Menuju konten utama

Kapan Waktu Sholat Taubat & Bacaan Rakaat Pertama-Kedua

Kapan waktu sholat taubat malam nisfu syaban pada Sabtu 24 Februari 2024? Bagaimana bacaan sholat taubat nisfu syaban rokaat pertama-kedua, dan apa doanya?

Kapan Waktu Sholat Taubat & Bacaan Rakaat Pertama-Kedua
Kapan waktu sholat taubat malam nisfu syaban pada Sabtu 24 Februari 2024? Bagaimana bacaan sholat taubat nisfu syaban rokaat pertama-kedua, dan apa doanya? Ilustrasi Salat. foto/Istockophoto

tirto.id - Kapan waktu sholat taubat dilaksanakan pada malam nisfu syaban yang berlangsung pada Sabtu, 24 Februari 2024? Bagaimana pula bacaan sholat taubat rakaat pertama dan kedua, jika seorang muslim mengerjakan ibadah malam nisfu syaban sendiri?

Tanggal 15 Syaban 1445 H bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024. Namun, dalam sistem kalender kamariah, sebuah hari tidak dimulai dari pukul 00.00 dini hari, melainkan saat matahari terbenam hari sebelumnya. Oleh karena itu, malam nisfu syaban atau malam pertengahan bulan Syaban akan terjadi pada Sabtu (24/2/2024).

Umat Islam dapat memanfaatkan malam nisfu syaban untuk melaksanakan sejumlah amalan. Salah satu yang dapat dipilih ialah sholat sunnah taubat malam nisfu sya'ban.

Malam ini memiliki sejumlah keistimewaan. Pada saat itu, amal perbuatan manusia akan diangkat kepada Allah SWT. Mengutip laman Muhammadiyah, terdapat sebuah hadis riwayat Ibnu Majah yang menganjurkan puasa selama pertengahan bulan syaban.

"Jika ada malam Nishfu Sya’ban maka dirikanlah (ibadahlah) di malamnya dan puasalah di siang harinya,".

Meskipun dianggap hadis dhaif (lemah), dalil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan sebuah ibadah. Merujuk versi lain, Bukhari dan Muslim juga pernah meriwayatkan:

"Dari Siti Aisyah ra berkata, "Rasulullah berpuasa hingga kami menyangka Ia berbuka, dan berbuka hingga kami menyangka Ia tidak berpuasa dan aku tidak pernah melihat Rasul menyempurnakan puasanya satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Rasul memperbanyak puasanya daripada berpuasa di bulan Sya’ban,".

Berdasarkan kitab Nihâyatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten, terdapat petunjuk untuk melaksanakan shalat taubat demi melebur dosa yang sudah dilakukan.

Sebagaimana ditulis Ila Fadilasari lewat artikel "Keutamaan dan Tata Cara Shalat Taubat" via NU Online, Syekh Nawawi Banten menyatakan termasuk shalat sunnah adalah shalat taubat, yakni shalat dua rakaat sebelum bertaubat dengan niat shalat sunnah taubat.

Kapan Waktu Sholat Taubat Malam Nisfu Syaban?

Pada dasarnya, sholat taubat tidak terikat oleh waktu. Namun, pada malam nisfu syaban, pengerjaan sholat sunnah ini dapat dilakukan pada sepertiga malam terakhir, atau sesuai dengan pelaksanaan shalat tahajud.

Sepanjang malam nisfu syaban, umat Islam dapat memperbanyak ibadah, termasuk dengan shalat sunnah. Oleh karenanya, shalat taubat dapat dimasukkan ke dalam salah satu shalat sunnah yang dikerjakan pada malam 15 Syaban tersebut.

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla turun pada sepertiga akhir malam, dan Dia mengampuni dosa apa saja kecuali syirik dan perbuatan yang melampaui batas." (H.R. Ahmad)

Bacaan Sholat Taubat Rakaat Pertama dan Kedua

Dalam sebuah riwayat Imam Tirmidzi, diterangkan perihal perintah taubat agar dosa dan kesalahan diampuni Allah Swt. Caranya ialah dengan melakukan sholat sunah dua rakaat.

"Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya,".

Allah Swt akan mengampuni umat manusia yang memohon ampunan selama malam nisfu syaban. Maka, sholat sunnah taubat malam nisfu syaban adalah salah satu yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Berikut bacaan sholat sunnah taubat rakaat pertama dan kedua.

1. Membaca niat sholat taubat nisfu sya'ban berupa kalimat:

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya:"Saya berniat sholat taubat dua rakaat Lillahi Ta'aalaa,".

2. Membaca takbir

3. Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.

4. Rukuk

5. Itidal

6. Sujud pertama

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua

9. Berdiri kembali pada rakaat kedua

10. Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.

11. Rukuk

12. Itidal

13. Sujud pertama

14. Duduk di antara dua sujud

15. Sujud kedua

16. Duduk tasyahud akhir rakaat kedua

17. Salam pada akhir rakaat kedua.

Bacaan Doa Sholat Taubat di Malam Nisfu Syaban

Setelah selesai melangsungkan dua rakaat, bacaan sholat taubat berikutnya ialah memperbanyak istighfar disertai penyesalan. Kemudian meniatkan diri untuk menjauhi dosa dan tidak akan mengulangi lagi.

Selanjutnya dapat diakhiri dengan membaca doa tobat sebagaimana mengutip via artikel "Ini Lafal Pengakuan Dosa dan Kekhilafan" oleh Alhafiz Kurniawan melalui situs web NU Online berikut ini:

Pertama:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.

Artinya,"Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi,".

Kedua:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna.

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim,".

Ketiga:

اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ

Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.

Artinya:"Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,".

Keempat:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي؛ وَخَطَئِي وَعَمْدِي؛ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allāhummaghfir lī khathī’atī wa jahlī, wa isrāfī fī amrī, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Allāhummaghfir lī jiddī wa hazlī, wa khatha’ī wa ‘amdī. Wa kullu dzālika ‘indī. Allāhummaghfir lī mā qadamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a‘lantu, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alā kulli syai’in qadīrun.

Artinya:"Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatanbatasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan dan kesengajaanku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau maha terdahulu. Kau maha terkemudian. Kau maha kuasa ata segala sesuatu,".

Baca juga artikel terkait NISFU SYABAN 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus