Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Limbah Radioaktif Nuklir, Bentuk, dan Contohnya

Penjelasan tentang apa itu limbah radioaktif nuklir, bentuk, dan contohnya.

Mengenal Apa Itu Limbah Radioaktif Nuklir, Bentuk, dan Contohnya
Aktivis yang tergabung dalam Indonesia Anti Nuklir Fukushima (IANFU) berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jepang, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (8/6/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

tirto.id - Kontroversi terkait limbah radioaktif nuklir sedang ramai dibicarakan publik beberapa waktu terakhir. Hal ini menyusul tindakan pembuangan limbah nuklir Jepang ke laut pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud limbah radioaktif nuklir? Bagaimana bentuk dan contoh limbah nuklir?

Sesuai namanya, limbah radioaktif nuklir merujuk pada jenis limbah yang dihasilkan dari penggunaan energi nuklir. Contoh kegiatan penghasil limbah radioaktif bisa dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), industri kimia, hingga penelitian radioaktif.

Bentuk limbah nuklir bisa berupa cair, padat, dan gas. Setiap bentuk limbah nuklir harus bisa diolah dengan tepat sebelum dibuang. Jika limbah nuklir dibuang sembarangan, maka dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup.

Apa Itu Limbah Nuklir?

Istilah "limbah nuklir" adalah zat atau bahan bekas serta alat-alat yang terpapar radioaktif dari kegiatan nuklir.

Dikutip dari Indonesia.go.id, setiap zat dan bahan bekas yang sudah terpapar radioaktif dan tidak lagi digunakan secara otomatis akan menjadi limbah nuklir.

Limbah nuklir ini wajib diolah dengan tepat. Hal ini karena zat radioaktif dalam ukuran tertentu dapat membahayakan makhluk hidup jika terpapar.

Alasan mengapa limbah nuklir berbahaya adalah karena partikel radioaktifnya dapat memancarkan radiasi ionisasi. Radiasi ionisasi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan hidup.

Kerusakan jaringan hidup akibat paparan radiasi memicu kelainan genetik, kanker, dan masalah kesehatan serius lainnya pada manusia maupun hewan.

Pengelolaan limbah nuklir menjadi salah satu tantangan terbesar dalam industri nuklir dan penelitian nuklir. Proses pengolahan limbah nuklir biasanya menunggu limbah menjadi dingin dan aman untuk dipindahkan.

Selanjutnya limbah harus dikirim ke fasilitas pengolahan limbah nuklir. Apabila suatu negara tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah, maka mereka harus melakukan reekspor ke negara asal produk radioaktif tersebut berasal.

Menurut Tumiwa dan Christianto dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (2020), belum ada fasilitas pengolahan limbah nuklir yang benar-benar bisa menghilangkan kandungan radioaktif pada limbah.

Bagi negara yang memiliki sistem PLTN, maka harus bertanggung jawab dalam menyimpan limbah abadi. Adapun limbah abadi tersebut harus disimpan secara permanen sesuai jenis kandungannya, yaitu:

    • Plutonium-239 (Pu-239) waktu paruh 24.000 tahun.
    • Iodin-129 (I-129) waktu paruh 15,7 juta tahun.
    • Taknesium-99 (Tc-99) waktu paruh 021 juta tahun.

Bentuk Limbah Radioktif Nuklir

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 tahun 2013, bentuk limbah radioaktif terdiri dari tiga. Ketiganya adalah limbah berbentuk cair, padat dan gas.

Berikut penjelasan setiap bentuk limbah radioaktif nuklir:

1. Limbah Cair

Limbah nuklir dalam bentuk cair adalah salah satu bentuk paling umum dari limbah ini. Ini bisa berupa larutan yang mengandung bahan-bahan radioaktif.

Limbah cair ini harus dikelola dengan hati-hati untuk mencegah pencemaran air dan lingkungan.

2. Limbah Padat

Limbah nuklir padat adalah bahan padat yang telah terkontaminasi oleh radiasi nuklir. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) limbah padat nuklir diolah dengan cara kondisioning dnegan unit kondisioning.

3. Limbah Gas

Limbah nuklir dalam bentuk gas dapat muncul dari reaktor nuklir atau penggunaan bahan radioaktif dalam penelitian medis.

Gas-gas ini dapat mengandung isotop radioaktif dan harus dipantau dengan ketat agar tidak melepaskan radiasi ke lingkungan.

Contoh Limbah Nuklir

Terkait apa saja contoh limbah nuklir sangat beragam. Ini mencakup berbagai jenis bahan radioaktif maupun benda-benda yang pernah terpapar radioaktif.

Beberapa contoh umum limbah nuklir meliputi:

    • Alat-alat dan peralatan yang telah terkontaminasi oleh radiasi, seperti peralatan laboratorium, perlengkapan medis, atau alat pelindung diri (APD).
    • Limbah air yang terkontaminasi oleh bahan-bahan radioaktif, seperti limbah dari fasilitas pemurnian nuklir.
    • Limbah gas berbahaya yang dihasilkan selama operasi reaktor nuklir.
    • Bahan-bahan radioaktif yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam pengobatan kanker atau dalam penelitian ilmiah.

Baca juga artikel terkait KIMIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno