tirto.id - Kapan Malam Nisfu Syaban? Waktu istimewa ini jatuh pada malam ke-15 di bulan Syakban. Umat Islam di malam Nisfu Syakban dianjurkan mengerjakan sholat Nisfu Syakban.
Lantas, waktu sholat Nisfu Sya ban jam berapa? sholat Magrib dulu apa Nisfu Syaban? Sholat Nisfu Syaban habis Magrib atau Isya?
Malam Nisfu Syakban merupakan malam yang utama karena Allah Swt. membuka pintu ampunan (magfirah) di waktu tersebut untuk berbagai jenis dosa kecuali musyrik.
Kapan malam Nisfu Syaban 2025? Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Kemenag RI, malam 15 Syakban 1446 H atau malam Nisfu Syaban 2025 akan jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 bakda Magrib.
Apakah Hukum Sholat Nisfu Syaban?
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan berbagai amal saleh. Ada amalan apa saja di malam Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban harus baca apa?
Ada banyak amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syakban di antaranya memperbanyak doa, bersedekah, hingga mendirikan sholat Nisfu Syaban. Di sisi lain, amalan yang dapat dibaca ketika malam 15 Syakban seperti Surah Yasin dan istigfar.
Untuk sholat Nisfu Syaban, anjuran pelaksanaannya disandarkan kepada riwayat hadis sebagai berikut:
"Apabila malam nisfu syaban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari. Dia berfirman, ‘Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.’” (HR. Ibnu Majah).
Akan tetapi, hadis di atas, hanya berkategori hasan lighairihi. Oleh sebab itu, sebagian ulama menganggap derajatnya yang tidak mencapai sahih ini tidak dapat menjadi dasar pelaksanaan sholat Nisfu Syakban.
Ulama Mazhab Syafii menjadi kalangan yang tidak menolak dalil keutamaan sholat Nisfu Syakban. Di sisi lain, jumhur ulama bersepakat, hadis hasan maupun daif dapat dijadikan dasar pelaksanaan ibadah, dengan menekankan pada keutamaan amal (fadhailul a’mal).
Terkait teknis pengerjaannya, terdapat beberapa pendapat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan tentang shalat sunnah yang dilakukan pada malam ke-15 bulan Syaban dengan jumlah 100 rakaat, dengan setiap 2 rakaat satu salam. Setiap rakaat, setelah pembacaan Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.
Versi lain pengerjaan shalat ini adalah seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat, dengan setiap rakaat setelah Al-Fatihah, seseorang membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali.
Terkait hal ini, Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al-Muhazhdzab, menyebutkan shalat sebanyak 100 rakaat yang tercantum dalam Ihya Ulumuddin tersebut tergolong sebagai shalat yang bid'ah, yang semestinya dihindari.
Meskipun demikian, yang dipermasalahkan oleh Imam Nawawi adalah shalat 100 rakaat tersebut, karena dalilnya yang bermasalah, yaitu hadits yang dijadikan rujukan batil.
Seorang muslim tetap dapat mengerjakan shalat malam nifsu syaban. Tuntunannya adalah dengan formasi 2 rakaat sekali salam. Setelah selesai menunaikan shalat, kita dapat membaca doa Nisfu syaban.
Sholat Nisfu Syaban Dilakukan pada Jam Berapa?
Jam sholat Nisfu Syaban dapat dilakukan setelah menunaikan salat Magrib dan shalat sunah badiyah salat Magrib hingga sebelum waktu Subuh datang.
Untuk jam sholat Nisfu Syaban lebih tepat, bisa melihat jadwal sholat di setiap daerah kabupaten/kota.
Perlu diketahui, ada perbedaan hitungan waktu dalam penanggalan Hijriyah dan Masehi. Perbedaan itu mencakup pula tentang kapan awal hari dimulai.
Di penanggalan Masehi yang mengikuti sistem kalender matahari (syamsiah), pergantian hari dimulai pada tengah malam setelah pukul 24.00 WIB. Sementara itu, di penanggalan Hijriyah yang menganut sistem kalender bulan (kamariah), pergantian hari dimulai ketika waktu terbenamnya matahari (Magrib).
Sholat Nisfu Syaban setelah Isya Apa Boleh?
Sholat Nisfu Syaban boleh dilakukan setelah Isya. Sholat Nisfu Syaban bahkan dapat dikerjakan setelah salat maghrib, kemudian bisa dilanjutkan usai shalat Isya.
Umat Islam juga bisa mengerjakan sholat-sholat sunnah lainnya pada malam Nisfu Syaban (sejak maghrib hingga jelang fajar 15 Syaban). Misalnya, salat Awwabin (waktunya antara Maghrib dan isya), sholat Bakdiyah Maghrib, sholat Qobliyah dan Badiyah Isya, dan salat-salat sunah lainnya, seperti sholat Taubat, Tahajud, Witir, dan lain sebagainya.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Addi M Idhom & Syamsul Dwi Maarif