal tersebut mengakibatkan lebih dari 150.000 orang mengungsi dari daerah tersebut.

Hingga April 2023, pendingin bahan bakar nuklir yang berjumlah 1.000 tangki akan terus menghasilkan air dengan zat radioaktif tinggi.

Dampak Limbah Nuklir Bagi Lingkungan Hidup

Nuklir merupakan salah satu jawaban atas kebutuhan manusia terhadap sumber daya energi yang efisien dan terjangkau. Eksistensi sumber energi nuklir terus diperhitungkan dan penggunaannya semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Akan tetapi, penggunaan sumber energi nuklir mempunyai dampak dan risiko yang besar bagi lingkungan dan sosial masyarakat yang tinggal di sekitar PLTN. Lantas, apa saja dampak nuklir bagi lingkungan hidup?

Dilansir Greentumble, limbah nuklir mempunyai dampak berbahaya bagi lingkungan hidup, di antaranya sebagai berikut:

Pertama, radiasi nuklir merupakan ancaman bagi ekosistem. Jika tidak disegel dengan baik, kontaminasi radioaktif dapat dengan mudah menyebar ke seluruh lingkungan. Ekosistem udara, tanah, dan air semuanya dapat tercemar dan membahayakan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Pelepasan zat radioaktif ke lingkungan mungkin tidak diketahui selama bertahun-tahun. Tidak ada tempat penyimpanan pembuangan limbah nuklir yang aman dan berjangka panjang.

Saat ini, cara yang tepat untuk membuang limbah nuklir adalah dengan dialirkan ke laut dan samudera karena kapasitasnya yang besar untuk mengencerkan radiasi.

Cara ini merupakan ancaman, karena kontaminasi radioaktif menyebar melalui ekosistem laut. Radioaktif yang terkandung dalam makanan laut sangat berbahaya apabila termakan oleh manusia.

Kedua, radiasi nuklir berbahaya bagi makhluk hidup karena memengaruhi sel-sel dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan malfungsi yang dapat menyebabkan kematian sel.

Paparan radiasi yang terus menerus menyebabkan kerusakan permanen pada banyak sel organ dalam. Dalam hal ini tidak ada obat yang dapat menyelamatkan nyawa korban.

Ketiga, radioaktif merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gejala radiasi akut seperti kejang atau rambut rontok. Zat radioaktif menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Beberapa penyakit serius akibat radiasi nuklir ini di antaranya adalah penyakit gastrointestina, penyakit kardiovaskular, penyakit pada sistem saraf, diabetes, hingga kanker seperti kanker paru-paru, kulit, payudara, perut dan lainnya

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Iswara N Raditya