tirto.id - Seorang balita bernama Raya yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia karena askariasis. Tubuh Raya dipenuhi cacing yang telah menyerap oksigen hingga membuatnya tak bisa lagi bertahan hidup.
Kisah Raya ini mencuat di medsos dan menjadi viral setelah diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin pada 14 Agustus 2025. Akun relawan sosial itu memperlihatkan bagaimana mereka menemukan Raya dan membawa Raya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Raya yang sudah tidak sadarkan diri mendapatkan perawatan untuk mengeluarkan cacing dari dalam tubuhnya. Setelah sembilan hari dirawat, Raya dinyatakan meninggal dunia.
Raya adalah balita berusia empat tahun asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang hidup di keluarga kurang mampu. Ayah Raya sakit-sakitan, sedangkan ibunya adalah seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kisah Raya di Sukabumi Kena Askariasis Tubuhnya Penuh Cacing
Raya dievakuasi oleh tim Rumah Teduh Sahabat Iin pada Minggu, 13 Juli 2025 dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri. Mereka langsung membawa Raya menuju RSUD Sukabumi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ketika ditanya mengapa Raya sampai dibiarkan sakit dan tidak dibawa ke rumah sakit, ibu Raya hanya menjawab jika mereka tidak mempunyai biaya.
Setelah diperiksa dokter, dari hasil CT Scan di tubuh Raya dipenuhi oleh cacing gelang yang hidup dengan menyerap nutrisi dan oksigen dari tubuhnya. Cacing dan telurnya bahkan telah sampai di otak Raya membuatnya kehilangan kesadaran.
Setiap hari, dari tubuh Raya dikeluarkan cacing-cacing hingga seberat satu kilogram dan mirisnya cacing yang keluar tersebut kebanyakan masih dalam keadaan hidup.
Dalam video tersebut, tim relawan juga menceritakan bagaimana mereka mengalami kesulitan mengurus biaya rumah sakit karena Raya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan BPJS kesehatan.
Meski telah melakukan segala upaya agar Raya dapat ditangani pihak rumah sakit dengan bantuan dari pemerintah, namun hal itu tak terwujud. Raya akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 22 Juli 2025.
Askariasis adalah infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, sejenis cacing gelang. Penyakit ini sering dikenal masyarakat dengan istilah "cacingan".
Cacing Ascaris biasanya hidup dan berkembang biak di usus halus manusia. Dalam siklus penularannya, cacing ini akan bertelur di dalam usus. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja orang yang terinfeksi, dan jika lingkungan tidak bersih, telur bisa menyebar dan beresiko menginfeksi orang lain.
Dalam kasus Raya, lingkungan tempat tinggal Raya memang terbilang tidak sehat. Ia hidup di sebuah rumah bilik dengan di bagian bawahnya dipenuhi dengan kotoran ayam. Sejak kecil, Raya hidup bersama dengan ayam-ayam tersebut dan kerap bermain di kolong rumahnya.
Respons KDM terhadap Kasus Raya
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) memberikan tanggapan terhadap kasus Raya yang viral. KDM menyampaikan turut berbela sungkawa sekaligus meminta maaf pada keluarga Raya.
“Saya barusan menelepon dokter yang menanganinya. Berdasarkan keterangan dokter yang menanganinya bahwa anak itu memiliki penyakit kalau dalam bahasa kampung cacingan.” tutur KDM.
KDM berjanji akan memberikan sanksi terhadap semua pihak di desa tempat tinggal Raya karena dianggap lalai dalam menangani kasus Raya ini.
“Untuk itu perhatian untuk semua, dimungkinkan saya akan memberikan sanksi pada desa tersebut karena fungsi-fungsi pergerakan PKK nya tidak jalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi kebidanannya tidak berjalan.” tegasnya.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































