tirto.id - Kasus tragis meninggalnya seorang balita di Sukabumi karena tubuhnya dipenuhi cacing membuka mata banyak pihak tentang betapa seriusnya ancaman askariasis atau infeksi cacing gelang pada manusia.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menegaskan bahwa kejadian ini bukan sekadar peristiwa lokal, melainkan peringatan penting bagi kesehatan masyarakat. Telur cacing dapat dengan mudah masuk ke tubuh anak-anak yang bermain di tanah terkontaminasi dan memasukkan tangan ke mulut tanpa mencuci bersih, atau melalui air yang tercemar.
Raya, balita berusia 4 tahun itu, ditemukan dalam kondisi kritis dengan ribuan cacing hidup di tubuhnya hingga seberat 1 kilogram, bahkan sudah menyebar ke otak. Ia akhirnya meninggal dunia pada Juli 2025. Tragedi ini menunjukkan bahwa askariasis bukan penyakit sepele: lingkungan tidak bersih, gizi buruk, serta minimnya pengawasan kesehatan bisa berujung pada kematian.
10 Fakta Mengerikan tentang Askariasis yang Harus Kamu Waspadai

Kasus Raya menjadi pengingat nyata bahwa cacingan bukan penyakit ringan. Kasus askariasis, infeksi akibat cacing gelang pada manusia nyatanya bisa mematikan jika tidak ditangani. Berikut fakta-fakta penting tentang askariasis yang sebaiknya kamu tahu:
1. Termasuk Infeksi Cacing Paling Umum di Dunia
Askariasis disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang bisa tumbuh hingga 30–40 cm di dalam tubuh manusia. WHO menyebut penyakit ini sangat umum terjadi di negara-negara tropis dan subtropis dengan sanitasi yang buruk, demikian sebagaimana dikutip Mayo Clinic.2. Lebih Sering Menyerang Anak-Anak
Anak usia 10 tahun ke bawah lebih rentan terkena infeksi ini. Alasannya sederhana: mereka sering bermain di tanah dan belum terbiasa menjaga kebersihan tangan.3. Menular Lewat Makanan, Air, atau Tanah yang Terkontaminasi
Telur cacing gelang biasanya masuk ke tubuh melalui:- Makanan atau air tercemar tinja.
- Tanah yang digunakan sebagai pupuk.
- Buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dimasak dengan benar.
4. Siklus Hidup Cacing Gelang Terjadi di Dalam Tubuh Manusia, Bisa Hasilkan 200 Ribu Telur per Hari
Prosesnya cukup mengerikan:- Telur masuk lewat mulut, menetas di usus.
- Larva menembus dinding usus, lalu ikut aliran darah menuju paru-paru.
- Dari paru-paru, larva naik ke tenggorokan, batuk, lalu tertelan kembali.
- Kembali ke usus, larva tumbuh menjadi cacing dewasa dan menghasilkan telur.
Satu ekor betina bisa menghasilkan 200.000 telur per hari.
5. Gejala Askariasis Bisa Mirip Asma atau Radang Paru
Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, saat larva berada di paru-paru, penderita bisa mengalami:- Batuk kering.
- Sesak napas.
- Mengi (wheezing) seperti gejala asma.

6. Gejala di Usus Bisa Ringan hingga Berat
Infeksi ringan sering tanpa gejala, tetapi bila jumlah cacing banyak, bisa muncul:- Nyeri perut samar.
- Mual, muntah, atau diare.
- Nafsu makan turun, berat badan menurun.
- Pada kasus berat: konstipasi, muntah cacing, bahkan cacing keluar bersama tinja.
7. Komplikasi Bisa Sangat Berbahaya
Infeksi cacing gelang tidak boleh dianggap sepele karena bisa menimbulkan:- Hambatan pertumbuhan anak akibat gizi tak terserap.
- Sumbatan atau robekan usus, yang menyebabkan peritonitis (infeksi rongga perut).
- Radang usus buntu.
- Sumbatan saluran hati atau pankreas, yang menyebabkan nyeri hebat.
8. Diagnosis Bisa Lewat Tinja hingga CT Scan
Telur cacing biasanya ditemukan lewat pemeriksaan feses. Pada kasus berat, dokter bisa memakai rontgen, USG, atau CT Scan untuk melihat keberadaan cacing dalam tubuh.9. Obat Antiparasit Ampuh Membasmi Cacing
Pengobatan askariasis biasanya dengan obat cacing seperti:- Albendazol
- Mebendazol
- Ivermectin
10. Pencegahan Sangat Bergantung pada Kebersihan
Cara terbaik agar tidak bernasib sama seperti Raya adalah menjaga kebersihan sehari-hari:- Cuci tangan dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan.
- Cuci bersih buah dan sayur, atau kupas/masak sebelum dimakan.
- Gunakan air matang atau air dalam kemasan.
- Ajari anak-anak agar tidak bermain di tanah yang kotor.
Penyebab Ascariasis, Infeksi Cacing Gelang pada Manusia

1. Parasit Penyebab Ascariasis
Ascariasis disebabkan oleh infeksi cacing gelang Ascaris lumbricoides, yaitu salah satu jenis nematoda terbesar yang hidup sebagai parasit pada manusia. Cacing ini hanya dapat menyelesaikan siklus hidupnya di dalam tubuh manusia. Tubuh manusia menjadi inang sekaligus “rumah” yang menyediakan kondisi ideal bagi cacing untuk:- Tumbuh dan berkembang menjadi cacing dewasa,
- Kawin dan menghasilkan ribuan telur setiap harinya,
- Melanjutkan siklus hidup melalui penyebaran telur di lingkungan.
2. Cara Askariasis Ditularkan
Askariasis merupakan penyakit yang ditularkan melalui jalur fekal-oral. Artinya, infeksi terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan telur cacing yang sudah matang. Mekanisme penularan utamanya adalah melalui kontak tangan ke mulut.Penularan dapat terjadi jika seseorang menyentuh tanah, air, atau benda yang terkontaminasi telur Ascaris lalu memasukkan tangan ke dalam mulut tanpa mencuci terlebih dahulu.
3. Faktor Lingkungan yang Memperbesar Risiko
Infeksi askariasis paling banyak ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk dan kebersihan lingkungan yang rendah. Laman Cleveland Clinic menjelaskan beberapa faktor yang memperbesar risiko penularan, yaitu antara lain:- Pembuangan tinja sembarangan, misalnya buang air besar di luar rumah atau sungai.
- Penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk dalam pertanian, yang membuat tanah pertanian tercemar telur cacing.
- Kurangnya fasilitas sanitasi seperti toilet sehat atau sumber air bersih.
4. Cara Penularan Infeksi Cacing Gelang pada Anak yang Paling Umum
Orang dewasa atau anak dapat terinfeksi ascariasis jika secara tidak sadar menelan telur parasit melalui aktivitas sehari-hari, misalnya:- Menyentuh tanah yang terkontaminasi kemudian memasukkan tangan atau jari ke mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Mengonsumsi sayur atau buah yang ditanam di tanah tercemar telur Ascaris tanpa dicuci bersih, dikupas, atau dimasak.
- Minum air yang tercemar telur cacing akibat sanitasi air yang buruk.
5. Kelompok yang Rentan Menderita Askariasis
Ascariasis lebih sering menyerang:- Anak-anak usia sekolah yang sering bermain tanah dan kurang menjaga kebersihan tangan,
- Orang yang tinggal di daerah dengan akses sanitasi minim,
- Pekerja di bidang pertanian yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia.
Komplikasi Ascariasis, Bisa Sebabkan Kematian

- Obstruksi usus atau penyumbatan saluran
- Peradangan parah
- Malnutrisi
- Pengapuran Otot Jantung
Berbagai fakta tentang askariasis menunjukkan bahwa infeksi cacing gelang bukanlah masalah sepele. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala ringan hingga komplikasi serius yang berujung pada kematian jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri, memastikan makanan dan minuman aman, serta rutin mengonsumsi obat cacing sesuai anjuran dokter adalah langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko askariasis.
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit lainnya? Baca selengkapnya di link berikut:
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































